Representasi Identitas Jawa Pada Cerita Maya (Film Maya Daya Raya) Melalui Analisis Unsur Sinematik: Mise en Scene
Abstract
Film merupakan salah satu bentuk media komunikasi yang berisikan pesan didalamnya. Sebagai media yang memuat realitas sosial, pesan pada film dikonstruksikan oleh sineas melalui wacana-wacana yang diinterpreasikan dari aspek naratif cerita. Konstruksi wacana tersebut membentuk tanda dan simbol baru yang mengandung isyarat dan dituangkan secara teknis pembuatan film. Isyarat hadir dan memunculkan representasi sebagai sebuah upaya dalam menggambarkan suatu realitas yang mewakili suatu keadaan atau budaya tertentu. Simbol paling sederhana adalah bahasa yang dapat dibangun melalui berbagai macam cara, salah satunya melalui visual. Pada film unsur visual dihadirkan melalui pendekatan unsur sinematik, salah satunya melalui elemen mise en scene yang merupakan segala sesuatu yang terlihat di depan kamera. Penelitian ini menggunakan sampel cerita Maya pada film Maya Daya Raya untuk mengetahui identitas budaya Jawa yang direpresentasikan pada visual dalam sebuah film. Pendekatan analisisnya menggunakan pendekatan mise en scene dengan metode analisis deskriptif, yakni mengumpulkan data melalui sumber data dan kemudian dideskripsikan untuk membuat suatu kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembangunan representasi sutradara terhadap cerita Maya yang dikonstruksikan melalui bentuk-bentuk tanda yang dikonstruksikan sineas yang memuat identitas Jawa sebagai latar belakang cerita. Kajian penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa mise en scene menjadi cara yang paling efektif dan paling kuat dalam menghadirkan tanda, lambang dan isyarat melalui visual. Mise en scene dapat menjadi wahana bagi sineas untuk mengesplorasi segala bentuk tanda, lambang dan isyarat yang memperkuat aspek naratif cerita yang mejadi latar belakang yang memuat identitas cerita.
Kata kunci: Film, Komunikasi, Representasi, Mise en Scene
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v20i1.9336
Article Metrics
Abstract view : 435 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 417 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.