Aswacitta: Perjalanan Kontrol Nafsu dalam Penari Jaranan Sandur

Zulkarnain Yanizar Firdaus, Raja Alfirafindra, Erlina Pantja Sulistijaningtijas

Abstract


“Aswacitta” diciptakan dan dibentuk menjadi koreografi utuh dengan didasari oleh rangsang gerak dan idesional. Rangsang gerak didapatkan dari mengamati motif-motif dalam kesenian Sandur Bojonegoro lebih khusus adegan Jaranan Sandur, selain rangsang gerakan karya ini juga menggunakan rangsang gagasan yakni dari pemaknaan Jaranan Sandur sebagai penggambaran simbol nafsu dalam diri manusia, dipentaskan di awal pertunjukan Sandur sebagai pengingat untuk setiap manusia ketika akan memulai pertunjukan Sandur terlebih dahulu mengontrol nafsu dalam diri manusia, rangsang gagasan ini juga menjadi tema dalam karya tari ini berupa perjalanan kontrol nafsu dalam diri penari Jaranan Sandur.

Karya tari ini akan diciptakan dalam bentuk koreografi kelompok berdurasi 27 Menit, mengulas tentang perjalanan kontrol nafsu dalam diri penari Jaranan Sandur dengan menggunakan dasar pengembangan gerak-gerak Sandur Bojonegoro didukung dengan visualisasi artistik sebagai simbol agar makna dan tujuan dari karya ini dapat tersampaikan, karya tari ini menggunakan acuan sumber-sumber tertulis salah satunya, Alma Hawkins dengan bukunya Moving From Within dan narasumber Jaranan Sandur memperkuat sumber acuan dalam berkarya.

Karya tari “Aswacitta” disajikan oleh 8 penari, dengan format live performence dengan iringan musik live yang menggunakan tipe tari dramatik. Motif dalam kesenian Sandur Bojonegoro lebih khusus adegan Jaranan Sandur yakni Ukel Gejug, Anjerbabah awe-awe, Tanjak Njaran, Ngegol, Ndegar, Ngledhot, dan juga motif-motif Jawa Timuran gagrag Mataraman menjadi bekal penata untuk menyusun karya ini.

Aswacitta:
The Journey of Lust Control in the Jaranan Sandur Dancer

"Aswacitta" was created and formed into a whole choreography based on motion and ideational excitatory. motion excitatory is obtained from observing motion motifs in Sandur Bojonegoro Performence, specifically the Jaranan Sandur scene, in addition to movements excitatory this dancework also uses ideas excitatory, from the meaning of Jaranan Sandur as a symbol of lust in each human being, staged at the beginning of the Sandur performance as a reminder to every human being when before to start the Sandur performance first controls the lust in each human being, this idea is also the theme in this dance work, namely the journey of lust control in the Jaranan Sandur dancer.

This dance work was created in the form of group choreography with a duration of 27 minutes, telling about the journey of controlling the lust of Jaranan Sandur dancer using the basis of the development of Sandur Bojonegoro's movements supported by artistic visualization as a symbol so that the meaning and purpose of this dance work can be conveyed, this dance work uses references to written sources, one of which is, Alma Hawkins with his book Moving From Within and the results of interviews of resource Jaranan Sandur's person to strengthen the source of reference in dance work.

The dance work "Aswacitta" is presented by 8 dancers, with a live performence format with live music accompaniment using a dramatic dance type. The motifs in the Sandur Bojonegoro Performence are more specifically Jaranan Sandur scenes, namely Ukel Gejug, Anjerbabah awe-awe, Tanjak Njaran, Ngegol, Ndegar, Ngledhot, and also East Javanese motifs gagrag Mataraman as a provision for the choreographer to formed this dance work.


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 93 times
PDF - 82 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan
ISSN 1411-6472
Published by Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Website: https://journal.isi.ac.id/index.php/IDEA