Pengiklanan Tao Silalahi Arts Festival 2018-2019 Melalui Media Sosial Instagram

Mei Linda Br Tarigan

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk pengiklanan dan mengetahui strategi pengiklanan Tao Silalahi Arts Festival (TSAF) 2018-2019. TSAF merupakan sebuah festival seni budaya yang berlokasi di Silalahi Sumatra Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Bentuk iklan TSAF akan diidentifikasi menggunakan konsep Berkowitz yang membagi bentuk iklan berdasarkan bentuk dan kelembagaan. Sementara strategi pengiklanan TSAF akan diungkap dengan konsep David yang berupa tahapan-tahapan strategi meliputi, perumusan strategi (perencanaan); pelaksanaan strategi; dan evaluasi strategi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan (1) bentuk pengiklanan TSAF 2018-2019 melalui Instagram menggunakan bentuk pengiklanan berjenis produk dan institusi. Iklan jenis produk bertipekan perintisan yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara mendetail dan penguatan yang digunakan untuk menguatkan hal-hal sebelumnya pernah dilakukan. Sementara iklan berjeniskan kelembagaan bertipekan pembelaan yang digunakan untuk mendudukkan keberpihakan TSAF dalam suatu persoalan dan kelembagaan perintis yang digunakan untuk menginformasikan sesuatu secara rinci akan tetapi lebih mengarah kepada jasa baik. (2) Strategi pengiklanan TSAF 2018-2019 terdiri dari tiga tahap, yaitu berupa perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Pada tahap perumusan, TSAF memulainya dengan penerjemahan tagline, penentuan pangsa pasar, perumusan program, riset waktu unggah, dan pemanfaatan fitur. Dalam pelaksanaannya, desain TSAF 2018-2019 menggunakan gaya riasan tidak seimbang sebagai penataan yang seimbang tetapi tidak simetris. Program pemberian hadiah dan promosi, kerja sama dengan influencer, dan kampanye isu lingkungan dapat terlaksana dengan respons yang baik. Pemanfaatan fitur seperti hashtag (#), caption, lokasi, dan mention sudah difungsikan dengan tepat. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, strategi pengiklanan TSAF 2018-2019 dapat dikatakan berhasil dengan adanya peningkatan pengunjung, akan tetapi perlu adanya upaya untuk menyinergikan antara persiapan yang direncanakan dengan pelaksanaannya.

 

Advertising of Tao Silalahi Arts Festival 2018-2019 Through Instagram Social Media

ABSTRACT

This study aims to identify the form of advertising and determine the advertising strategy of the Tao Silalahi Arts Festival 2018-2019 (TSAF). TSAF is a cultural arts festival located in Silalahi North Sumatra. This research uses descriptive qualitative methods through interview techniques, observation, documentation, and literature study. The form of TSAF advertisement will be identified using the Berkowitz concept which divides the form of advertising based on form and institutional. While the TSAF advertising strategy will reveal the concept David' in the form of strategic stages including strategy formulation (planning); strategy implementation; and strategy evaluation. The results of this study show (1) the form of advertising for TSAF 2018-2019 through Instagram using the form of advertising for various types of products and institutions. Advertising of product types pioneering that are used to provide detailed information and reminders that are used to reinforce things that have been previously done. Meanwhile, type advertisement institutional with type is advocacy used to show the alignment of TSAF in an issue and institutional pioneering is used to inform something in detail but leads to good service. (2) The 2018-2019 TSAF advertising strategy consists of three stages, namely in the form of strategy formulation, strategy implementation, and strategy evaluation. At the formulation stage, TSAF started with translating the tagline, determining market share, formulating programs, researching upload times, and utilizing features. In the implementation, the 2018-2019 TSAF design uses the unbalance make-up style as a balanced but not symmetrical arrangement program away and promotion, cooperation with Giving influencers, and campaigns on environmental issues can be carried out with good responses. The use of features such as hashtag (#), caption, location, and mention has been used correctly. Based on the evaluation carried out, the 2018-2019 TSAF advertising strategy can be said to be successful with an increase in visitors, but there is a need for efforts to synergize the planned preparation with its implementation.


Keywords


bentuk, instagram, pengiklanan, strategi, tao silalahi arts festival | form, instagram, advertising, strategy, tao silalahi arts festival

References


Berkowitz, T. Darwin. (1992). Marketing. Toronto: Times Mirror/Mosby College Publishing.

David, Fred R. (2011). Strategic Konsep, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.

Fathurrahman, M. dkk. (2019). Analisis Pesan Foto dan Teks Akun Instagram #FOODFESTIVALBANDUNG dalam Mempromosikan Event Wisata Kuliner di Kota Bandung. e-Proceeding of Management, 6 (3) 1–9.

Imam, Mustofa. (2020, Juni). Pengguna Instagram di Indonesia Didominasi Wanita dan Generasi Milenial. Diambil dari https://www.goodnews-fromindonesia.id/2020/06/14/pengguna-Instagram-di-indonesia-didominasi wanita-dan-generasi-milenial

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kotler, P. dan Keller, K.L. (2012). Manajemen Pemasaran, Jilid I Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Noor, Any. (2013). Management Event. Bandung: Alfabeta.

Permatasari, Andrika. (2015). Penggunaan Media Sosial sebagai Sarana Promosi Festival Kesenian Yogyakarta 2013. Narada, Jurnal Desain dan Seni, 2 (1), 67–75.

Pratiwi, Aprilianti dan Madanacaragni, M. Girindra. (2020). Instagram sebagai Media Promosi Festival Pariwisata Kota Bogor (Studi Etnografi Virtual Pada Akun @Cgmbogor_Fest). Jurnal Audiensce, 3 (1), 117–145.

Pudjiastuti, Wahyuni. (2010). Special Event. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Riyanto, Andi Dwi. (2020). Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2020. Diambil dari https://andi.link/hootsuite-we-are-socialindonesian- digital-report-2020

Saebani, Beni Ahmad. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Siswhara, Gita, dkk. (2017). Pengaruh Promosi Melalui Instagram dan Event Terhadap Repurchase Intention Do Cenghar Kopi Kota. Gastronomy Tourism, 3 (2), 19–26.

Shimp, Terence. (2003). Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga.

Suhandang, Kustadi. (2016). Manajemen, Kiat, dan Strategi Periklanan. Bandung: Penerbit Nuansa.

Sugiarto, Matthew. (2018). Instagram Marketing. Jakarta: PLP Book.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.24821/jtks.v7i2.5590

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 mei linda tarigan

Editorial Address:

Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta

Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia

Telp./Fax: 0274 419791 email: tatakelolasenijurnal@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Visitors