KEMLANTHING: EKSPERIMENTASI GAMELAN PIPA BESI SEBAGAI KONSEP PENCIPTAAN KOMPOSISI KARAWITAN

Wahyu Agung Nugraha, Raharja Raharja, I Ketut Ardana

Abstract


Kemlanthing merupakan karya terapan dari hasil eksperimentasi bunyi ricikan balungan menggunakan material pipa besi. Berawal dari rangsangan ide, ekplorasi bunyi, eksperimen bahan, maka terciptalah sebuah gagasan untuk membuat komposisi karawitan dengan tidak menggunakan gamelan konvensional. Instrumen yang dipakai untuk membuat komposisi karawitan ini ialah seperangkat gamelan meliputi ricikan balungan bermaterialkan pipa besi. Fenomena bunyi dari aktivitas perbengkelan menjadi rangsangan awal penulis mengimajinasikan pemilihan material. Penciptaan seni ini menggunakan metode Practice as Researtch through Performance (Praktik seagai Penelitian melalui Pertunjukan). Metode ini adalah sebuah langkah praktik yang dilakukan untuk mendapatkan data terbaik tentang karya seni yang diciptakan [1, p. 105]. Tahapan-tahapan penelitian ini dikelompokan menjadi tiga, yakni pra garap, garap, dan pasca garap. Fokus penelitian ini adalah apa saja langkah-langkah pembuatan gamelan pipa besi. Pada dasarnya pipa besi umumnya digunakan untuk keperluan konstruksi, agar dapat memiliki fungsi baru sebagai alat musik berbasis tradisi. Tujuan dari penelitian ini sejatinya untuk membuat karakter atau warna bunyi yang berbeda yang sejatinya akan menambah kekayaan karawitan. Penelitian ini sejatinya akan mengayakan khasanah karawitan. Selain proses pembuatannya penulis juga membuat model komposisi karawitan. Pada karya komposisi Kemlanthing penulis juga membuat kemasan pertunjukan. Mendukung konsep pertunjukannya penulis menerapkan beberapa unsur yakni, tata panggung, tata suara, tata cahaya dan tata busana.

 

KEMLANTHING: EXPERIMENTATION OF IRON PIPE GAMELAN AS A CONCEPT FOR THE CREATION OF KARAWITAN COMPOSITION

Kemlanthing is an applied work from the experimental results of balungan ricikan sound using iron pipe material. Starting from idea stimulation, sound exploration, material experimentation, an idea was created to make musical compositions without using conventional gamelan. The instrument used to make this karawitan composition is a set of gamelan including balungan rickan made of iron pipes. The phenomenon of sound from workshop activities became the author's initial stimulus for imagining material selection. The creation of this art uses the Practice as Research through Performance method. This method is a practical step taken to get the best data about the works of art that are created [1, p. 105]. The stages of this research are grouped into three, namely pre-work, work on, and post-work. The focus of this research is what are the steps for making iron pipe gamelan. Basically, iron pipes are generally used for construction purposes, in order to have a new function as a tradition-based musical instrument. The purpose of this research is actually to create a different sound character or color which will actually add to the richness of the musical. This research will actually enrich karawitan treasures. In addition to the manufacturing process, the author also makes models of karawitan compositions. In Kemlanthing's composition, the author also makes packaging for the performance. To support the concept of the show, the author applies several elements, namely, stage layout, sound, lighting and fashion.


Full Text:

PDF

References


B. Kershaw, Practice as Research through Performance. Edinburg University Press., 2009.

Martopangrawit, Pengetahuan Karawitan I. Surakarta: ASKI Surakarta, 1975.

S. Hendarto, Organologi dan Akustika I & II, 1st ed. Bandung: CV. Lubuk Agung, 2011.

R. Risnandar, “Pelarasan Gamelan Jawa,” vol. 13, no. 2, 2018.

M. A. Nugroho, Kreasi Musik Kontemporer Tinjauan Sejarah dan Gaya Musik Kontemporer Indonesia dan Barat. Guepedia. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?id=iRyHEAAAQBAJ

F. Amir, “Slenco,” Institut Seni Indonesia, 2016.

S. Hastanto, “Konsep Êmbat Dalam Karawitan Jawa,” Seni Budaya Panggung, vol. 22, no. 19, pp. 319–334, 2012.

S. Nakagawa, Musik dan Kosmos: Sebuah Pengantar Etnomusikologi, Pertama. Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia anggota IKAPI DKI Jakarta atas bantuan Forum Ten Osaka/Kyoto, 1999.


Article Metrics

Abstract view : 161 times
PDF - 261 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan
ISSN 1411-6472
Published by Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Website: https://journal.isi.ac.id/index.php/IDEA