Ginggong Sebagai Identitas Masyarakat Dayak Bakati Rara Kabupaten Bengkayang

Nehemia Borneo Harnowo, Haryanto Haryanto, Kustap Kustap

Abstract


Masyarakat Dayak Bakati Rara adalah kelompok etnis  yang berada di Kabupaten Bengkayang Provinsi  Kalimantan Barat. Suku Dayak di Kalimantan Barat terdiri dari berbagai sub-kelompok dengan keberagaman budaya, bahasa, dan tradisi. Pada umumnya Suku Dayak memiliki beragam alat musik tradisional yang kebanyakan dapat ditemui dalam bentuk alat musik petik dan pukul. Penelitian ini dilakukan karena temuan suatu alat musik suku Dayak Kalimantan Barat yang dimainkan dengan cara digesek yaitu ginggong. Instrumen ini berasal dari Dusun Mayak Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Secara umum alat musik tradisional memiliki fungsi dalam kebutuhan ritual dan hiburan. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data berupa obervasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian diperoleh bahwa ginggong memiliki fungsi yaitu sebagai sarana untuk menjaga kesinambungan kebudayaan dan mempererat hubungan antar masyarakat, terutama saat mereka merayakan hasil panen. Ginggong memiliki karakteristik suara yang khas serta memiliki melodi dan irama yang cukup sederhana. Selain itu, ginggong memiliki kemiripan dalam hal bentuk dan cara memainkan dengan alat musik etnik lainnya seperti Erhu dari Cina dan Rebab dari Jawa. Penelitian turut mengembangkan asumsi adanya pengaruh eksternal dalam sejarah perkembangan ginggong.


Full Text:

PDF

References


Alan P. Merriam (1964). Antropologi Musik Alan P. Merriam Penerjemah Triyono Bramantyo. Yogyakarta. Proyek Penerjemahan Buku Ajar 2005.

Angga. (2018). Kajian Musikologis Musik Tobah Dayak Sekubang Di Desa Bernayau Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. 1-11. http://digilib.isi.ac.id/3072/

B.A Putra, J.I.S.D.Max, Y.I Vivian. (2020). Model Pelestarian Musik Tradisi Untuk Kelompok Etnis Dayak Bahau. Buletin Udayana Mengabdi 19(4), 401-409.

Bayu Arsiadhi Putra, Jonathan Irene Sartika Dewi Max, Yofi Irvan Vivian. (2020). Musik Tradisi Berkelanjutan Untuk Generasi Muda Dayak Bahau. Riau Journal Of Empowerment 3(3), 161-169.

Gresni, Winda Istiandini, Chiristianly Yery Silaban. (2019). Analisis Organologi Alat Musik Ginggong Pada Suku Dayak Bakati Rara Kabupaten Bengkayang, 3(1), 367-375. https://repo.isi-dps.ac.id/3866/

Hamid Darmadi. (2016). Dayak Asal-Usul dan Penyebarannya di Bumi Borneo (1). Jurnal Sosial Horizon Jurnal Pendidikan Sosial Indonesia 3(2), 332-340.

Haryanto. (2015). Musik Suku Dayak: Sebuah Catatan Perjalanan Di Pedalaman Kalimantan. 97-103. http://digilib.isi.ac.id/3611/

I Gede Yudarta, I Nyoman Pasek. (2015). Revitalisasi Musik Tradisional Prosesi Adat Sasak Sebagai Identitas Budaya Sasak. Segara Widya, 3(1), 367-375. https://repo.isi-dps.ac.id/3866/

Imam Firmansyah, Faisal Ibrahim, Irgi Maulana Alfahrezy. (2020). Tinjauan Proses Pembuatan Alat musik Gesek Betawi Kongahyan. Narada, 7(3), 379-391. https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/narada/article/view/9686

Jakob Sumardjo. (2000). Filsafat Seni. Bandung. Penerbit ITB.

Karl-Edmund Prier sj. (2015). Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta. Percetakan Rejeki Yogyakarta.

Sharir, Muhammad. (2011). Instrumen Keke Di Masyarakat Mandar Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene Sulawesi Barat. 1-61. https://onesearch.id/Record/IOS3399.5515?widget=1&library_id=4296

Siti Sarini. (2015). Fungsi Komunikasi Dalam Musik Tradisional Rijoq Sebagai Sarana Komunikasi Masyarakat Suku Dayak Tonyoi Di Kutai Barat. eJournal Ilmu Komunikasi 3(2), 447-458.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Penerbit Alfabeta Bandung.

Suka Hardjana. (2018). Estetika Musik: Sebuah Pengantar. Yogyakarta. Art Music Today.

Supriyadi. (2019). Nilai Estetis Musik Dalam Rentang Sejarah Musik Barat. eJournal Ilmu Komunikasi 2(1), 1-18.

Umar Kayam. (1981). Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta. Penerbit Sinar Harapan.

Wrahatnala, Bondet. (2019). Fungsionalisme Struktural Dalam Kajian Etnomusikologi. 2-4.http://repository.isi-ska.ac.id/4049/

Yusrina Dwi Hariyanti, Onny Fransinata Anggara. (2023). Tradisi Gawai sebagai Pendorong Kohesi Sosial bagi Masyarakat Suku Dayak Kalimantan Barat. Jurnal Ideas Pendidikan, Sosial, dan budaya 9(4), 1135-1146.

Zakalius, Antonius Totok Priyadi, Sesilia Seli. (2013). Pandangan dan Sikap Hidup Suku Dayak Bakati Yang Tercermin Dalam Cerita Rakyat Dayak Bakati. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa 2(7), 1-11.


Article Metrics

Abstract view : 254 times
PDF - 150 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan
ISSN 1411-6472
Published by Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Website: https://journal.isi.ac.id/index.php/IDEA