PERANCANGAN SKENARIO FILM PAKSA BERBASIS KASUS KEKERASAN INSES DI MEDIA DARING

Iis Wulandari, Koes Yuliadi, Purwanto Lephen

Abstract


Kekerasan inses menjadi fenomena yang mengkhawatirkan, dimana pelaku dan korban memiliki hubungan darah. Diantara berbagai jenis kekerasan, inses adalah yang paling sulit untuk diidentifikasi dan dilaporkan. Faktor lainnya karena stigma dalam masyarakat, yang masih menganggap tabu kekerasan inses untuk dibicarakan di ruang publik. Pendekatan perancangan skenario film Paksa menggunakan beberapa pendekatan antara lain: analisis wacana, dan kreativitas. Pendekatan analisis wacana digunakan untuk mengubah berita menjadi wacana yang dapat dimaknai serta untuk mengetahui lebih jelas pola-pola kekerasan inses. Setelah berita dianalisis, tahap selanjutnya menggali kreativitas untuk mengubah fakta menjadi karya fiksi. Kreativitas adalah keahlian seseorang dalam menciptakan bentuk baru dari karya sebelumnya. Setelah ide muncul, metode untuk mengolahnya menggunakan metode transformasi distorsi. Transformasi distorsi, adalah sebuah metode dimana pencipta bebas dalam menstransformasikan fakta tersebut. Setelah data dan fakta diolah, maka tahap terakhir perancangan skenario film. Penciptan skenario film menggunakan struktur tiga babak dan in medias res. Paksa menceritakan seorang penyintas kekerasan inses yang berjuang menyelamatkan muridnya. Perjuangannya tidak mudah karena peristiwa terjadi di lingkungan masyarakat yang masih tabu dengan kekerasan inses serta kontruksi sosial yang begitu kuat memagari pemikiran masyarakat desa. Diharapkan karya skenario film menjadi media edukasi dan advokasi untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai kekerasan inses.

References


Ahmad, N. S., & Nasir, R. (2010). Emotional reactions and behavior of incest victims. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 5(2), 1023–1027. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.07.229

Ajidarma, S. G. (2000). Layar Kata: Menengok 20 Skenario Pemenang Citra Festival Film Indonesia 1973-1992 (1st ed.). Yayasan Bentang Budaya .

Creswell, J. W. (2019). Research design pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran (4th ed.). Pustaka Pelajar.

Díaz-Faes, D. A., & Widom, C. S. (2024). From childhood maltreatment to intimate partner violence perpetration: A prospective longitudinal examination of the roles of executive functioning and self-esteem. Journal of Psychiatric Research, 173, 271–280. https://doi.org/10.1016/j.jpsychires.2024.03.015

Djudin, T. (2011). Mendekati makna “Kreativitas” dan model pembelajaran synectics. Cakrawala Kependidikan, 9(1), 1–10.

Field, S. Y. D. (2005). Screenplay: The foundations of screenwriting (Revised Ed). Bantam Dell.

Hamad, I. (2007). Lebih dekat dengan analisis wacana. Mediator, 8(2).

Hari Wibowo, P. N. (2018). Kisah panji pada relief candi sebagai inspirasi penciptaan film. Tonil: Jurnal Kajian Sastra, Teater Dan Sinema, 15(1), 22–33.

Humaira, H. W. (2018). Analisis wacana kritis model Teun A.Van Dijk pada pemberitaan surat kabar republika. Literasi, 2(April), 32–40.

Idoiaga Mondragon, N., Eiguren Munitis, A., & Belasko Txertudi, M. (2022). The breaking of secrecy: Analysis of the hashtag #MeTooInceste regarding testimonies of sexual incest abuse in childhood. Child Abuse and Neglect, 123. https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2021.105412

Komnas Perempuan. (2020). Kekerasan meningkat: Kebijakan penghapusan kekerasan seksual untuk membangun ruang aman bagi perempuan dan anak perempuan. Catahu: Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan, 1–109. https://www.komnasperempuan.go.id/file/pdf_file/2020/Catatan Tahunan Kekerasan Terhadap Perempuan 2020.pdf

Lephen, P. (2018). Sumber, Teori, dan Metode Penciptaan Naskah Drama.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (36th ed.). PT.Remaja Rosdakarya.

Murdiyanto, & Gutomo, T. (2019). Penyebab, dampak, dan pencegahan inses. Jurnal Causes, Impact, and Prenvention of Inses, 43(1), 51–64.

Muslimin, N. (2018). Bikin film yuk! (A. Sasmita, Ed.; 1st ed.). Araska.

Noviana, P. (2015). Kekerasan seksual terhadap anak: dampak dan penanganannya. Sosio Informa, 1(1), 13–28. http://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/download/87/55

Rachmawati, Y. (2011). Strategi pengembangan kreativitas pada anak (2nd ed.). Prenada Media Group.

Rohana, & Syamsuddin. (2015). Analisis wacana. CV. Samudra Alif-Mim.

Scott Bell, J. (2004). Plot & structure (5th ed., Vol. 148). Writers Digest.

Set, S., & Sidharta, S. (2003). Menjadi penulis skenario profesional (A. A. Nusantara, Ed.; 1st ed.). PT Grasindo.

Suaka, I. N. (2016). Transformasi budaya dari karya sastra ke film dan sinema elektronika (1st ed., pp. 151–170). Pustaka Larasan.

Tursilarini, T. Y. (2018). Inses: Kekerasan seksual dalam rumahtangga terhadap anak perempuan. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 15(2).

Yusa Biran, H. M. (2010). Teknik menulis skenario film cerita (T. Suprianto, Ed.; 2nd ed.). Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v22i1.13896

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Flag Counter 

  

View My Stats

 

 

ISSN: 1411-6464 (Print)

ISSN: 2685-8274 (Online)