DINAMIKA PENCARIAN JATI DIRI TOKOH AURORA DALAM FILM JALAN YANG JAUH JANGAN LUPA PULANG

Wahyu Ariyanti Mulyaningtias, Muhammad Zamroni, Ni Luh Ayu Sukmawati

Abstract


Perubahan motivasi tokoh Aurora seiring menghadapi konflik internal dalam film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang dapat terlihat melalui pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Pendekatan tersebut mampu memperlihatkan cara tokoh Aurora menggunakan mekanisme pertahanan ego sebagai tanggapan terhadap tekanan akademik, keluarga, dan sosial, terutama akibat perilaku destruktif Jem. Pemilihan topik penelitian ini berkaitan dengan relevansi isu kesehatan mental pada generasi muda, khususnya akibat dominasi keluarga yang memengaruhi proses pencarian jati diri. Film tersebut menggambarkan konflik internal yang erat kaitannya dengan bayangan masa lalu dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan tokoh Aurora. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggabungkan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud, struktur naratif Tzvetan Todorov, serta sinematik David Bordwell. Penerapan struktur naratif serta sinematik sebagai pendukung dapat membantu menganalisis interaksi id, ego, dan superego Aurora melalui struktur pembagian cerita serta visualisasi dalam adegan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seiring berkembangnya cerita, motivasi tindakan Aurora mengalami perubahan secara bertahap menuju kondisi yang lebih stabil, mandiri, dan rasional. Oleh karena itu, film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang tidak hanya menampilkan konflik internal dan proses perubahan motivasi tokoh, tetapi juga menggunakan struktur naratif dan sinematik untuk memperjelas dinamika kondisi tokoh Aurora.

 

Kata kunci: Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, psikoanalisis Sigmund Freud, konflik internal


References


Alfiah, Ikrimatul. (2023). Psikoanalisis Tokoh Awan dalam Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. (Unpublished thesis). Universitas Jember, Jember, Indonesia.

Alfiyah, Ayun W. (2024). Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud Terhadap Karakter Dara dalam Film Dua Garis Biru (2019). (Unpublished thesis). Universitas Jember, Jember, Indonesia.

Ali, Matius. (2010). Psikologi Film Membaca Film Lewat Psikoanalisis Lacan-Zizek. Jakarta: Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta.

Arfiansyah, Ega & Arif, Ardy W. (2024). Representasi Toxic Relationship Tokoh Aurora pada Film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang. Jurnal Desain Komunikasi Visual, 6(2), 126-139. DOI: 10.32664/mavis.v6i02.1331.

Bordwell, D., Kristin, T., & Jeff S. (2017). Film Art an Introduction. New York: Mc Graw Hill Education.

Dixon, Mark. (2020). Media Theory for a Level. New York: Routledge Taylor & Francis Group.

Freud, Sigmund. (1960). The Ego and The Id. New York: W. W. Norton & Company.

Nurgiyantoro, Burhan. (2002). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Salama, Jusitha. (2024, November 18). Review Film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang. Retrieved Juni 9, 2025 from https://www.rri.co.id/papua/hiburan/1127637/review-film-jalan-yang-jauh-jangan-lupa-pulang.

Sasongko, Angga D. (2023, Juni 1). Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang. Retrieved November 7, 2024 from https://www.netflix.com.

Wahdi, Amirah E. et al. (2022). Laporan Penelitian. Sleman: Pusat Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada.




DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v22i2.16984

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Flag Counter 

  

View My Stats

 

 

ISSN: 1411-6464 (Print)

ISSN: 2685-8274 (Online)