Integrasi Pendekatan Teater dalam Pembelajaran Seni Pemeranan untuk Mahasiswa Film: Studi Kasus pada Metode Stanislavsky dan Games and Exercise
Abstract
Penelitian ini mengkaji penerapan pendekatan teater dalam pembelajaran seni pemeranan untuk mahasiswa film, khususnya dengan mengadopsi metode Stanislavsky dan Augusto Boal. Fokus penelitian adalah pada efektivitas metode memori emosional (emotional memory) dari Stanislavsky dengan pendekatan games and exercise dalam membantu mahasiswa memahami karakter peran mereka, serta bagaimana integrasi latihan teater dan film dapat meningkatkan kualitas performa dalam produksi film. Penelitian ini juga mengeksplorasi pengaruh latihan intensif terhadap kesiapan aktor dan hasil akhir teater dan film, dengan tujuan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kurikulum pendidikan film serta model pembelajaran seni pemeranan yang lebih komprehensif dan aplikatif, dengan menekankan pentingnya seni pemeranan sebagai bagian integral dari proses produksi film.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abbas, S. S. (2019). Cinematic performance in theatrical show. International Journal of Mechanical Engineering and Technology, 10(1), 1660–1671.
Aji, F. (2013). Estetika film. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 8(3), 427–443. https://doi.org/https://doi.org/10.33153/dewaruci.v8i3.1137
Anirun, S. (1998). Menjadi Aktor: Pengantar Kepada Seni Peran Untuk Pentas dan Sinema (1st ed.). Rekamedia Multiprakarsa.
Anirun, S. (2002). Menjadi Sutradara (1st ed.). STSI Press.
Bandelj, N. (2003). How Method Actors Create Character Roles. Sociological Forum, 18(3), 387–416. https://doi.org/10.1023/A:1025765502226
Benedetti, J. (2000). Stanislavski An Introduction (3rd ed.). A Theatre Arts BookRoutledge New York.
Boal, A. (1992). Games For Actors and Non-Actors. Routledge, 11 New Fetter Lane, London ECP 4EE. 29 West 35.
Chambers, D. (2024). Analysis through Action for Actors and Directors: From Stanislavsky to Contemporary Performance (first). Routledge 605 Third Avenue, New York, NY 1015. https://doi.org/10.4324/9781003475576
Hope, N. (2011). Embodied Landscape: the place of geography in the actor’s creation of character. Body, Space & Technology, 10(2), 1–16. https://doi.org/10.16995/bst.78
Petit, L. (2019). The Michael Chekhov Handbook: For the Actor. In The Michael Chekhov Handbook: For the Actor. Routledge 270 Madison Ave, New York, NY 10016. https://doi.org/10.4324/9780429054716
S. Nalan, A. (2017). Pertunjukan Musik Teatrikal “IBU” Produksi Teater Koma. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 18(1), 13–26. https://doi.org/10.24821/resital.v18i1.2443
Sontag, S. (2011). Film and Theater. JSTOR, 11(1), 24–37.
Stanislavski, C. (1988). An Actor Prepares (4th ed.). Roudedge/Theatre Arts Books 25 West 35 Th Street, N.Y. 10001.
Stanislavski, C. (2002). Creating A Role (1st Editio). Routledge. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/9780203056561
Tinoca, L., Piedade, J., Santos, S., Pedro, A., & Gomes, S. (2022). Design-Based Research in the Educational Field: A Systematic Literature Review. Education Sciences, 12(6). https://doi.org/10.3390/educsci12060410
wibowo, P. N. H. (2012). Konsep Teater Epik Brecht dalam Film Dogville. Jurnal of Urban Society’s Arts, 12(2), 56–64.
DOI: https://doi.org/10.24821/dtr.v7i2.13905
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.