Pengembangan Potensi Seni Batik dan Seni Pertunjukan di Desa Kebon, Bayat, Klaten, Jawa Tengah
Abstract
Tujuan adanya P3Wilsen di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten ini adalah melihat potensi objek wisata dan seni di daerah tersebut. Objek wisata banyak dikunjungi baik oleh masyarakat di Klaten maupun dari daerah luar, seperti Bukit Pertapan dan Taman Bunga. Objek-objek wisata tersebut menarik wisatawan karena mempunyai landscape yang menarik terutama untuk fotografi. Pengabdian ini lebih menitikberatkan pada potensi seni yang dimiliki oleh Desa Kebon, terutama Batik, Karawitan dan Seni Tari. Kesenian-kesenian tersebut telah lama ada di Desa Kebon tetapi memerlukan perhatian khusus supaya lebih maju dan berkembang. Hal inilah yang menjadi latar belakang diadakannya P3Wilsen di Desa Kebon, Bayat, Klaten. Suatu pengabdian supaya dapat berhasil dengan baik selain memerlukan tujuan yang jelas juga beberapa metode pendekatan. Metode pendekatan dalam pengabdian ini berguna untuk membantu memecahkan permasalah yang ada. Metode pendekatan yang digunakan meliputi, yaitu; metode diskusi, ceramah dan eksperimen. Metode-metode ini diterapkan supaya membantu proses belajar dan memperoleh hasil maksimal. Pelaksanaan P3Wilsen selama satu bulan telah menghasilkan produk-produk seni dalam masyarakat Bayat, khususnya Desa Kebon, di rumah batik Kebon Indah. Hasil yang didapat adalah berbagai macam motif batik dan cara-cara pewarnaan. Cara pewarnaan secara sintetis diperoleh melalui pembelajaran dalam pengabdian ini. Pengabdian ini juga menghasilkan produk seni lainnya yaitu Karawitan dan Seni Tari. Seni Tari yang berhasil dihasilkan adalah Tari “Batik Kenes”. Tarian “ Batik Kenes” menjadi ciri khas seni tari Desa Kebon selain motif batik ciri khasnya juga. Motif batik ciri khas hasil P3Wilsen mempunyai nama Sindhu Mlati.
The purpose of P3Wilsen in Kebon Village, Bayat District, Klaten Regency is to find out the potential tourism and arts spots in the area. The tourism there is often visited by both the local people from Klaten or from the area outside; Bukit Pertapan and Taman Bunga. Those spots are appealing to the tourists in regard to scenic photography. This P3Wilsen service focuses on the arts potential that Kebon Village has, especially in Batik, Karawitan (traditional Java instruments), and Dance Arts. These arts have been around for a good while in Kebon Village but they still need extra attention to improve and grow even more. These are the considerations for conducting P3Wilsen in Kebon Village, Bayat, Klaten. This service should have a clear purpose to ensure a successful project to be attained and this needs good approach methods. The methods used here will serve as a support to solve the problems present in the field. The methods are: discussion, lectures, and experiments. These methods are applied to help participants absorb the lesson and get the maximum results. P3Wilsen that is conducted in one month has produced a number of art products in Bayat society, especiallh in Kebon Village, at Kebon Indah Batik House. The results gained are the various Batik patterns and its coloring methods. The coloring is done synthetically and is taught through the lesson from this P3Wilsen service. This service also produces other art products such as Karawitan and Dance Arts. The dance art produced is “Batik Kenes” dance and this dance will become Kebon village’s trademark aside from the batik pattern. The unique batik pattern produced through P3Wilsen is named: Sindhu Mlati.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Affendi, Yusuf. Suwati Kartiwa, Ratna Panggabean, dan Farid Abdullah. (1995). Indonesia Indah 4: Kain-Kain Non Tenun Indonesia. Jakarta: Jakarta: Perum Percetakan Negara.
Denzin, Norman. K. dan Yvonna S. Lincoln. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
Gunawan, Gunawan. (2012). KenaliTekstil. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat.
Hasanah, Uswatun. Melly Prabawati, dan Muhammad Noerharyono. (2011). Menggambar Busana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tirta, Tirta. (2009). Batik Sebuah Lakon. Jakarta: PT Gaya Favorit Press.
Widarwati, Sri. (1994). DesainBusana I. Yogyakarta: Fakultas Pendidikan dan Kejuruan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta.
Wallace, V. P., Bamber,J. C. dan Crawford, D. C. (2000(. Classification of reflectance spectra from pigmented skin lesions, a comparison of multivariate discriminate analysis and artificial neural network. Journal Physical Medical Biology , No.45, Vol.3, 2859-2871.
Sumarsam. (1995). Gamelan: Interaksi Budaya dan Perkembangan Musikal di Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hawkins, Alma M. (2003). Moving From Within: A New Method for Dance Making. Ford Foundation: MSPI.
DOI: https://doi.org/10.24821/jas.v1i2.4707
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2774-4787 (online) dan ISSN 2809-3380 (cetak).