Pembinaan Kesenian Gunungan di Gondang Sari, Ketep Magelang, Jawa Tengah
Abstract
Tari Gunungan merupakan sebentuk kesenian baru dalam Kelompok Kesenian Gunungan Dusun Gondang Sari yang dibuat pada tahun 2016 dengan bantuan mahasiswa ISI Yogyakarta pada program P3Wilsen dari LPM ISI Yogyakarta. Selanjutnya oleh masyarakat dusun ini, Gunungan dijadikan sebagai salah satu kesenian andalan dan identitas kesenian setempat. Penyuluhan ini bertujuan melakukan pembinaan seni kepada Kelompok Kesenian Gunungan yang berada di Gondang Sari, Ketep, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Program dari LPM ISI Yogyakarta ini dilaksanakan selama lima bulan dari Maret hingga Agustus 2020, terjeda oleh masa krisis pandemi Covid-19. Metode yang diterapkan adalah ceramah, workshop, dan evaluasi. Materi penyuluhan ini adalah menyangkut teori dan praktik kesenian Gunungan. Hasil penyuluhan yang didapatkan meliputi tiga hal, yakni pembenahan gerak tari, pembenahan pola lantai dan koreografi, serta pembuatan kemasan tari Gunungan sebagai sajian pariwisata.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
F.D. Prastiwi. & N. Farida. (2016). “Pengaruh Daya Tarik dan Word-of-Mouth terhadap Kunjungan Ulang Melalui Kepuasan. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 1, pp. 68-76, Desember.
Hakim, Arif Lukmanul, (2014). “Sekaten, Sebuah Proses Akulturasi Budaya dan Pribumisasi Islam”, Harian Solopos 17 Maret.
Handipaningrat, KRT. Haji, (1970). “Perayaan Sekaten”. Majalah Relung Pustaka, Juli.
Koentjaraningrat. (1990). Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Jambatan.
Sunyoto, Choirudin. & Angge, Indah Chrysanti. (2016). “Bentuk Gunungan Wayang Kulit Purwa sebagai Ide Pembuatan Liontin dan Kalung. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 04, Nomor 02, pp. 317– 322.
DOI: https://doi.org/10.24821/jps.v2i1.5736
Article Metrics
Abstract view : 468 timesPDF - 248 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. ISSN 2774-4787 (online) dan ISSN 2809-3380 (cetak).