ANALISIS DAYA TARIK PENONTON MELALUI EXPERIENTIAL MARKETING PADA PERTUNJUKAN DRAMA MUSIKAL HAMLET

Amanda Putri Divanti

Abstract


Selera penonton dalam sebuah seni pertunjukan tidak dapat diukur. Akan tetapi, dengan membuat suatu label dalam pertunjukan yang unik dan memiliki ciri khas dapat menciptakan citra dan identitas tersendiri sehingga dapat menarik minat penonton. Hal itu dapat mencegah penurunan minat penonton terhadap sebuah seni pertunjukan. Apalagi ketika tim pengelola menyentuh sisi emosional penonton untuk menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan dengan menggunakan experiential marketing. Experiential marketing dapat memunculkan sensasi penonton ketika menonton sebuah pertunjukan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data akan dilakukan dengan melakukan wawancara secara mendalam terhadap beberapa narasumber, observasi dan dokumentasi. 

Penelitian dilakukan untuk mengetahui experiential marketing pada pertunjukan drama musikal Hamlet melalui kelima dimensi experiential marketing. Dimensi sense yang menunjukan visual dari pertunjukan drama musikal Hamlet sehingga menciptakan pengalaman penonton melalui panca indera. Dimensi feel memunculkan rasa positif penonton ketika melihat pertunjukan drama musikal Hamlet. Think memunculkan pikiran kritis terhadap pertunjukan drama musikal Hamlet. Act yaitu hal yang dilakukan yang menghasilkan sebuah pencapaian. Relate menghasilkan sebuah feedback yang baik.

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pencipta karya maupun pengelola acara seni khususnya seni pertunjukan. Serta sebagai referensi bagi peneliti yang akan membahas topik experiential marketing dalam seni pertunjukan.

Kata kunci : Experiential Marketing, Seni Pertunjukan, Drama Musikal


References


Conway, Tony dan Debra Leighton. 2011, Staging the Past, Enacting the Present: Experiential Marketing in the Performing Arts and Heritage Sectors. Jurnal Manajemen Seni. University of Salford, UK. 2 (1). 35-51.

Haryono, Edi. 2000. Rendra dan Teater Modern Indonesia. Kepel Press: Yogyakarta.

Kenrick, John. (2008), Musical Theatre. Continuum, New York.

Nurfitriyanti. 2018, Perbandingan Experiential Marketing antara Hotel Clarion dan Hotel Aryaduta di Makassar. Skripsi manajemen. UIN Alauddin Makassar.

Sagara, Mourris dan Rahman Dayani. 2016, Penciptaan Loyalitas Pengunjung melalui Experiential Marketing Pada Bandini Koffie di Kota Mataram. Jurnal Magister Manajemen. Universitas Mataram.

Schmitt, Bernd H. 1999. Experiential Marketing: How to Get Customers to Sense, Feel, Think, Act and Relate to Your Company and Brands. New York: The Free Press.

Smilansky, Shaz. 2009, Experiential Marketing: A Practical Guide to Interactive Brand Experiences. USA: Kogan Page.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susantono, Nurul P. (2016). Produksi Drama Musikal. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Vila-Lo’pez, Natalia dan MaCarmen Rodrı´guez-Molina. 2011. Event-brand transfer in an entertainment service: experiential marketing. International Journal of Event and Festival Management. University of Valencia, Valencia, Spain. 113 (5). 712-731.

Wilson, Edwin. (2004). The Theater Experience. McGraw-Hill, New York.




DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v18i1.5210

Article Metrics

Abstract view : 621 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 915 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Flag Counter 

  

View My Stats

 

 

ISSN: 1411-6464 (Print)

ISSN: 2685-8274 (Online)