Aktualisasi Konsep Hredaya Kamala Madya dalam Penciptaan Tari Kamala Madya di Desa Tanjung Benoa, Bali
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep filosofis Hredaya Kamala Madya dalam Kakawin Siwaratri Kalpa dan bagaimana konsep tersebut diintegrasikan dalam penciptaan tari berjudul Kamala Madya di Desa Tanjung Benoa, Bali. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif, penelitian ini memanfaatkan wawancara mendalam dengan Ida Bagus Wiryanatha, seorang pakar sastra kakawin, untuk merumuskan cerita dan nilai-nilai penting dalam Kakawin Siwaratri Kalpa, termasuk konsep Hredaya Kamala Madya. Analisis juga dilakukan pada video rekaman karya tari Kamala Madya untuk mengungkap bagaimana konsep tersebut terwujud dalam gerakan, musik, kostum, dan elemen penting tari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep filosofis Hredaya Kamala Madya melambangkan abstraksi bunga teratai di hati manusia, merepresentasikan penyucian batin sebagai langkah penting menuju kedamaian hati. Penelitian ini mengungkap inspirasi yang mendasari penciptaan Tari Kamala Madya dan memperkaya nilai artistik melalui simbolisme filosofis dalam elemen artistik seperti gerak tari, musik, tata rias dan busana serta property utama tarian berupa kipas. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan mendalam terhadap pemahaman Tari Kamala Madya khususnya dalam usaha memberdayakan masyarakat Desa Tanjung Benoa sebagai destinasi pariwisata pasca Covid-19.
Kata kunci: Hredaya Kamala Madya, Kakawin Siwaratri Kalpa, Inspirasi, Penciptaan Tari, Tari Kamala Madya.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Armayani, N. M. R. T., Intaran, I. M., Andriani, I. G. A., & Wirawan, I. W. A. (2021). Symbolic representation of Śiwa Naṭarāja in the balinese dance creativity and its impact on health maintenance: a literature review. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 4(1), 94–113.
Barman, V. (2020). Hinduism: An Overview of The Religion. PalArch’s Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(9), 3661–3667.
Lin, Z., Zhang, C., Cao, D., Damaris, R. N., & Yang, P. (2019). The latest studies on lotus (Nelumbo nucifera)-an emerging horticultural model plant. International Journal of Molecular Sciences, 20(15), 3680.
Murdihastomo, A. (2020). Ganesha Tanpa Mahkota Dalam Pusaran Religi Masyarakat Jawa Kuna (Sebuah Kajian Permulaan). Kalpataru, 29(1), 1–14. https://doi.org/10.24832/kpt.v29i1.700
Özçelik, İ. (2020). Theatre Reviews. Multicultural Shakespeare: Translation, Appropriation and Performance, 21(1), 187–196.
Penyusun, T. (1990a). Arjuna Wiwaha Kakawin Miwah Teges Ipun (2nd ed.). Dinas Pendidikan Dasar Provinsi Daerah Tingkat I Bali.
Penyusun, T. (1990b). Siwaratri Kalpa Kakawin Miwah Teges Ipun. Dinas Pendidikan Dasar Provinsi Daerah Tingkat I Bali.
Penyusun, T. (2004). Ramayana Kakawin Miwah Teges Ipun (2nd ed.). Dinas Pendidikan Dasar Provinsi Daerah Tingkat I Bali.
Rahardjo, D. K., & Sarjono, H. (2022). Tinjauan pustaka sistematis: Studi kritis pementasan budaya di era pandemi Covid-19 pada pertunjukan sendratari Ramayana secara online. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(1), 180–190.
Raka, I. N. (2020). Sumber Sansekerta Teks Siwaratrikalpa. Widya Katambung, 11(1), 60–70. https://doi.org/10.33363/wk.v11i1.501
Sasmita, M. B. A., & Dermawan, T. (2021). Demitefikasi Tokoh Rahwana dalam Kumpulan Puisi Kemelut Cinta Rahwana Karya Djoko Saryono: Tinjauan Estetika Resepsi. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(7), 943–957.
Savita, S. K., Yadav, M., & Beniwal, B. S. (2022). Recent Research on Therapeutic Properties of Lotus: A review. Journal of Agriculture Research and Technology, 1, 15–22. https://doi.org/https://doi.org/10.56228/JART.2022.SP103
Setyawan, B. W., & Kundharu, S. (2019). Akulturasi Budaya Islam-Jawa dalam Pementasan Kesenian Ketoprak. Dance and Theatre Review, 2(1), 25–34.
Sruthi, M., Mishra, A. K., & Harti, S. S. (2022). Yoga and its Path to Spirituality–A Review Article. International Journal of Alternative and Complementary Medicine, 26–29.
Surya Peradantha, I. B. G., Rustiyanti, S., Listiani, W., & Dila Sari, F. (2021). Situs Megalitik Tutari sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Koreografi Site-Specific “Tutari MegArt Lithic.” Dance and Theatre Review, 4(1), 1–9.
Titib, I. M. (1997). Tri Sandhya Sembahyang dan Berdoa. Paramita.
Wartayasa, I. K. (2022). Praktik dan Makna Perayaan Siwaratri di Bali. Genta Hredaya, 6(2), 187–194.
Wayan, N., Prabawati, S., & Dewi, K. (2015). Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Kakawin Siwaratri Kalpa Perspektif Acara, Susila dan Tattwa. Vidya Samhita, 1(1), 103–121. https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/vs/article/view/12/14#
Zainuri, A. (2021). Integrasi Islam dan Budaya Lokal dalam Seni Arsitektur Masjid Kuno di Jawa: Sebuah Tinjauan Umum. Heritage, 2(2), 125–144.
Zaitun, K. (2021). Postdramatik: Dramaturgi Teater Indonesia Kontemporer. Dance and Theatre Review, 4(2), 57–69. https://dkj.or.id/artikel/catatan-atas-diskusi-teater-postdramatik/,
DOI: https://doi.org/10.24821/dtr.v6i2.10862
Article Metrics
Abstract view : 188 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 183 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.