Pengelolaan Pertunjukan Teater di Jakarta tahun 1972 hingga tahun 2017
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi, D. (2020). LEKRA : Setelah 50 Tahun*. Medium. https://medium.com/@doniahmadi/lekra-setelah-50-tahun-a035beb8efd
Dahana, R. P. (2001). Homo Theatricus. Yayasan Indonesiatera.
Hauser, A. (2011). The Sociology of Art. Routledge.
Ikranegara. (1999). Teater Nasional Indonesia. In Teater Indonesia: Konsep Sejarah, Problema. Dewan Kesenian Jakarta.
Kevin, S., & Huwae, S. (2019). Gedung Galeri Kesenian Di Menteng , Jakarta Pusat. Jurnal STUPA, 1(1), 327–331.
Malna, A. (2005). Festival sebagai Peristiwa Kota dalam sorak sorai Festival (ed Khusus). GONG Media Seni dan Pendidikan Seni.
Moleong, L. J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Probo, V. (2015). Suara Veteran Lekra Menguak Kebenaran. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20150930202508-241-81966/suara-veteran-lekra-menguak-kebenaran
Stake, R. E. (2010). Qualitative Research: Studying How Things Work. Guilford.
Sumardjo, J. (1997). Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia. STSI Press.
Sunardi, S. (2005). Mencari Mania dalam Religi, Uang dan Seni dalam Sorak Sorai Festival (Ed Khusus). GONG Media Seni dan Pendidikan Seni.
Tyasawan, M. (2012). Wawancara dengan Madin.
DOI: https://doi.org/10.24821/dtr.v4i1.4396
Article Metrics
Abstract view : 443 timesPDF - 589 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.