Keberadaan Alat Musik Tiup Barat dalam Penyajian Gondang Husip-Husip Oleh Parsaoran Etnik Yogyakarta: Kajian Hibriditas Musikal
Abstract
Seiring perkembangan zaman, penyajian gondang sebagai musik tradisi suku Batak Toba tidak luput dari sentuhan modernitas. Salah satunya adalah keberadaan instrumen tiup Barat dalam penyajian satu repertoar musik tradisi Batak yang paling sering dimainkan dalam upacara adat, Gondang Husip-husip oleh Parsaoran Etnik Yogyakarta. Parsaoran Etnik sebuah grup musik tradisi Batak yang berada di kota Yogyakarta hadir dengan konsep komposisi musik yang berbeda, membawakan komposisi musik yang unik dan inovatif. Penelitian ini mengkaji fenomena hibriditas musikal antara alat musik tiup Barat dalam penyajian Gondang Husip-husip oleh Parsaoran Etnik Yogyakarta, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan musikologi. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan hibriditas musikal tersebut merupakan proses dinamis yang berlangsung dalam tiga tahap: introduksi dan adopsi, eksperimentasi dan penyesuaian, serta pemurnian dan internalisasi. Penyajian Gondang Husip-husip yang memiliki pola struktur lagu A B C C dibalut dengan perpaduan alat musik tiup Barat yang digunakan untuk melodisasi, harmonisai, timbre, penciptaan warna musik yang baru dan memperkaya ekspresi musikal. Hibridisasi ini menghasilkan komposisi dan karakteristik musik baru, seperti penggabungan harmoni Barat, penggunaan teknik improvisasi, perpaduan teknik permainan alat musik Barat dan tradisional Batak, adaptasi komposisi musik Gondang Husip-husip, serta nuansa musik yang lebih modern dan kontemporer. Hibriditas ini menunjukkan kemampuan tradisi musik Batak Toba untuk berkembang dan berinovasi di tengah gempuran modernisasi. Hibridisasi ini juga menghasilkan komposisi dan karakteristik musik baru yang memperkaya ekspresi musikal Gondang Husip-husip.
Full Text:
PDFReferences
Adler, C. (1998). Cross-cultural hybridity in music composition: Southeast Asia in three works from America. On line: http://members. cox. net/christopheradler/writings. html.
Alfrado, P. R. (2020). Dinamika Ensambel Musik Tiup Dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Oleh Grup Mangampu Tua Musik Di Wisma Sudirman Medan.
Bhabha, H. K. (1994). The Location of Culture. London: Routledge.
Binsar, F. (2021). Ulu Paung Komposisi Hibriditas Musik Gondang Batak dan Ansambel Band Dengan Gaya Musik Progressive Rock (Doctoral dissertation, ISI Yogyakarta).
Ganap, V., & Prier, S. J. (2022). Ilmu kontrapung.
Hutagaol, R. (2013). Penerapan Tradisi Batak Toba di Yogyakarta:(Studi Deskriptif Penerapan Tradisi Martarombo dalam Kamunikasi anak Muda Perantau Suku Batak Toba di Yogyakarta) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Kadek, A. D. A., I GEDE, A. S., & Ni Wayan, A. (2017). Hibriditas Musikal Pada Komposisi Ardawalika Karya Gustu Brahmanta.
Manalu, M. R. (2015). Pembelajaran berbasis multimedia pada musik tradisional gondang batak toba dengan menggunakan metode computer based instruction (CBI). Jurnal Mantik Penusa, 17(1).
Marlina, M. E. (2004). Tinjauan Antropologis Terhadap Perubahan Fungsi Musik Tiup Pada Etnik Batak Toba (Doctoral dissertation, UNIMED).
Medan, T. D. K. (2013). Teknik Permainan Saxophone Dalam Ensambel Musik Tiup Untuk Mengiringi Upacara Adat Kematian Batak.
Naiborhu, T. (2022, December). Dinamika Musik Tiup (Brass Band) pada Masyarakat Batak Toba di Kota Medan. In Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) (Vol. 5, No. 5, pp. 27-36).
Prier SJ, Karl-Edmund. 1996. Ilmu Bentuk Musik (Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi).
Purba, E. T. W. S. (2021). Deskripsi Penyajian, Fungsi, dan Makna Gondang Husip-Husip dalam Acara Gondang Naposo di Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).
Purba, E. D., & Barus, H. N. (2020). Implementasi Teknik Dasar Istrument Trompet Pada Mahasiswa Prodi Musik, Fsp, Isi Yogyakarta. Grenek Music Journal, 9(2), 83.
Purba, M. (2014). Musik Tiup dan Upacara Adat: Kasus Pengayaan Identitas Kebudayaan Musikal pada Masyarakat Batak Toba di Kota Medan. Panggung, 24(3).
Ratnaningtyas, E. M., Saputra, E., Suliwati, D., Nugroho, B. T. A., Aminy, M. H., Saputra, N., & Jahja, A. S. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Sianturi, M. A. (2012). Ensembel Musik Tiup pada Upacara Adat Batak Toba Analisis Perubahan Struktur Penyajian dan Repertoar Musik (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).
Sihombing, N. D. (2019). Analisis Struktur Musikal Ensambel Musik Tiup yang Disajikan pada Upacara Saur Matua dalam Konteks Kebudayaan Batak Toba di Kota Medan (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).
Silalahi, L. M. (2002). Perubahan musikal masyarakat Batak Toba di Kotamadya Medan:: Penggunaan dari musik Gondang Sabangunan ke Brass Brand (Instrumen tiup barat) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Simanjuntak, Y. C. Y. (2020). Analisis Bentuk Musik Dan Makna Gondang Husip-Husip Pada Upacara Saurmatua Masyarakat Batak Toba Di Kota Medan (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Medan).
Sinaga, M. (2016). Bentuk Penyajian Tortor Pada Gondang Naposo di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir (Doctoral dissertation, UNIMED).
Sitohang, J. A. (2012). Analisis Permainan Terompet Dalam Musik Tradisional Batak Toba Pada Grup Musik Tiup di Desa Pematang Panjang Kabupaten Batu Bara (Doctoral dissertation, UNIMED).
Yulfita, A. F., & Asril, A. (2023). Hibridisasi pada Musik Keroncong dalam Lagu Bugih Lamo oleh Grup Orkes Keroncong Buana Lestari Sawahlunto. Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik dan Pendidikan Musik, 3(2), 61-72.
Article Metrics
Abstract view : 70 timesPDF - 40 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan
ISSN 1411-6472
Published by Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Website: https://journal.isi.ac.id/index.php/IDEA