Model Blended Learning Pada Pembelajaran Tari Kreasi di Kelas IX SMP Negeri 11 Yogyakarta

Alifia Nur Agustin, Dilla Octavianingrum, Ujang Nendra Pratama

Abstract


Model Blended learning diterapkan di SMP Negeri 11 Yogyakarta pada awal pandemi covid-19, dikarenakan  proses kegiatan belajar mengajar yang menimbulkan kerumunan ditiadakan. Model Blended learning merupakan solusi dalam  mengatasi permasalahan situasi pandemi covid-19 khususnya pada materi pembelajaran tari kreasi di SMP Negeri 11 Yogyakarta. Aplikasi yang digunakan yaitu Google Classroom, Youtube, dan video pembelajaran. Penggunaan model Blended learning pada pembelajaran tari di kelas IX SMP Negeri 11 Yogyakarta menerapkan pembagian 3 kali pertemuan dalam jaringan (luring) atau 50%, dan 3 kali pertemuan luar jaringan (luring) atau 50%. Tahapan pembelajaran yang dipakai adalah Seeking of information, Acquisition of information, Synthesizing of knowledge. Seiring dengan wabah covid-19 yang mulai mereda, model Blended learning tetap digunakan dengan menggunakan Aplikasi Youtube dan Whatsapp. Model Blended learning pada pembelajaran tari kreasi di kelas IX dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menerima materi Tari Angguk Kenya Rinengga dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata kunci: Model Blended Learning, Pembelajaran Tari, Media Pembelajaran

Blended Learning Model for Creative Dance Learning in 9th Grade at SMP N 11 Yogyakarta

The Blended learning model was implemented at Yogyakarta 11 Public Middle School at the start of the Covid-19 pandemic, because the teaching and learning process which caused crowds was eliminated. The Blended learning model is a solution in overcoming problems during the Covid-19 pandemic situation, especially in creative dance learning materials at SMP Negeri 11 Yogyakarta. The applications used are Google Classroom, Youtube, and learning videos. The use of the Blended learning model in dance learning in class IX at SMP Negeri 11 Yogyakarta applies the division of 3 meetings online (offline) or 50%, and 3 meetings offline (offline) or 50%. The learning stages used are Seeking of information, Acquisition of information, Synthesizing of knowledge. As the Covid-19 outbreak began to subside, the Blended learning model was still being used using the Yotube and Whatsapp applications. The Blended learning model in creative dance learning in class IX can improve students' understanding in receiving the Kenya Rinengga Angguk Dance material and improve student learning outcomes.

Keywords: Blended Learning Model, Dance Learning, Instructional Media


Full Text:

PDF

References


Kemendikbud. (2020). SE Tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19.

Maesaroh, Pengaruh Blended Learning Terhadap Proses dan Hasil Belajar Peserta didik pada Mata Pelajaran Fiqih di MTS Negeri 12 Majalengka. Jurnal Kajian Islam. (Nomor. 1 Tahun 2020) Volume 1.

Ryana, N. (2021). 5 Manfaat Blended Learning. Diakses dari https://icando.co.id/artikel/mengenal-blended-learning. Pada tanggal 27 Februari 2022, jam 16.00 WIB

Sjukur, S, B. Pengaruh Blended learning terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol.2 No 3 (2012)

Jared, S & Graham, C.R. (2014). Essentials for Blended learning: A Standard Bassed Guide. USA: Routledge.

Sugiyono (2022). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alphabeta.


Article Metrics

Abstract view : 64 times
PDF - 85 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan
ISSN 1411-6472
Published by Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Website: https://journal.isi.ac.id/index.php/IDEA