Klasifikasi Sindhenan Isen-Isen Dalam Gending Uyon-Uyon Garap Lirihan

Nadilla Sekar Thalenta Kirana, Sutrisni Sutrisni, Bayu Wijayanto

Abstract


Skripsi dengan judul “Klasifikasi Sindhenan Isen-Isen Dalam Gending Uyon-Uyon Garap Lirihan” ini membahas tentang sindhenan isen-isen baik unsur teks maupun musikal serta penerapannya pada gending. Setiap gending memiliki garap yang berbeda terutama garap ricikan ngajeng (rebab, gender, kendang, dan sinden). Sinden dalam karawitan berfungsi sebagai pengisi melodi ketika penyajian gending berlangsung. Hasil aktivitas atau pengolahan sinden ini yang disebut dengan sindhenan. Salah satu jenis yang dibahas dalam penelitian ini adalah sindhenan isen-isen. Jenis sindhenan ini tidak baku sehingga jumlahnya begitu banyak dan bervariasi tergantung pada kreativitas pesinden. Oleh karena jumlahnya yang banyak, maka perlu adanya klasifikasi sesuai dengan jenis balungan gending. Salah satu unsur dalam sindhenan isen-isen adalah teks/cakepan. Teks dalam sindhenan ini bervariasi dan memiliki penerapan yang berbeda-beda, oleh sebab itu perlu diketahui bentuk dan penerapannya. Atas dasar permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi sindhenan isen-isen dan untuk mengetahui bentuk teks, unsur musikal serta penerapannya dalam gending. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu metode deskriptif analisis dengan menggunakan konsep mungguh. Proses pengumpulan data juga dilakukan dengan wawancara kepada beberapa narasumber agar memperoleh data terbaik. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sindhenan isen-isen dibagi menjadi 7 jenis yaitu isen-isen mbalung, isen-isen cengkok, isen-isen nglagu, isen-isen sungsun, isen-isen plesedan, isen-isen pematut, dan isen-isen wiletan. Teks yang m sindhenan isen-isen berbentuk teks bebas dan bentuk parikan. Penerapan sindhenan isen-isen secara umum terletak pada gatra ganjil jika didasarkan atas padhang ulihan, maka kedudukan isen-isen terletak pada kalimat padhang.

Kata kunci: klasifikasi, sindhenan, isen-isen, lirihan.

The thesis entitled "Classification of Sindhenan Isen-Isen in Gending Uyon-Uyon Garap Lirihan" discusses sindhenan isen-isen both textual and musical elements and their application to gending. Each piece has a different composition, especially the front ricikan (rebab, gender, drums and sinden). Sinden in karawitan use as a melodic filler in the performance. The result of this sinden activity or processing is called sindhenan. One of the types discussed in this research is sindhenan isen-isen. This type of sindhenan is not standard, so there are so many of them and they vary depending on the creativity of the singer. Because of their large number, it is necessary to classify according to the type of balungan gending. One of the elements in sindhenan isen-isen is text/cakepan. The texts in this sindhenan are varied and have different applications, therefore it is necessary to know their form and application. On the basis of these problems, this study aims to classify sindhenan isen-isen and to find out the form of the text, musical elements and their application in gending. The method used in this study is a qualitative research, namely a descriptive method of analysis using the true concept. The data collection process was also carried out by interviewing several informants in order to obtain the best data. The results obtained in this study indicate that sindhenan isen-isen is divided into 7 types, namely isen-isen mbalung, isen-isen cengkok, isen-isen nglagu, isen-isen sungsun, isen-isen plesedan, isen-isen pematut, and isen-isen wiletan. The text used in the sindhenan isen-isen is in the form of free text and parikan form. The application of sindhenan isen-isen in general lies in an odd gatra if it is based on padhang ulihan, then the position of isen-isen lies in padhang sentences.
Keywords: classification, sindhenan, isen-isen, lirihan.


Full Text:

PDF

References


Darsono. (2008). Konsep Dasar Sindhenan Dalam Karawitan. Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran Dan Kajian Tentang Bunyi, 8(2).

Sudarsono, D. (1978). Kamus Istilah Tari dan Karawitan Jawa. Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah.

Sugiyarto, A., Godjali, Martopangrawit, & Prawotosaputro. (1975). Tuntunan Sinden Dasar. Proyek Pusat Pengembangan Kesenian Jawa Tengah.

Sumarsam. (2003). Interaksi Budaya dan Perkembangan Musikal di Jawa. Pustaka Pelajar.

Sumarsam. (2018). Hayatan Gamelan Kedalaman Lagu, Teori, dan Perspektif. Gading.

Supanggah, R. (2002). Bothekan Karawitan I (1st ed.). Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia

Supanggah, R. (2009). Bothekan Karawitan II: Garap I (Waridi (ed.); 2nd ed.). Program Pascasarjana bekerja sama dengan ISI Press Surakarta.

Suparmi. (2001). Penggunaan Wangsalan dan Isen-Isen Dalam Suatu Gending Oleh Pesinden Ny. Sukati dan Ny. Marsilah Sebuah Tinjauan Studi Kasus. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Suraji. (2005). Sindhenan Gaya Surakarta. Institut Seni Indonesia Surakarta.


Article Metrics

Abstract view : 76 times
PDF - 119 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan
ISSN 1411-6472
Published by Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Website: https://journal.isi.ac.id/index.php/IDEA