KONSEP TRI ANGGA SEBAGAI METODE DALAM PENCIPTAAN KARYA TARI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan metode penciptaan karya tari yang bersumber dari konsep Tri Angga, dan juga bertujuan untuk menambah pengkayaan bahan ajar dalam kelas penciptaan karya tari dengan memamfaatkan konsep kearifan lokal. Pemamfaatan konsep Tri Angga sebagai metode dalam penciptaan karya tari, memberikan dimensi yang lebih dalam dan kompleks pada karya tari, dan menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi seorang koreografer. Tri Angga merujuk pada konsep arsitektur tradisional Bali yang sering digunakan sebagai struktur pembagian Loka ‘tempat bangunan’ dalam harmonisasi dengan alam makrokosmos. Konsep Tri Angga juga merupakan tiga konsep pembagian tubuh manusia yang saling terhubung. Spesifikasi konsep Tri Angga sangat terkait dengan pembagian wilayah tubuh manusia yang terdiri dari bagian atas atau kepala (Utamaning Angga), bagian tengah yaitu badan dan tangan (Madya Angga), dan bagian akhir atau bagian pinggul dan kaki (Nista Angga).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan estetika. Data dikumpulkan dan dianalisis untuk mengidentifikasi mengapa konsep Tri Angga digunakan sebagai metode dalam penciptaan karya tari? dan bagaimana konsep Tri Angga dapat diadaptasi dan diterapkan dalam menciptakan karya tari? Dalam memamfaatkan konsep Tri Angga sebagai sumber dalam penciptaan tari, penelitian ini menggunakan teori proporsi atau keselarasan dalam pendekatan estetika. Berangkat dari konsep kearifan lokal, penelitian ini sangat relevan dilakukan untuk menghasilkan penelitian yang menunjukan bahwa penerapan konsep Tri Angga digunakan sebagai sebuah penguatan dalam penciptaan karya tari dan dapat menghasilkan cara penciptaan tari dalam pembentukan stuktur tari, penggabungan variasi gerak, dan pemahaman diri. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah memberikan panduan bagi koreografer dalam mengembangkan kreativitas mereka melalui penerapan konsep Tri Angga sebagai metode penciptaan karya tari yang kaya akan makna dan nilai-nilai budaya lokal.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bandem, I Made and de Boer, Fredick Eugene. Balinese Dance in Transition, Kuala Lumpur: Oxford University Press; 1995
Djelantik, A.A.M. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia; 1999
Dibia, I Wayan. Panca Sthiti Ngawi Sani Metodologi Penciptaan Seni, Denpasar: Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar Press; 2020
Donder, I Ketut. Viratvidya Kosmologi Hindu, Penciptaan, Pemeliharaan, dan Peleburan Serta Penciptaan Kembali Alam Semesta, Surabaya: Paramita; 2007
Irwanti Dewi, Adnyani Sri. Perbaikan Postur Kerja Melalui Konsep Tri Angga untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Pendeta Hindu di Pura Tirta Empul Tampak siring Bali. Kajian Bali Journal of Bali Studies. 2022; 12 (1): 198-199.
Suzanne K, Langer. Problematika Seni, STSI Bandung: Sunan Ambu Press; 2006
Sudewi, Ni Nyoman, dkk. Revitalisasi Estetika Legong & Kebyar Strategi Kreatif Penciptaan Seni. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta; 2020
Smith, Jacqueline. Dance Composition: A Practical Guide For Teacher, (Komposisi Tari: Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru). terjemahan Ben Suharto. Yogyakarta: Ikalasti; 1981.
Soedarso Sp. Trilogi Seni Penciptaan Eksistensi Dan Kegunaan Seni. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta; 2006
Suasthawa Dharmayuda, I Made, dan I Wayan Koti Cantika. Filsafat Adat Bali.
Denpasar: Upada Sastra; 1991
Suwardi, Endraswara. Metode,Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama; 2006
Sugiarto Roni, Studi Komparatif Analogis Unsur Arsitektur dan Musikal Bali.
Media Matrasain. 2015
Titib, I Made. Teologi dan Simbol-Simbol Dalam Agama Hindu. Surabaya: Paramita; 2009
Trisna, Ayu Gusti I. Sejarah Bali, Pemerintah Daerah Tingkat I Bali. Bali Proyek Penyusunan sejarah Bali; 1986
Prayitna Dewi Gede Ayu Ida, Satria Kadek I. Konsep Tri Angga Dalam Belajar Teknik Tari Bali. Wiyanatya. 2020
Yudabakti, I Made dan Watra I Wayan. Filsafat Seni sakral Dalam Kebudayaan Bali, Surabaya: Paramita; 2007
DOI: https://doi.org/10.24821/dtr.v7i2.13626
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.