Visi Kepemimpinan dalam Pengelolaan Galeri Seni sebagai Lembaga Informasi dan Budaya

Hanifa Akmalia Tresnawan, Lutfi Khoerunnisa, Linda Setiawati

Abstract


Keberhasilan program suatu lembaga informasi tidak jauh dari peran seorang pemimpin dan visi yang dipegangnya. Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki lebih jauh tentang bagaimana visi kepemimpinan diterapkan dalam pengelolaan galeri seni di Indonesia, khususnya di Griya Seni Popo Iskandar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dengan pemimpin galeri, serta analisis dokumen atau studi literatur seperti pada artikel ilmiah lain yang relevan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemimpin yang memiliki visi masa depan jelas dibutuhkan untuk keberlangsungan suatu lembaga khususnya galeri seni.  Seorang pemimpin yang memiliki visi yang kuat dapat memandu galeri agar berfungsi tidak hanya sebagai tempat pameran seni, tetapi juga sebagai lembaga yang memberikan informasi budaya yang edukatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk mewujudkan visinya, pemimpin menjadikan galeri sebagai pusat pengetahuan publik, pelindung karya Popo Iskandar, serta sebagai ruang yang bermanfaat bagi kolektor dan masyarakat, terlihat dari strategi adaptasi dan inovasi yang diterapkan. Penelitian ini merekomendasikan agar galeri seni yang sudah ada membangun visi kepemimpinan yang tidak hanya terfokus pada pelestarian karya seni, tetapi juga mempertimbangkan potensi pendidikan dan dampak ekonomi budaya. Visi ini harus disampaikan dengan jelas dan diterapkan dalam strategi manajerial yang konsisten.

 

Looking to the Future: Leadership Vision in Art Gallery Management as an Information and Cultural Institution

ABSTRACT

The success of an information institution's program is closely related to the role of a leader and the vision it holds. This article aims to investigate further how leadership vision is applied in the management of art galleries in Indonesia, especially in Griya Seni Popo Iskandar. This research uses a descriptive qualitative approach. Data collection is done by observation, interviews with gallery leaders, and document analysis. The research findings indicate that leaders with a vision of the future are clearly needed for the sustainability of art galleries.  A leader with strong vision can guide the gallery to function not only as a place for art exhibitions, but also as an institution that provides cultural information that is educative and in accordance with the needs of the community. To realize his vision, the leader makes the gallery a center of public knowledge, a protector of Popo Iskandar's works, as a useful space for collectors and the community, as seen from the adaptation and innovation strategies applied. This study recommends that existing art galleries develop a leadership vision that is not only focused on the preservation of artworks but also considers the potential for education and cultural economic impact. 


Keywords


galeri, kepemimpinan, seni, visi | art, gallery, leadership, vision

References


Adriyana, L. (2017). Galery, Library, Archive, and Museum (GLAM) sebagai upaya transfer informasi. Shaut Al-Maktabah: Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, 9(2), 143-154. https://doi.org/10.15548/shaut.v9i2.113

Andriyana, E., Damayanti, N., & Adriati, I. (2020). Analisis manajemen di Galeri Popo Iskandar. Jurnal Sosioteknologi, 19(3), 463-468.

Azizah, N., Tampubolon, A. P., & Sibarani, H. S. (2021). Komunikasi organisasi: Kepemimpinan dan gaya kepemimpinan. Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi, 17(1).

Fatma, R. (2022). Penerapan knowledge sharing dalam kegiatan “Overnight Stay at Library” bersama pegiat literasi di Sumatera Barat: Studi kasus Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat. Al-Ma’arif: Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Islam, 2(02), 97–210.

Fitria, I. N. (2022). Perancangan informasi Griya Seni Popo Iskandar melalui media board game. Universitas Komputer Indonesia. https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/7831/

Hayatunnisa, S., Khoriroh, F., Fauzi, A., & Zohriyah, A. (2024). Peran pemimpin visioner pada Lembaga Pendidikan MI Mutaalimin Cigudang. Indonesian Research Journal on Education, 4(2), 337–344. https://doi.org/10.31004/irje.v4i2.579

Iswahyudi, M. S., Munizu, M., Muktamar, A., Badruddin, S., Suryani, L., Kustanti, R., ... & Kelana, R. P. (2023). Kepemimpinan organisasi: Teori dan praktik. PT Green Pustaka Indonesia.

Iswanto, A. I. (2023). Peran pemimpin dalam meningkatkan kinerja organisasi di era teknologi digital pada Hotel Sudamala Resort–Labuan Bajo. AKSIOMA: Jurnal Manajemen, 2(1), 1-14. https://doi.org/10.30822/aksioma.v2i1.1970

Jubaidi, M. (2021). Konsep GLAM (Galery,Library, Archive, dan Museum) sebuah kolaborasi media informasi di Muhammadiyah abad ke-2 the concept of GLAM (Galery, Library, Archive, and Museum) a collaboration of information media in the 2nd century Muhammadiyah. Jurnal Publis, 5(1), 35–52.

Madika, C. M., Tilaar, S., & Tinangon, A. J. (2024). Galeri seni rupa di Manado Arsitektur Kubisme. Universitas Sam Ratulangi.

Muis, I. (2017). Peranan Galeri Seni Rupa Makassar terhadap peningkatan ekonomi para pelukis di Kota Makassar. UIN Alauddin Makassar. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7655/

Nahnudin, N., Fauji, A., & Firdaos, R. (2023). Tipe dan ide kepemimpinan adaptif terhadap solusi konflik organisasi. Tadbir Muwahhid, 7(1), 85-108. https://doi.org/10.30997/jtm.v7i1.8127

Ratnaningtyas, E. M., Saputra, E., Suliwati, D., Nugroho, B. T. A., Aminy, M. H., Saputra, N., & Jahja, A. S. (2023). Metodologi penelitian kualitatif. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Sari, D. N., & Wijayanti, L. (2023). Asesmen transformasi digital Galeri Nasional Indonesia. Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan, 25(2), 4, 116-130. DOI: 10.7454/JIPK.v25i2.1078

Selviani, N. (2021). Pengaruh strategi promosi dan strategi harga terhadap citra galeri seni. Jurnal Pajak Dan Bisnis (Journal of Tax and Business), 2(2), 102-109. https://doi.org/10.55336/jpb.v2i2.109

Sitasari, N. W. (2022). Mengenal analisa konten dan analisa tematik dalam penelitian kualitatif. Forum Ilmiah, 19(1), pp. 77-84.

Suminar, L., Setiawan, B., & Nugrahandika, W. H. (2017). Pemanfaatan galeri seni sebagai ruang publik di Yogyakarta. Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI), 6, E001-E006. https://doi.org/10.32315/ti.6.e001

Tampubolon, M. (2022). Model kepemimpinan visioner dalam mendukung perkembangan organisasi. Jebit Mandiri-Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Teknologi, 2(1), 1-7.

Wijayanto, H. (2016). Seniman sebagai pemilik galeri: Studi komparasi antara tiga manajemen galeri swasta di Yogyakarta. Jurnal Tata Kelola Seni, 2(2), 97-111. https://doi.org/10.24821/jtks.v2i2.1854

Yendra, S. (2018). Museum dan galeri (tantangan dan solusi). Jurnal Tata Kelola Seni, 4(2), 103-108. https://doi.org/10.24821/jtks.v4i2.3088




DOI: https://doi.org/10.24821/jtks.v11i2.15529

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Hanifa Akmalia Tresnawan, Lutfi Khoerunnisa, Linda Setiawati

Editorial Address:

Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia

Telp./Fax: 0274 419791 email: tatakelolasenijurnal@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Visitors