Politik Propaganda Jepang dan Sejarah Kelahiran Teater Modern Indonesia
Abstract
Kajian Ini membicarakan tentang perkembangan teater Indonesia di jaman Jepang yang identik dengan propaganda, kehadiran Jepang di Indonesia membantu peletakkan dasar teater modern Indonesia. Korelasi propaganda Jepang dengan perkembangan teater modern Indonesia menjadi permasalahan yang akan di urai pada tulisn ini.Metode yang digunakan dalam melakukan kajian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Pendudukan Jepang di Indonesia dengan semangat propagandanya melahirkan kaum-kaum intelektual/terpelajar di dunia teater, hal ini imbas dari didirikannya sekolah Tonil. Keharusan memiliki naskah sebagai guide pertunjukan menjadi landasan cikal bakal teater modern Indonesia dan melahirkan penulis-penulis naskah pada masa selanjutnya. Efek masa pendudukan Jepang akan berimbas dan dirasakan pada masa selanjutnya (pasca kemerdekaan)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Brandon, J. R. (1989). Seni Pertunjukan di AsianTenggara I (R. Soedarsono (trans.)). Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Combs, J. E. & D. N. (1994). Propaganda Baru: Kediktatoran Perundingan dalam Politik Masa Kini. PT Remaja Rosdakarya.
Dewi, Y. (2010). Sistem Propaganda Jepang Di Jawa 1942-1945 [Fakulty of Humanities Universitas Diponegoro]. http://eprints.undip.ac.id/19444/
Fitrah, Y. (1997). Propaganda Jepang dalam cerpen-cerpen majalah Djawa Baroe. Universitas Indonesia.
Holt, Claire. (2000). Melacak Jejak Perkembangan Seni Di Indonesia (R. Soedarsono (trans.)). Arti line.
Jowet, G., & O’Donnel, V. (2006). Propaganda and persuation (4th ed.). Thousand Oaks, New Delhi :Sage.
Kartika, L. (2014). Propaganda dalam Naskah Sandiwara pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia 1943-1945. Universitas Indonesia.
Khasanah, N. P., & Wardoyo, S. (2015). Propaganda Melalui Sandiwara pada Masa Pendudukan Jepang di Indonesia Tahun 1942-1945. Universitas Gajah MAda.
Kurasawa, A. (1987). Propaganda media on Java under the Japanese 1942-1945. Indonesia, 44(10), 59–116.
Mimura, J. (2011). Japan’s new order and greater East Asia co-prosperity sphere: Planning of empire. The Asia-Pasifik Journal, 9(49).
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.
Nurdiana. (2009). Pengajaran bahasa Jepang sebagai bentuk propaganda Jepang pada masa pendudukan Jepang di Indonesia 1942-1945. Universitas Indonesia.
Oemarjati, B. S. (1971). Bentuk Lakon dalam Sastra Indonesia. Gunung Agung.
Sahid, N. (2014). Kajian Sosiologis Terhadap Tema Lakon ‘Domba-domba Revolusi’ Karya Bambang Soelarto. Panggung, 24(1). https://doi.org/10.26742/panggung.v24i1.100
Sofansyah, D. Y., & Purwaningsih, S. M. (2013). Dibalik Sandiwara Masa Pendudukan Jepang (1942-1945). Avatara, 1(2), 44–52. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/2383
Sumardjo, J. (2004). Perkembangan Teater Modern Dan Sastra Drama Indonesia. STSI PRESS.
Wasono, S. (1999). Teknik propaganda dalam sejarah cerpen Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Universitas Indonesia.
Wibowo, P. N. H. (2022). Membaca unsur-unsur sinema neorealisme pada film Siti karya Edy Cahyono. ProTVF, 6(1), 1–20. https://doi.org/10.24198/ptvf.v6i1.28064
Wolff, J. (1981). The Social Productioan of Art. Martin’s Press Inc.
Wulandari, E. H., & Israhadi, S. (2019). Konfusianisme dan Ideologi Jepang tentang Propaganda: Slogan dalam Naskah Drama Majalah Keboedajaan Timoer 1943. Jurnal Kajian Jepang, 3(1), 1–25. https://pusatstudijepang.ui.ac.id/wp-content/uploads/2019/10/Jurnal-Kajian-Jepang-Vol.-3-No.-2-April-2019.pdf
Yoesoef, M. (2010). Sebuah Catatan Tentang Manusia Indonesia Di Zaman Perang- Plays in Japanese Occupation Period ( 1942 — 1945 ): Some Notes about Indonesian People in the War Era Abstract. Makara, Sosial Humaniora, 14(1), 11–16.
DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v20i2.11193
Article Metrics
Abstract view : 323 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 723 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.