Seni Jumputan di Perumahan Karangjati Indah II, Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul

Isbandono Hariyanto

Abstract


Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ibu-ibu Perumahan Karangjati  Indah II, Kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul beranggotakan 43 ibu rumah tangga yang berdomisili di RT 13. Pada awalnya kegiatan ibu ibu PKK hanya diisi dengan kegiatan arisan yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi di antara ibu ibu dalam lingkungan perumahan yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, kegiatan PKK tidak hanya diisi dengan arisan saja tetapi berkembang pada kegiatan pemberdayaan manusia terutama pembinaan keterampilan bagi para anggotanya, sehingga dipandang perlu diadakan pelatihan seni jumputan untuk menambah keterampilan anggotanya. Kegiatan penyuluhan seni ini dilaksanakan dengan beberapa metode, seperti ceramah, diskusi, dan tanya jawab tentang permasalahan yang dialami peserta dalam proses pembuatan kain jumputan, serta memberikan contoh secara langsung pembuatan jumputan kepada para peserta pembinaan. Hasil yang dicapai dalam penyuluhan seni ini, yaitu  mengetahui tentang berbagai macam keteknikan dalam seni jumputan, mengetahui alat dan bahan baku dalam pembuatan jumputan hingga menjadi sebuah produk.

 

The Family Welfare Development group (PKK) of the women of Karangjati Indah II Housing, Bangunjiwo Village, Kasihan District, Bantul Regency, has 43 housewives who live in RT 13. Initially, the activities of PKK mothers were only filled with arisan activities aimed at strengthening the relationship between mothers in a residential environment who came from various regions in Indonesia. Over time, PKK activities are not only filled with arisan but develop in human empowerment activities, especially skills development for its members, so it is deemed necessary to hold training in the art of jumputan to increase the skills of its members. This art extension activity is carried out by several methods, such as lectures, discussions, and questions, and answers about the problems experienced by participants in the process of making jumputan fabrics, as well as providing direct examples of making jumputan to the coaching participants. The results achieved in this art counseling, namely knowing about various kinds of techniques in the art of jumputan, knowing the tools and raw materials in making jumputan to become a product.


Keywords


penyuluhan seni, jumputan, kelompok ibu-ibu PKK

Full Text:

PDF

References


Murwati, Eustasia Sri & Suryawati Ristiyani. (2015). “Inovasi Motif Jumputan”, dalam Prosiding Seminar Nasional 4th UNS SME’s Summits and Awards 2015 “Sinergitas Pengenbangan UMKM dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)”.

Suryo, Tri Widodo. (t.t.). “Panduan Teknik Tie Dye”.

Wardhana, Mahendra. (2016). “Menumbuhkan Minat pada Kain Nusantara melalui Pelatihan Pembuatan Kain Ikat Celup (Jumputan) pada Warga Masyarakat”, dalam Jurnal Desain Interior Vol.1 No. 2, Desember 2016, Jurusan Desain Interior, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.24821/jas.v1i2.4708

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution 4.0 International License ISSN 2774-4787 (online) dan ISSN 2809-3380 (cetak).

View My Stats