Eksistensi Orkes Keroncong Tresnawara di Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena musik keroncong yang ada di Yogyakarta. Dalam perkembangannya musik keroncong sampai pada tiga bentuk pakem yaitu keroncong asli, langgam, dan stambul dengan bentuk formasi umum yaitu flute, biola, cak (banyo), cuk (ukulele), gitar, cello, dan bass. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi Orkes Keroncong Tresnawara di Yogyakarta ditinjau dari aspek musikal dan non-musikal dengan beberapa faktor didalamnya. Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberi manfaat praktis yaitu agar masyarakat umum dapat lebih mengenal serta ikut dalam melestarikan musik keroncong dan manfaat teoritis yaitu dapat menjadi ilmu pengetahuan, referensi, atau acuan dalam melakukan penelitian sejenis berikutnya. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dari Sugiyono dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, pengolahan data dan analisis data. Penelitian ini menggunakan konsep eksistensi dan kreativitas sebagai landasan teorinya. Pembahasan dalam penelitian ini diperoleh dari data verbatim hasil wawancara terpusat pada narasumber yang kemudian dikembangkan menjadi karya tulis berupa paragraf-paragraf agar lebih mudah untuk dipahami. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Orkes Keroncong Tresnawara berhasil untuk tetap eksis di Yogyakarta karena didukung oleh dua aspek, yaitu aspek musikal yang meliputi permainan instrumen, pembawaan vokal, dan perluasan instrumen juga disertai dengan aspek non-musikal yang meliputi visual pemain musik dan manajemen kelompok.
Kata kunci: Eksistensi, Orkes Keroncong Tresnawara, Musikal non-musikal.
Full Text:
PDFReferences
Darini, R. (n.d.). Keroncong: Dulu Dan Kini.
Gerry Ardian. (2019, April 22). Keroncong, Musik Asli Indonesia Dengan Segala Perkembangannya. Www.Cultura.Id.
Lisbijanto, H. (2013). Musik Keroncong (1st ed., Vol. 1). Graha Ilmu.
Shimp, T. (2003). Periklanan dan Promosi. Erlangga.
Soedarso. (2006). Trilogi Seni : Penciptaan, Eksistensi dan Kegunaan Seni (1st ed.). BP ISI Yogyakarta.
Sugiyono, P. D. (2015). Memahami Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta.
Widyanta, N. C., Studi Seni Musik, P., & Bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Wacana, F. (n.d.). Efektifitas Keroncong Garapan Orkes Keroncong Tresnawara Terhadap Audiensi Generasi Muda.
William, W., Sandra, M., & John, B. (2003). Advertising, Principles and Practice (6th ed.). Pearson Education Inc.
Yulida Medistiara. (2014, January). 2014, Berakhirnya Era Musik Keroncong? Https://Www.Liputan6.Com/Citizen6/Read/792720/2014-Era-Berakhirnya-Musik-Keroncong.
Article Metrics
Abstract view : 43 timesPDF - 15 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan
ISSN 1411-6472
Published by Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Website: https://journal.isi.ac.id/index.php/IDEA