Penerapan Teknik Ecoprint pada Dedaunan Menjadi Produk Bernilai Jual

Dwita Anja Asmara

Abstract


Penyuluhan seni teknik ecoprint yang dilaksanakan terhadap ibu-ibu kelompok Program Keluarga Harapan (PKH) Dusun Bibis, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul merupakan salah satu bentuk kegiatan yang perlu dilaksanakan secara rutin antara ISI Yogyakarta dan mitra, karena memberikan dampak positif bagi mitra. Pada mulanya, kelompok ibu-ibu ini dalam kesehariannya tidak produktif, setelah mendapatkan penyuluhan ecoprint, rutinitas sehari-hari menjadi lebih kreatif. Penyuluhan ini dilakukan secara bertahap dengan menggunakan metode tatap muka langsung dengan teknik ceramah, diskusi, pemberian slide, dan praktik. Karena teknik ecoprint merupakan teknik yang sederhana, praktis, cepat dibandingkan teknik batik, serta bahan dan alat yang digunakan sederhana, ibu-ibu kelompok PKH bisa dengan cepat menyerap ilmu pelatihannya. Selain itu, bahan yang digunakan sudah tersedia di lingkungan sekitar tempat tinggal, yakni berbagai dedaunan. Hasil penyuluhan ecoprint ini mampu mewujudkan berbagai jenis produk, di antaranya: masker, jilbab, scarf, kain panjang, dan baju. Di penghujung penyuluhan ini, ibu-ibu PKH sebagai peserta penyuluhan memamerkan hasil karya mereka di Balai Kelurahan Bangunjiwo.

 

The ecoprint technical art counseling carried out to the mothers of the Bibis Hamlet Family Hope Program (PKH), Bangunjiwo, Kasihan, Bantul group is one form of activity that needs to be carried out regularly between ISI Yogyakarta and partners, because it has a positive impact on partners. At first, this group of mothers was not productive on a daily basis, after receiving ecoprint counseling, their daily routine became more creative. This outreach is carried out in stages using face-to-face methods with lecture, discussion, slide presentation, and practice techniques. Because the ecoprint technique is a simple, practical, fast technique compared to the batik technique, and the materials and tools used are simple, PKH group women can quickly absorb the knowledge of the training. In addition, the materials used are readily available in the environment around the residence, namely various leaves. The results of this ecoprint counseling are able to realize various types of products, including: masks, headscarves, scarves, long cloths, and clothes. At the end of this counseling session, PKH women as extension participants displayed their work at the Bangunjiwo Village Hall.


Keywords


penyuluhan seni, PKH, ecoprint

Full Text:

PDF

References


Fatmala, Yeyen & Sri Hartati. (2020). “Pengaruh Membatik Ecoprint terhadap Perkembangan Kreativitas Seni Anak di Taman Kanak-Kanak Islam Budi Mulia Padang”, dalam Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No.2 2020, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Padang.

Pressinawangi, Nissa & Dian Widiawati, (t.t.). “Eksplorasi Teknik Ecoprint dengan Menggunakan Limbah Besi dan Pewarna Alami untuk Produk Fashion”, Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa dan Desain, Prodi Sarjana Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ITB.

Saptutyningsih, Endah & Dyah Titis Kusuma Wardhani. (2019). “Pemanfaatan Bahan Alami untuk Pengembangan Produk Ecoprintdi Dukuh IV Cerme, Panjatan, Kulon Progo”, dalam Warta LPM Vol. 22 No.1 Maret 2019, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.

Syamsir, Nurfahira. (2014). “Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Bidang Pendidikan di Kecamatan Tamalete Kota Makasar”, Skripsi Prodi Administrasi Negara Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanudin.




DOI: https://doi.org/10.24821/jas.v1i2.4706

Article Metrics

Abstract view : 6936 times
PDF - 6529 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License ISSN 2774-4787 (online) dan ISSN 2809-3380 (cetak).

View My Stats