Refleksi Hidup di Pengasingan: Tinjauan Tata Kelola Pameran Tunggal Semsar Siahaan
Abstract
Penelitian ini mengkaji penerapan prinsip manajemen POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling, Evaluating) dalam penyelenggaraan pameran tunggal The Shade of Northern Lights oleh Semsar Siahaan di Galeri Nasional Indonesia pada tahun 2004. Pameran ini menjadi peristiwa penting dalam perjalanan karier Semsar, karena menandai kepulangannya ke Indonesia setelah bertahun-tahun tinggal di Kanada serta memperlihatkan dinamika hubungan antara seni, pengalaman diaspora, dan konteks sosial-politik pascareformasi. Melalui pendekatan deskriptif-analitis dan studi dokumentasi kearsipan, penelitian ini menelusuri secara sistematis proses perencanaan, pengorganisasian tim, pengelolaan karya dan logistik, strategi publikasi, hingga mekanisme pengendalian dan evaluasi yang dijalankan oleh Semsar dan berbagai pihak yang terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur manajemen yang diterapkan Semsar mencerminkan pemahaman yang kuat terhadap prinsip POACE, terlihat melalui kesiapannya dalam menyusun proposal, menjalin komunikasi lintas negara, mengatur distribusi karya, serta membangun jejaring dengan institusi lokal. Pendekatan ini memperlihatkan kecenderungan internasionalisme yang turut membentuk karakter pameran tersebut. Kendati demikian, penelitian juga menemukan sejumlah keterbatasan, terutama minimnya dokumentasi terkait tahap evaluasi serta keterlambatan dalam pelaporan administrasi keuangan. Meskipun demikian, pameran ini berhasil memperkuat kembali posisi Semsar dalam ekosistem seni rupa Indonesia dan menawarkan model praktik manajemen pameran yang relevan untuk kajian tata kelola seni kontemporer. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap studi manajemen seni di Indonesia yang masih jarang dikaji secara mendalam, sekaligus menegaskan pentingnya penerapan prinsip POACE sebagai kerangka analitis dalam membaca praktik pengelolaan pameran seni.
Reflections on Life in Exile:
A Review of the Management of Semsar Siahaan's Solo Exhibition
ABSTRACT
This study examines the application of the POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controlling, Evaluating) management principles in organizing the solo exhibition The Shade of Northern Lights by Semsar Siahaan at the National Gallery of Indonesia in 2004. This exhibition was a significant milestone in Semsar's career, as it marked his return to Indonesia after years in Canada and demonstrated the dynamic relationship between art, diasporic experiences, and the post-Reformasi socio-political context. Using a descriptive-analytical approach and archival documentation studies, this study systematically traces the planning process, team organization, work and logistics management, publication strategies, and control and evaluation mechanisms implemented by Semsar and the various parties involved. The results show that Semsar's management structure reflects a strong understanding of the POACE principles, as evidenced by his readiness to prepare proposals, establish cross-border communication, organize the distribution of works, and build networks with local institutions. This approach demonstrates a tendency towards internationalism that also shaped the character of the exhibition. However, the study also found several limitations, particularly the lack of documentation related to the evaluation stage and delays in financial administration reporting. Nevertheless, this exhibition successfully reaffirmed Semsar's position in the Indonesian art ecosystem and offered a model of exhibition management practices relevant to the study of contemporary art governance. This research contributes to the rarely studied in-depth study of arts management in Indonesia, while also emphasizing the importance of applying the POACE principle as an analytical framework for understanding art exhibition management practices.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abadi. (2004a, Mei). Surat kuasa GNI ke PT. Kargo Lintas Samudera [Surat Kuasa Pengambilan Box Karya Semsar Siahaan]. Semsar Siahaan.
Abadi. (2004b, Mei). Surat kuasa pengambilan barang Semsar Siahaan kepada Bp. Sidup Damini [Surat Kuasa Pengambilan Box Karya Semsar Siahaan]. Semsar Siahaan.
Abdullah, S. (Ed.). (1994). Kemerdekaan sebuah tanggungjawab; buku putih pembreidelan tempo, detik, editor. INFIGHT: Fornt Indonesia Untuk Pembelaan Hak-Hak Asasi Manusia.
AF, D. (2004, Agustus). Pameran seni rupa Semsar Siahaan; kritik atas kedegilan manusia. Media Indonesia, 14.
Agusta, M. (2004a, Agustus). Semsar’s art promotes human rights. The Jakarta Post. Semsar Siahaan.
Agusta, M. (2004b, Agustus 31). Reading between the lines: Esthetics of activism. The Jakarta Post, 19.
Agustian Sukarno, F. (2021). Membaca seni Semsar Siahaan sebagai seni rupa pembebasan. JSRW (Jurnal Senirupa Warna), 9(1). https://doi.org/10.36806/jsrw.v9i1.76
Benge, J. E. (1994). Pokok-pokok manajemen modern. PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Bertens, K. (2004, Agustus). Human rights discussion series: Hak asasi manusia dalam perspektif etika dan keadilan. The Shade of Northern Lights; Semsar Siahaan.
Budney, J. (2004, Maret 22). PURPOSE: Solo Exhibition at The Indonesia National Gallery, Jakarta, Indonesia, August 2004 [Purpose letter]. Semsar Siahaan.
Efix. (2004, Agustus). Semsar Siahaan, seni pejuang manusia. Kompas, 19. Semsar Siahaan.
FA. (2004, Agustus). Semsar Siahaan, “Berpolitik” Lewat Kanvas. Suara Pembaharuan.
Hasan, A. (2004, Agustus). Semsar kini. Koran Tempo, 2.
Hasibuan, M. S. P. (2001). Manajemen dasar. PT. Bumi Aksara.
hsa. (2004, Agustus). Kata mereka: Tak usah muluk. Bisnis Indonesia, 8. Semsar Siahaan.
Hujatnikajennong, A. (2015). Kurasi dan kuasa: Kekuratoran dalam medan seni rupa kontemporer di Indonesia. Margin Kiri.
Indonesia Visual Art Achives (IVAA) (Direktur). (2015, November 9). Pameran Tunggal Semsar Siahaan [MP4]. IVAA; Galeri Nasional Indonesia. https://youtu.be/LDwN8GoqwAQ?si=Dy6vIcvu_nvsFCM7
Jhamtani, H. P. (2004, Agustus). Human rights discussion series: Globalisasi kekuasaan korporasi, perebutan ruang hidup dan hak asasi manusia. The Shade of Northern Lights; Semsar Siahaan.
Kent, E. (2024). Seniman dan masyarakat: Ideologi-odelogi seni rupa di Indonesia. Gang Kabel.
Lee, D. (2015). A Troubled vernacular: Legibility and presence in Indonesian activist art. The Journal Asian Studies, 74(2), 303–322.
Miller, S. L., Curtis, R. A., & Sibarani, R. A. O. (2023). Remembering Wiji Thukul, Indonesia’s murdered poet-activist. Journal of Language, Literature and Culture, 70(2), 65–82. https://doi.org/10.1080/20512856.2023.2296688
Moerany, W. (2003, Desember). Surat Pemberitahuan Persetujuan Pameran Tunggal Semsar Sihaan [Surat pemberitahuan Persetujuan]. Semsar Siahaan.
Owens, Y. (2000, Desember). Meet Semsar. Inside Indonesia, 64, 14–15.
Pitasari, A. R. (2004, Agustus). “Ziarah” Sekerat Piza. Gatra, 16–17.
Pradipta, D., Wiyanto, H., & Anindita (Ed.). (2020). Estetika yang Merabunkan: Bunga rampai esai dan kritik seni rupa 1969-1992. Gang Kabel.
Puspitasari, A., Agita, T. P., Sari, S. K., & Macuri, A. (2025). Pengelolaan pameran seni rupa kontemporer di Galeri Nasional Indonesia. Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah, 17(3).
Rachman, B. M. (2004, Agustus). Human rights discussion series: Agama dan keadilan. The Shade of Northern Lights; Semsar Siahaan.
Samboh, G. (2020). Consequential privileges of the social artists: Meandering through the practices of Siti Adiyati Subangun, Semsar Siahaan and Moelyono. Southeast of Now: Directions in Contemporary and Modern Art in Asia, 4(2), 205–235. https://doi.org/10.1353/sen.2020.0010
Sari, D. (2004, Agustus). Human rights discussion series: Situasi Nasional perburuhan wilayah globalisasi “Membangun dari Kepingan.” The Shade of Northern Lights.
Semsar Siahaan, Sang Pelukis yang Kembali. (2004, Agustus). Area, 20, 26. Semsar Siahaan.
Semsar Siahaan: Seni Pembebasan dan Seni Kerakyatan. (2017). Dalam Seni Manubilis, Semsar Siahaan 1952-2005. Nyala.
Siagian, S. P. (2005). Fungsi-Fungsi Manajerial (Revisi). PT. Bumi Aksara.
Siahaan, D. V. (2025, November 1). Wawancara dengan Adik Semsar Siahaan [Di Kediaman Diani di Bogor, Jawa Barat].
Siahaan, S. (2000). Biografi Semsar Siahaan (2000). Tidak dipublikasi.
Siahaan, S. (2003a). G-8 Pizza and The Study of The Falling Man. Open Space Gallery.
Siahaan, S. (2003b, Juni 16). Surat Pemberitahuan dan Kerjasama untuk Pameran Tunggalnya karya-karya Semsar Siahaan kepada Bambang Harimurti (Majalah Tempo) [Surat Permohonan dan Kerja sama]. Semsar Siahaan.
Siahaan, S. (2003c, Juni 16). Surat Pemberitahuan dan Kerjasama untuk Pameran Tunggalnya karya-karya Semsar Siahaan kepada Raymond Toruan (The Jakarta Post) [Surat Permohonan dan Kerja sama]. Semsar Siahaan.
Siahaan, S. (2003, Juni 16). Surat Permohonan Pameran Tunggalnya Semsar Sihaan di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta kepada Watie Moerany (Kepala Galeri Nasional Indonesia) [Komunikasi pribadi].
Siahaan, S. (2004a). Katalog Pameran Tunggal Semsar Siahaan The Shade of Nortern Light. Galeri Nasional Indonesia.
Siahaan, S. (2004b, Oktober). Surat Pembelian Karya Semsar Siahaan oleh Todung Mulya Lubis. Semsar Siahaan.
Siahaan, S. (2004c, Agustus). Surat Tanda Terima dan Pembayaran pembuatan Frame di Jakarta Frame. Jakarta Frame; Semsar Siahaan.
Siahaan, S. (2004d, April 28). Shipping Document of Semsar Sihaan Works. Semsar Siahaan.
Siahaan, S. (2004e, September 1). Tanda Terima Penitipan Karya Semsar Siahaan di Galeri Nasional Indonesia. Semsar Siahaan.
Simatupang, S. R. (2004, Agustus). Semsar Siahaan Kembali dari Pengasingan. Sinar Harapan. Semsar Siahaan.
Soetomo, I. (2022). Pencarian identitas kesenian dalam manifesto-manifesto seni di Indonesia. 1(1), 41–62.
Sunaryo. (2025, Oktober). Wawancara bersama sahabat Semsar Siahaan [Komunikasi pribadi].
Susanto. (2004, September 9). Surat Pemberitahuan Penyerahan Laporan Keuangan dan Desain Post Card dan Poster. Semsar Siahaan.
Susanto, A. (2022). Penerapan Prinsip POACE (Planning, Organizing, Actuating, Controling, Evaluation) dalam pemberdayaan masyarakat. INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah, 04(02), 293–312.
Susanto, M. (2025). Menimbang ruang menata rupa. Dicti Art Laboratory.
Utari, F. D. R. (2004, Agustus). Semsar, Sang Artis dalam Piza. Tempo, 88–89. Semsar Siahaan.
Wisetrotomo, S. (2020). Kuratorial: Hulu hilir ekosistem seni. Nyala.
Wright, A. (2000, Juni). Semsar Siahaan—Hero into exile. Inside Indonesia, 62.
Wright, A. (2005, Februari 28). Goodbye from Canada to Indonesian activist artist. Monday Magazine.
Yuliandini, T. (2004, Agustus). Semsar back home for exhibition. The Jakarta Post, 1.
yus. (2004, Agustus). Yayak Yatmaka dan Semsar Siahaan; Pameran Setelah Lari ke Luar Negeri. Merdeka. Semsar Siahaan.
DOI: https://doi.org/10.24821/jtks.v11i2.18055
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Arramadhan Abad Akbar Muhammad Arramadhan Abad, Sri Margana
Editorial Address:
Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta
Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia
Telp./Fax: 0274 419791 email: tatakelolasenijurnal@gmail.com

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
JURNAL TATA KELOLA SENI


