Tepuk Tepung Tawar Sebagai Simbol Ritual Budaya Melayu Kabupaten Karimun

Doni Febri Hendra

Abstract


Penelitian ini menjelaskan tentang prosesi tepung tawar yang merupakan prosesi adat yang hampir dijumpai pada setiap upacara yang dilakukan oleh Masyarakat Melayu dimana terdapat makna dan simbol Islam di dalamnya. Data yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data secara langsung melalui observasi kelapangan merupakan penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini guna memperoleh keabsahan dari sumber. Hasil penelitian ini adalah ritual Tepung Tawar dalam Upacara pernikahan masyarakat Melayu Karimun. Tujuan penelitian ini antara lain; menjelaskan keberadaan tradisi tepung tawar dalam pernikahan Melayu Karimun; mengetahui fungsi tepung tawar dalam pernikahan melayu; proses dan tata cara tepung tawar dalam pernikahan melayu. Memiliki fungsi sebagai doa dan juga tolak bala. Pelaksanaan tepung tawar dalam perkawinan Melayu Karimun sangat penting dan juga digunakan dalam upacara tradisi melayu lainnya.


Kata kunci : Ritual ,Tepung Tawar, tolak bala, Pernikahan Melayu

 

Abstract

This study describes the procession of plain flour which is a traditional procession that is almost found in every ceremony carried out by the Malay community where there are Islamic meanings and symbols in it. The data obtained by data collection techniques directly through field observation is a qualitative descriptive study in this study in order to obtain the validity of the source. The result of this research is the Tepung Tawar ritual in the marriage ceremony of the Karimun Malay community. The objectives of this research include; explaining the existence of the tradition of white flour in Karimun's Malay marriage; knowing the function of plain flour in Malay marriage; process and procedures for plain flour in Malay marriage. Has a function as a prayer and also rejects reinforcements. The implementation of plain flour in the Malay Karimun marriage is very important and is also used in other Malay traditional ceremonies.

Keywords: Ritual, Plain Flour, Reject reinforcements, Malay Wedding


Full Text:

PDF

References


Amri, Hulul. 2016. “Eksistensi Tepuk Tepung Tawar Dalam Upacara Pernikahan Masyarakat Melayu Di Desa Resun Pesisirkabupaten Lingga”. Naskah Publikasi Universitas Maritim Raja Ali Haji. http://jurnal.umrah.ac.id/wp- content/uploads/gravity_forms/1- ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2016/08/JURNAL21.pdf

Diakses pada tanggal 1 November 2021.

Arman, Dedi. Zulkifli Harto, Jauhar Mubarok. 2019. Upacara Perkawinan Bintan Buyu Di Kabupaten Bintan. Cetakan 1. Penerbit Milaz Grafika.

Bustanul, Agus, Agama Dalam Kehidupan Manusia, Pengantar Antropologi Agama Jakarta:PT Raja Grafindo persada

Putra, Suwira. 2014. Makna Upacara Tepuk Tepung Tawar Pada Pernikahan Adat Melayu Riau. Jurusan Ilmu Komunikasi-prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Riau. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/3128 Diakses pada tanggal 02 November 2021.

Mariasusai, Dahavamony. 1995. Fenomologi Agama, Yogyakarta: Kanisius.

Swastiwi, Anastasia Wiwik. 2019. Prosesi Adat Pernikahan Melayu. Editor Dedi Arman. Karimun Regency Cultural and Tourism Board




DOI: https://doi.org/10.24821/dtr.v5i1.7657

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

 

Flag Counter