Peran Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Balikpapan Terhadap Pengembangan Ekonomi Kreatif Sektor Seni Pertunjukan
Abstract
ABSTRAK
Balikpapan merupakan daerah tujuan wisata unggulan berbasis budaya multietnis. Hal ini menjadikan Kota Balikpapan menarik dan kaya akan budaya seni, salah satunya seni pertunjukan. Dari dasar inilah peneliti tertarik untuk lebih mengetahui bagaimana peran Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Balikpapan terhadap pengembangan ekonomi kreatif sektor seni pertunjukan. Peneliti menggunakan desain kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data bukan berupa angka-angka. Data diambil berdasarkan dari naskah wawancara, dokumen pribadi, dan dokumen resmi yang bertujuan untuk mengetahui tentang peran Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Balikpapan terhadap pengembangan ekonomi kreatif sektor seni pertunjukan. Hasil yang didapat yaitu Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan telah berperan dalam pengembangan ekonomi kreatif sektor seni pertunjukan di Kota Balikpapan dengan memberikan wadah kepada penggiat seni pertunjukan seperti amphitheatre, menjalin kerja sama di setiap kegiatan/acara hiburan khususnya seni pertunjukan, serta bersinergi dan berkolaborasi dengan pelaku seni pertunjukan. Kendala yang dihadapi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata yaitu kurangnya minat sumber daya manusia dalam menjalankan ekonomi kreatif sektor seni pertunjukan, kurangnya inovasi dan kreativitas para pelaku seni pertunjukan sehingga perlu pembinaan dan itu harus ada kerja sama antara pemerintah yang tidak lain Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata beserta dengan dinas-dinas terkait lainnya.
The Role of the Youth, Sports, and Tourism of Balikpapan City Towards Creative Economy Development Performing Arts Sector
ABSTRACT
Balikpapan is a leading tourist destination based on multi-ethnic culture. This makes Balikpapan City attractive and rich in artistic culture, one of which is performing arts. From this basis, researchers are interested in knowing more about the role of the Balikpapan City Youth, Sports, and Tourism Office in the development of the creative economy of the performing arts sector. The researcher used a descriptive qualitative design by collecting data not in the form of numbers. The data was taken based on interview scripts, personal documents, and official documents which aimed to find out about the role of the Balikpapan City Youth, Sports, and Tourism Office in the development of the creative economy of the performing arts sector. The results obtained are that the Balikpapan City Youth, Sports, and Tourism Office has played a role in developing the creative economy of the performing arts sector in Balikpapan City by providing a forum for performing arts activists such as the amphitheatre, establishing cooperation in every activity/entertainment event, especially performing arts, as well as synergizing and collaborate with performing artists. The obstacles faced by the Youth, Sports and Tourism Office are the lack of interest in human resources in running the creative economy of the performing arts sector, the lack of innovation and creativity of performing arts actors so that it needs guidance and there must be cooperation between the government which is none other than the Education and Culture Office, Department of Youth, Sports, and Tourism along with other related agencies.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
M. A. Pramono Putro, B. Soepeno, dan R. P. Nirmala P. (2019). Barong Using Optimalisasi Seni Pertunjukan sebagai Obyek Pariwisata Budaya Using. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, Vol. 14, No. 1, pp. 52-66, Nov 2019. https://doi.org/10.14710/sabda.14.1.52-66
Anoegrajekti, Novi & Setiaan, Ikwan & Saputra, Heru & Macaryus, Sudartomo. (2015). Perempuan Seni Tradisi dan Pengembangan Model Industri Kreatif Berbasis Seni Pertunjukan. KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman. 23(1):83. DOI:10.19105/karsa.v23i1.610.
Bogdan dan Taylor, (2010); J. Moleong, Lexy. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya.
Dana, I Wayan. (2019). Pulau Bali Menjadi Pusat Dunia Koleksi Seni Pertunjukan Barong Sakral dan Profan. In: Dunia Koleksi Hulu Hilir Kepemilikan Karya Seni. Yogyakarta: Ombak, pp. 92-114. ISBN 978-602-258-542-8.
Hersapandi, Hersapandi. (2012). Kehidupan Seni Pertunjukan Wisata Dalam Perspektif Ekonomi Kreatif Berbasis Sendratari Rara Jonggrang Di Objek Taman Wisata Candi Prambanan. [Project Report]. Yogyakarta: Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta.
Howkins, John. (2001). The Creative Economy. Inggris: Penguins Book.
Indrawan, Andre. (2019). Menggali Potensi Ekraf Sub Sektor Musik pada Sejarah Kejayaan Gitar Klasik di Indonesia. In: Prosiding Ragam Pemikiran Kekayaan Intelektual Musik Indonesia. LPPM-ISI Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) - Bekraf Creative Labs (BCL), ISI Yogyakarta, pp. 1-19. ISBN 978-602-6509-58-1
Minarti; Tajuddin; Gasuri. (Maret 2015). Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Seni Pertunjukan 2015-2019. Jakarta: PT Republik Solusi.
Piska, Della N. G. & Indrayuda. (2020). Prestasi Sanggar Rumah Gadang sebagai Sebuah Organisasi Seni Pertunjukan di Nagari Cupak Kabupaten Solok: Kajian Terhadap Tata Kelola Organisasi. Jurnal Sendratasik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Pertunjukan, Vol 9 No 2, pp 47-54.
Purnomo, Rochmat A. (2016). Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan Indonesia. Surakarta: Ziyad Visi Media. ISBN 978-602-317-319-8.
Saksono, H. (2015). Ekonomi Kreatif: Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 4(2), 93-104. https://doi.org/10.21787/jbp.04.2012.93-104
Shofa, Ikhwanus & Nugroho, Deddy. (2018). Pertumbuhan dan Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Malang. Pangripta: Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan, Vol. 1 No. 1, pp 75-85.
Untung, Rachel Mediana. (2016). Pertunjukan Rakyat Berbasis Tradisi: Berdaya Menuju Industri Kreatif Melalui Enterpreneurship. Prosiding Seminar Antar Bangsa Membangun Kapasitas Kreatif dan Kesadaran Budaya Menuju Keunggulan Peradaban Bangsa. ISBN: 9786028054775.
Webtografi
https://kemenparekraf.go.id/layanan/Layanan-SPBE (E-SPIP). Akses 28 Oktober 2021.
https://kotakreatif.kemenparekraf.go.id/bekraf-telah-mengumumkan-10-kabupaten-kota-kreatif-indonesia-tahun-2019/. Akses, 28 Oktober 2021.
https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/K10120645b5a9c28424c4521aeec7521abda2.pdf . Akses 29 Oktober 2021.
Ridwan, Muhammad. (2009). Analisis Perkembangan industri kreatif Indonesia. academia.edu, 5.
Portal Pemerintah Provinsi Kalimanta Timur. (2021). Daftar Kabupaten. https://kaltimprov.go.id/daftar-kabupaten. Akses 27 Oktober 2021.
Aturan
Peraturan Daerah Kota Balikpapan No. 7 Tahun 2016, Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kota Balikpapan Tahun 2016-2026.
Informan
Irma Nurmayanti (Interview) 2021. “Peran Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata kota Balikpapan Terhadap Pengembangan Ekonomi Kreatif Sektor Seni Pertunjukan”. Jl.Marsamal R. Iswahyudi No 121 Balikpapan.
DOI: https://doi.org/10.24821/jtks.v8i1.5897
Article Metrics
Abstract view : 442 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 339 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Nurbaya
Editorial Address:
Graduate School of the Indonesia Institute of the Arts Yogyakarta
Jalan Suryodiningratan 8 Yogyakarta 55143, Indonesia
Telp./Fax: 0274 419791 email: tatakelolasenijurnal@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.