Pemeranan Tokoh Rangda Dalam Naskah Rangda Ing Jirah Karya Jeannete Lauren Adaptasi Novel Janda Dari Jirah Karya Cok Sawitri
Abstract
Tokoh Rangda Ing Jirah dalam naskah Rangda Ing Jirah – The Legend Of Calonarang karya Jeannete Lauren menjadi salah satu daya tarik untuk diwujudkan kedalam bentuk tokoh tiga dimensi diatas panggung karena peran yang dimainkan dalam satu karakter tokoh mengalami perkembangan dari tokoh sebagai Rangda Ing Jirah serta kemudian menjadi manifestasi Durga, di mana hal tersebut menggambarkan persona dan shadow seperti yang disampaikan Carl Jung. Pemilihan karakter tokoh Rangda sebagai karya tugas akhir keaktoran dilatar belakangi oleh sudut pandang tentang kisah Calonarang, kali ini tokoh Rangda Ing Jirah ialah tokoh protagonis. Adapun teori pemeranan dalam penciptaan tokoh Rangda Ing Jirah yang digunakkan ialah teori pemeranan representasi menurut Uta Hagen. Dalam merepresentasikannya didukung pula oleh teknik substitusi di mana menempatkan diri aktor dalam kenyataan kehidupan sendiri tanpa menggunakan kata seakan-akan. Pementasan tokoh ini bertajuk dramatari. Selain dialog tokoh, pemeranan akan didukung dengan tembang geguritan serta tarian Bali.
Rangda Character Acting in Jeannete Lauren's Play “Rangda Ing Jirah”,
Adaptation Of Cok Savitri’s Novel “Janda dari Jirah”
The figure of Rangda Ing Jirah in the script Rangda Ing Jirah – The Legend Of Calonarang by Jeannete Lauren is one of the attractions to be embodied in the form of a three-dimensional character on stage because the role played in one character develops from a character as Rangda Ing Jirah and then becomes the manifestation of Durga, where it describes the persona and shadow as conveyed by Carl Jung. The background of the selection of the character Rangda as his final acting work is the perspective of the Calonarang story, this time the character Rangda Ing Jirah is the protagonist. The role theory used in the creation of the character Rangda Ing Jirah is the theory of representational play according to Uta Hagen. In representing it, it is also supported by substitution techniques in which the actor places himself in the reality of his own life without using the word “as if”. The performance of this character is entitled “dramatari”. In addition to character dialogue, the performance will be supported by “geguritan” songs and Balinese dances.
Full Text:
PDFReferences
Murdaningsih, Ni Kadek, A. (2017). Pementasan Calonarang Pada Piodalan Di Pura Dalem Desa Pakraman Umanyar Tamanbali Bangli (Perspektif Teologi Hindu). Jurnal Penelitian Agama Hindu 1 (1): 53. https://doi.org/10.25078/jpah.v1i1.131.
Garfield, D., & Hagen, U. (1974). Respect for Acting. Educational Theatre Journal 26 (1). https://doi.org/10.2307/3206595.
Hutahaean, F. (2018). Analisis Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata Dengan Pendekatan Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik. Edukasi Kultura : Jurnal Bahasa, Sastra Dan Budaya 1 (2). https://doi.org/10.24114/kultura.v1i2.11707.
Intarti, R. D. (2019). Pembelajaran Teknik Pemeranan Bagi Mahasiswa Jurusan Pedalangan. Wayang Nusantara: Journal of Puppetry 3 (1). https://doi.org/10.24821/wayang.v3i1.3053.
Mubarock, W. F. (2021). Analisis Psikologi Tokoh Dalam Naskah Drama Pinangan Karya Anton P. Chekhov Saduran Jim Lim Suyatna Anirun Dengan Pendekatan Psikologi Analitis Carl Gustav Jung Serta Implikasinya Terhadap Pembelajaran. Triangulasi: Jurnal Pendidikan Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajaran 1 (1): 23–28. https://doi.org/10.55215/triangulasi.v1i1.3219.
Nazri, M. (2019). Tekstur Lakon Drama Bangsawan Raja Kecil Produksi Sanggar Teater Matan Pekanbaru. Jurnal Ilmu Budaya 15 (2): 127–38. https://doi.org/10.31849/jib.v15i2.2330.
Pramidana, I Dewa G. A. I. (2020). Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Dalam Cerpen ‘Buut’ Karya I Gusti Ayu Putu Mahindu Dewi Purbarini. Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha 7 (2): 61. https://doi.org/10.23887/jpbb.v7i2.28067.
Rokhmansyah, A. (2018). “Struktur Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel The Sweet Sins Karya Rangga Wirianto Putra.” Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 5 (2). https://doi.org/10.33603/deiksis.v5i2.1139.
Santosa, E. (2019). Aktor Menurut Uta Hagen. TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater Dan Sinema 14 (1). https://doi.org/10.24821/tnl.v14i1.3101.
Wirawan, K. I. (2019). Calonarang Ajaran Tersembunyi Di Balik Tarian Mistis. (I Ketut Sandika, ed.). PT. Japa Widya Duta.
Bangun, Y., Egitamersa, & Saragih, E. (2021). Peningkatan Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Naskah Drama Menggunakan Model Kooperatif. Bahasa Dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, Dan Pengajarannya 48 (2): 148–54. https://doi.org/10.17977/um015v48i22020p0148.
Zakky. (2020). Pengertian Observasi Menurut Para Ahli dan Secara Umum. https://www.zonareferensi.com/pengertian-observasi/
Article Metrics
Abstract view : 232 timesPDF - 480 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan
ISSN 1411-6472
Published by Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Website: https://journal.isi.ac.id/index.php/IDEA