Pengelolaan Galeri Seni Langgeng Art Space dan Cemeti Art House di Yogyakarta

Olivia Febrianty Ngabito

Abstract


ABSTRAK

Banyaknya galeri seni di Yogyakarta menjadi wadah berekspresi bagi seniman dan apresiasi bagi pengunjung galeri. Tentunya setiap galeri memiliki ciri khas dalam pengelolaannya, seperti halnya dengan Langgeng Art Space dan Cemeti Art House. Sama-sama galeri seni namun memiliki pengelolaan yang berbeda baik dari segi promosi, target, residensi, program, kolaborasi, SOP, kurator. Terdapat persamaan yang ada dalam kedua galeri tersebut yakni mereka tidak mengedepankan profit dalam hal jual beli karya yang dipamerkan melainkan, mengedepankan kualitas pada karya yang dipamerkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data yang diperoleh melalui wawancara lalu dikoding untuk mengetahui jawaban pada penelitian. Langgeng Art Space merupakan galeri yang menerapkan sistem konsinasi dan untuk teknis pengaturannya mereka memiliki SOP sendiri sedangkan Cemeti Art House menggunakan sistem dalam operasionalnya melalui kerja sama antar sesama komunitas seni. Galeri ini tidak mempunyai acuan SOP serta tidak menyediakan kurator khusus.

 

ABSTRACT

A large number of art galleries in Yogyakarta is a place of expression for artists and appreciation for gallery visitors. Of course, each gallery has a characteristic in its management, as is the case with Langgeng Art Space and Cemeti Art House. Both art galleries but have different management both in terms of Promotion, Target, Residency, Program, Collaboration, SOP, Curator. There are similarities in the two galleries that they do not prioritize profit in terms of buying and selling the works on display but instead emphasizing the quality of the works on display. This study uses qualitative research methods with data obtained through interviews and then coded to find out the answers to the research. Langgeng Art Space is a gallery that implements a consensus system and for technical arrangements, they have their own SOPs while Cemeti Art House uses the system in its operations through collaboration between art communities. This gallery has no SOP references and does not provide special curators.


Keywords


galeri seni, pengelolaan galeri seni, langgeng art space, cemeti art house | art gallery, management of art galleries, langgeng art space, cemeti art house

Full Text:

PDF

References


Athian, Muhammad Rahman Ibnan Syarif H. (2019). Kajian Penjualan Karya Seni Rupa Galeri Berbasis Pariwisata di Borobudur. Seminar Nasional Seni dan Desain: “Reinvensi Budaya Visual Nusantara”, 107-114.

Dewi, R. K. (2007). Manajemen Galeri Studi Kasus Edwins Gallery. Bandung: ITB.

Effy Indratmo, Tri Lestyo Handayani. (2014). Studi Manajemen Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa di Bentara Budaya Yogyakarta. Brikolase, 38-60.

Moleong, L. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Indonesia.

Rizky, M. (2016). Galeri Seni dan Budaya. Surakarta: UNNES.

Sari, S. P. (2011). Galeri Seni Rupa Kontemporer. e-journal UAJY.

Sumber Online

cemetiarthouse.com

langgengfoundation.org

Narasumber

Agni. Manager Cemeti Art House.

Alex. Kurator Cemeti Art House.

Dimas. Pengurus arsip dan dokumentasi Cemeti Art House.

Wowok (Wok The Rock). Seniman.

Citra. Manajer Langgeng Art Foundation.

Chandra. Front line Langgeng Art Space.




DOI: https://doi.org/10.24821/jtks.v6i1.4114

Article Metrics

Abstract view : 1439 times
PDF - 2450 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Olivia Febrianty Ngabito

Editorial Address:

Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia

Telp./Fax: 0274 419791 email: tatakelolasenijurnal@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Visitors