KERTAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KOSTUM PERTUNJUKAN NASKAH THE PIRAMUS AND TISBI KARYA SHAKESPEARE TERJEMAHAN SUYATNA ANIRUN
Abstract
Abstrak: Piramus dan Tisbi adalah kisah cinta tragis yang populer pada 331 SM di Babilonia. Pada 1590-an William Shakespeare menulis drama berjudul Mid Summer Night's Dream di akhir cerita, yang memasukkan kisah-kisah Piramus dan Tisbi. Tahun 1960-an kemudian diadaptasi oleh Suyatna Anirun sebagai drama pendek Piramus dan Tisbi dalam bentuk komedi. Pencipta kostum menggunakan naskah tersebut untuk mewujudkan penciptaan kostum teater. Pencipta kostum perlu memahami karakter sehingga tercapai hubungan harmonis antara karakter dengan kostum yang dikenakannya. Teori estetika digunakan untuk menghadirkan estetika dalam penciptaan kostum kertas yang akan digunakan dalam pertunjukan. Hasil proses penciptaan karya busana dalam naskah Piramus dan Tisbi dengan material kertas ini mengalami banyak kendala dan beberapa kali perubahan, hingga mencapai bentuk yang menyesuaikan kebutuhan pementasan.
Kata kunci: Piramus and Tisbi, kostum teater, estetika, kostum kertas
Abstract: Piramus and Tisbi is a tragic love story popular in 331 BC Babylon. In the 1590s William Shakespeare wrote a drama called Mid Summer Night's Dream that by the end of the story, it included the story of Piramus and Tisbi. The story was later adapted by Suyatna Anirun as a short drama of Piramus and Tisbi in the form of comedy in 1960s. The costume creator uses the script to realize the creation of the theater costume. The costume creator needs to understand the character to create a fitting costume for the characters. Aesthetic theory is used to present aesthetics in the creation of paper costumes that will be used in performances. The result of the costume creation process in the Piramus and Tisbi play with paper materials, has experienced many obstacles and has been revised for several times, to reach a form that matches the stage needs.
Key words: Piramus and Tisbi, theater costume, aesthetics, paper costume
Full Text:
PDFReferences
Chodiyah & Mamdy, W. (1982). Disain Busana. Jakarta: Dikmenjur Depdikbud.
Daradjatun, N & Watimena, S. (2003). Inspirasi Mode Indonesia. Jakarta: Yayasan Buku Bangsa bekerja sama dengan Gramedia Pustaka Utama.
Dewojati, C. (2012). Drama Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta: Javakarsa Media.
Harianto. (2002). Terampil Membuat Topeng Kertas. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
Kamil, S. A. (1986). Fashion Design. Jakarta: CV Baru.
Kartika, D. S & Perwira, N.G. (2004). Pengantar Estetika. Bandung : Rekayasa Sains.
M, Djoddy. (1992). Mengenal Permainan Seni Drama. Surabaya: Arena Ilmu.
Mardjono, H. (1991). Busana Nan Serasi Menampilkan Kharisma Nan Mempesona. Makalah Seminar Kecantikan Tiara Kusuma Fair.
Nuraini, I. (2011). Tata Rias & Busana “Wayang Orang Gaya Surakarta”. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Prasetya, H.B. (2013). Meneliti Seni Pertunjukan. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.
Riyanto, A. (2003). Teori Busana. Bandung: Yapemdo.
Riyanto, A. (2009). Modul Dasar Busana Program Studi Pendidikan Tata Busana. Bandung: Yayasan Penerbit Universitas Pendidikan Indonesia.
Sachari, A. (2002). Estetika, Makna, Simbol dan Daya. Bandung: ITB.
Sahid, Nur. (2004). Semiotika Teater. Yogyakarta: Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta.
Stolnitz, J. (1967). dalam Paul Edwards (Ed.). The Encyclopedia of Philosophy. New York: Macmillan.
DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v16i2.3239
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.