Manajemen Seni Pertunjukan Geratri Festival sebagai Wadah Membangun Ekosistem Seni di Kota Batam

Rezky Gustian Asra, Merry Merry

Abstract


Geratri Festival di Batam merupakan inisiatif dari Beatus Finis Creative, menjadi wadah penting untuk mengapresiasi seni pertunjukan di tengah perkembangan seni di Kota Batam. Dalam konteks kebutuhan ruang apresiasi seni tari di Batam, festival ini membangun sinergi antara pelaku seni tari berpengalaman dan pendatang baru, menggabungkan tari tradisi, kreativitas modern, dan pemahaman mendalam terhadap seni budaya. Program Bincang Seni Santai memberikan kontribusi pada pendidikan dan pengembangan pengetahuan seni pertunjukan di Batam. Artikel ini menyoroti peran kunci manajemen seni dalam kesuksesan Geratri Festival sebagai wujud perayaan Hari Tari Dunia. Artikel ini mengungkapkan bahwa manajemen seni berperan penting dalam mengkoordinasikan pengelolaan Geratri Festival demi membangun ekosistem seni lokal. Melalui metode kualitatif, termasuk pengamatan langsung, wawancara, dan dokumentasi, penelitian ini mengeksplorasi kontribusi Geratri Festival pada pengembangan seni di Batam. Temuan penelitian menggarisbawahi peran manajemen seni dan dampak Geratri Festival pada pertumbuhan ekosistem seni di Kota Batam, serta memperhatikan peran institusi pendidikan dalam membangun dan memelihara festival seni di kota ini.

 

The Role of Arts Governance in Geratri Festival as a Platform to Build the Arts Ecosystem in Batam City

ABSTRACT

The Geratri Festival in Batam is an initiative by Beatus Finis Creative, serving as a crucial platform to appreciate performing arts amidst the evolving artistic scene in Batam City. Addressing the need for a space to appreciate dance in Batam, the festival fosters collaboration between experienced and emerging dance artists, blending traditional dance, modern creativity, and a profound understanding of cultural art. The 'Bincang Seni Santai' program contributes to the education and development of performing arts knowledge in Batam. This article highlights the key role of arts management in the success of the Geratri Festival as a celebration of World Dance Day. It reveals that arts management is vital in coordinating Geratri Festival operations to build the local arts ecosystem. This research explores the Geratri Festival's contribution to developing the arts in Batam using qualitative methods, including direct observation, interviews, and documentation. The findings underscore the role of Arts Governance and the impact of the Geratri Festival on the growth of the arts ecosystem in Batam, also emphasizing the role of educational institutions in establishing and sustaining art festivals in the city.


Keywords


geratri festival, seni tari, manajemen seni, ekosistem seni | geratri festival, dance art, arts management, art ecosystem

References


Alhazmi, A. H. (2023). Analisis tata kelola seni pertunjukan di taman budaya Yogyakarta. Jurnal Tata Kelola Seni, 9(1), 26–46. https://doi.org/https://doi.org/10.24821/jtks.v9i1.8380

Almusoffa, M. S., & Anggrian, M. (2022). Peran serta posisi “hysteria” colaboratorium and creative impact HUB. di era disrupsi: Dampak teknologi pada medan sosial seni rupa di kota Semarang. Jurnal Kusa Lawa, 2(2), 102–116. https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.kusalawa.2022.002.02.08

Aprilia, A., & Desfiarni, D. (2023). Manajemen seni pertunjukan di sanggar Gastarana kelurahan Garegeh kecamatan Mandiangin Koto Selayan kota Bukittinggi Sumatera Barat. Avant-Garde : Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Pertunjukan, 1(2), 167–176.

https://doi.org/https://doi.org/10.24036/ag.v1i2.22

Ardiyasa, I. P. (2023). Pengelolaan aset seni dalam organisasi seni tradisional: Studi kasus sekaa sebunan desa Kedis, Buleleng. Jurnal Tata Kelola Seni, 9(2), 95–107. https://doi.org/https://doi.org/10.24821/jtks.v9i2.10934

Aswoyo, J., & Sularso. (2020). The Concept of Panutan in governance festival lima gunung in Magelang Central Java Indonesia. Harmonia: Journal of Arts Research And Education, 20(1), 1–9.

https://doi.org/https://doi.org/10.15294/harmonia.v20i1.24818

Darlenis, T. (2021). Seni pertunjukan sebagai strategi pencitraan kota studi kasus Solo international performing arts (SIPA). Lakon: Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang, 18(1), 65–71.

https://doi.org/https://doi.org/10.33153/lakon.v18i1.4107

Doubler, M. N. H. (2018). Tari Pengalaman Seni yang Kreatif -terj. Kumorohadi (Dance a Creative Art Experience). Fakutas Seni Pertujukan ISI Denpasar. https://opac.isi.ac.id//index.php?p=show_detail&id=41015#gsc.tab=0

Efendi, A. (2021). Bagaimana susunan manajemen pertunjukan tari dan apa saja tugasnya? Tirto.Id. https://tirto.id/bagaimana-susunan-manajemen-pertunjukan-tari-dan-apa-saja-tugasnya-gjuW

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075

Giarti, T., Hasan, H., & Heryanto, A. (2022). Manajemen pengelolaan seni pertunjukan pada kelompok teater potlot di kota Palembang. Creativity and Research Theatre Journal, 4(1), 49–63.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26887/cartj.v4i1.2558

Idawati, I. (2019). Pengaruh acara festival seni terhadap citra sekolah di SMA negeri 6 Pekanbaru. Jurkom: Jurnal Riset Komunikasi, 2(1), 63–73. https://doi.org/https://doi.org/10.24329/jurkom.v2i1.44

Jazuli, M. (2014). Manajemen seni pertunjukan edisi 2. Graha Ilmu.

Lahpan, N. Y. K., Putra, B. D., & Hidayana, I. S. (2023). Lahpan, N. Y. (2023). Festival seni dan ruang publik yang inklusif bagi pelestarian seni tradisi dan pengembangan ekosistem pariwisata di Jawa Barat. , 187. Prosiding Penelitian Dan PKM ISBI Bandung, 187–191.

https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/Prosiding/article/view/3148

M. Jazuli. (2014). Manajemen seni pertunjukan. Graha Ilmu.

Murni, N. (2013). Tari dan manajemen pertunjukan. Garak Jo Garik: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 9(1), 1–14.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26887/gjg.v9i1.199

Padmodarmaya, P. (1988). Tata dan teknis pentas. Balai Pustaka.

Pitaloka, M. (2017). Peran komunitas seni rupa “ORArt-ORET” sebagai wadah ekspresi seni masyarakat kota Semarang. Imajinasi: Jurnal Seni, 11(1), 61–68. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/imajinasi.v11i1.11188

Putra, I. G. M. P. V., & Kusuma, P. S. D. (2023). Perencanaan manajemen seni pertunjukan Ubud village jazz festival. Journal Of Music Science, Technology, and Industry, 6(1), 51–63.

https://doi.org/https://doi.org/10.31091/jomsti.v6i1.2418

Rendra, W. (1984). Mempertimbangkan tradisi. Gramedia Pustaka Utama.

Riskomar, D., & Elfily, I. (2004). Pedoman praktis pelaksanaan outdoor & fun games activities. PT Mandar Utama Tiga Books Division.

Sabri, I. (2019). Peran pendidikan seni di era society 5.0 untuk revolusi industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2019, 342–347. https://proceeding.unnes.ac.id/snpasca/article/view/302

Setiawan, M. A. (2017). Peran komunitas tari gatra kencana dalam membentuk karakter remaja di desa Plandaan kecamatan Kedungwaru kabupaten Tulungagung [Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang]. http://etheses.uin-malang.ac.id/10887/1/13130057.pdf

Soeharto, I. (1999). Manajemen proyek (dari konseptual sampai operasional). Erlangga. https://nawindah.wordpress.com/wp-content/uploads/2016/05/e-book-manajemen-proyek.pdf

Vida, A. N., & Bisri, M. H. (2020). Manajemen seni pertunjukan Solo international performing arts (SIPA) oleh komunitas SIPA di Surakarta. Jurnal Seni Tari, 9(2), 105–115. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/jst.v9i2.40315

Wiresna, A. G. (2022). Manajemen seni pertunjukan sebagai metode pengembangan karakter. Awilaras: Jurnal Musik Bambu, 9(1), 27–37.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26742/jal.v9i1.2610

Zaluchu, S. E. (2021). Metode penelitian di dalam manuskrip jurnal ilmiah keagamaan. Jurnal Teologi Berita Hidup, 3(2), 249–266. https://doi.org/https://doi.org/10.38189/jtbh.v3i2.93

Informan/Narasumber

Alantino, R. D. (26 tahun). Musisi tinggal di Baloi Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

Asra, R. G. (24 tahun). Guru Seni Budaya SMAN 22 Belakang Padang tinggal di Sungai Panas, Kecamatam Batam Kota.

Hartono, R. (25 tahun). Penari dan Guru Tari tinggal di Mega Legenda, Kecamatan Batam Kota.

Ichwan, D. I. (23 tahun). Mahasiswa Seni Tari tinggal di KDA Batam Center, Kecamatan Batam Kota.

Merry. (26 tahun). Event Planner tinggal di Perumahan Kintamani, Kecamatan Batam Kota

Wibowo, D. E. (39 tahun). Dekan Fakultas Seni, Tinggal di Botania, Kecamatan Batam Kota.




DOI: https://doi.org/10.24821/jtks.v10i1.11811

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Rezky Gustian Asra

Editorial Address:

Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia

Telp./Fax: 0274 419791 email: tatakelolasenijurnal@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Visitors