Reformulasi Riset Penciptaan Keaktoran Teater yang Kreatif, Ilmiah, dan Terukur Berdasarkan Teks Drama
Abstract
The creation of research-based role art requires proper scientific and theoretical methods. Many actors' creation results have not used logical and measurable methods, theories and processes. The process of creation based on the work of drama requires the analysis of drama as the basis of creation. Subjective considerations need to be objectified. On the other hand, the originality demands of casting work are required by examining and analyzing similarities and differences with previous similar works. The theory used is also complex, ranging from the analysis of structure and texture, actors as part of the theatre, the design of the casting work, the process of creation to the aesthetics of acting. Literature studies and practical experience can provide one solution for preparing the background of creation, the use of theatrical production theory, the position of actors in a theatre to design and methods that strengthen the creation process to become a high-quality acting work.
Keywords: creativity, drama, actor, research, theatre
Abstrak: Penciptaan seni peran berbasis riset membutuhkan metode ilmiah dan teori yang tepat. Sejumlah hasil penciptaan aktor belum memakai metode, teori, dan proses yang dilakukan secara logis dan terukur. Proses penciptaan berdasarkan karya drama memerlukan analisis drama sebagai dasar penciptaan. Pertimbangan yang subjektif perlu diobjektifkan. Di sisi lain, tuntutan originalitas suatu karya pemeranan dipersyaratkan dengan mencermati dan menganalisis persamaan maupun perbedaan dengan karya serupa sebelumnya. Teori yang dipakai juga kompleks, mulai dari analisis struktur dan tekstur, aktor sebagai bagian teater, rancangan karya pemeranan, proses penciptaan hingga estetika aktingnya. Kajian pustaka, dan pengalaman empirik dapat memberikan salah satu solusi untuk penyusunan latar belakang penciptaan, penggunaan teori produksi teater, posisi aktor dalam teater hingga rancangan, dan metode yang memperkuat proses penciptaan sehingga menjadi karya akting yang berkualitas tinggi..
Kata kunci: kreativitas, drama, aktor, riset, teater
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abudl Rozak Zaidan, Anita K Rustapa, H. (2004). Kamus Istilah Sastra. Balai Pustaka.
Amborowati, G. M. (2019). Pemeranan Tokoh Ratu Mahrit dalam Naskah Raja Mati Karya Eugene Ionesco Terjemahan Ikranegara. Tonil: Jurnal Kajian Sastra, Teater Dan Film, 16(1 (Performace Art dalam Ruang Urban)). www.journal.isi.ac.id/tonil
Ani Tri Sayuti. (2019). Pemeranan Tokoh Ma’e dalam Naskah Mega-mega Karya Arifin C. Noor dengan Metode Stanislavsky. Creativity And Research Theater Journal, 1(1), 1–12. http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/CARTJ
Aston, E. & G. S. (1991). Theatre As Sign System: A Semiotic Text and Performance. Rout Ledge.
Ateng Winarno. (2005). Wayang Kabuki dengan Lakon Mahchbet. In E. Haryono (Ed.), Menonton Bengkel Teater Rendra (pp. 512–515). Kepel Press.
Bening, M. B. (2017). Penciptaan Tokoh Sedang dalam Naskah Terdampar (Na Pelnym Morzu) Karya Slawomir Morzek Terjemahan A. Kasim Ahmad. Tonil: Jurnal Kajian Sastra, Teater Dan Film, 14(1), 55–64. http://jpurnal.isi.ac.id/tonil
Darmin, S. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Pustaka Setia.
Desiyanto, Zulkifli, N. S. (2018). Pemeranan Tokoh Anggun dalam Naskah Anggun nan Tongga karya Edy Suisno dengan Pendekatan Akting Randai. Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan, 4(1), 22–33. https://doi.org/10.26887/lg.v4i1.446
Dewojati, C. (2010). Drama: Sejarah, Teori dan Penerapannya. Gadjah Mada University.
Egri, L. (1960). The Art of Dramatic Writing. A Touchstone Book.
Esslin, M. (1991). The Field of Drama. Methuen.
Euis Soliha. (2011). Keterkaitan Teori dan Riset Empiris: Suatu Pendektan Theory-Setting-Testable Hypothesis Model. Performance, 14(2). http://jp.feb.unsoed.ac.id
Fatika, S. K. (2019). Pemeranan Tokoh Sybil Adaptasi Tokoh jerry dalam The Zoo Story Karya EDward Elbee [Institut Seni Indonesia Surakarta]. http://repository.isi-ska.ac.id/3733/1/Safina
George R. Kernodle. (1967). Invitation to the Theater. Harcourt, Brace & World Inc.
Jerry L Grawford, Catherine Hurst, & M. L. (2010). Acting in Person and in Style. Maveland Press, Inc.
Juniarto, D. E. (2018). Pemeranan Tokoh Scapin dalam naskah Akal Bulus Scapin Karya Moliere Terjemahan Asrul Sani. Tonil: Jurnal Kajian Sastra, Teater Dan Film, 15(2 Absurditas dalam Panggung Teater). www.journal.isi.ac.id/tonil
Keir Elam. (1991). The Semiotic of Theater and Drama. Rout Ledge.
Lestari, S. E. (2019). Pemeranan Tokoh Nora dalam Naskah Rumah Boneka Karya Terjemahan Amir Sutaarga (NAskah Asli A Dool’s House Karya Hendrik Ibsen). Tonil: Jurnal Kajian Sastra, Teater Dan Film, 16(1 (Performance Arts dalam Ruang Urban)). www.journal.isi.ac.id/tonil
Moh Zamili. (2016). Memposisikan Teori dan Konsep Dasar dalam Riset Kualitatif. Jurnal Pendidikan Islam Indonesis, 1(1), 96–110. https://doi.org/https://doi.org/10.35316/jpii.v1i1.40
Mukh. Doyin. (2001). Masalah Keaktoran dalam Teater Modern (The Problem of Being an Actor in Modern Theater). Harmonia: Jurnal Pengkajian Dan Pemikiran Seni, 2(3), 21–28. https://doi.org/10.15294/harmonia.v2i3.585
Nahid, N., Susantina, S., Purwanto, L., & Septiawan, N. (2017). Penciptaan Drama Radio “Ratu Adil: Prahara Tegalrejo†Sebagai Media Pendidikan Karakter. Mudra Jurnal Seni Budaya, 32(1). https://doi.org/Https://doi.org/10.31091/mudra.v32i1.85
Pramono, H. (2014). Pemeranan Tokoh Lelaki Tua dalam Kursi-kursi. Saraswati Jurnal Mahasiswa Seni Teater Institut Seni Indonesia Yogyakarta. garuda.ristekdikti.go.id/document/detail/176940
Rangga Dwi Apriadinnur. (2018). Pemeranan Tokoh Aku dalam Naskah My Friend Has Come Karya Toshiro Suzue. Tonil: Jurnal Kajian Sastra, Teater Dan Film, 15(1), 12–21. http://journal.isi.ac.id/tonil
Rika. (2019). Pemeranan Tokoh Sinan dalam Naskah Perempuan Salah Langkah Karya Wisran Hadi. Creativity And Research Theater JournalJournal Research, 1(1), 14–22. http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/CARTJ
Sahid, N. (2010). Eksistensi Kritik Teater di Media Massa Cetak: Sebuah Tinjauan Kritis. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 6(2). http://journal.isi-surakarta.ac.id/dewaruci
Sahid, N. (2019). Semiotika untuk Teater, Tari, Film dan Wayang Purwa. Pustaka Pelajar.
Seramasara, I. G. N. (2019). Wayang Sebagai Media Komunikasi Simbolik Perilaku Manusia Dalam Praktek Budaya Dan Agama Di Bali. MUDRA Jurnal Seni Budaya, 34(1, Februari), 80–86. https://doi.org/https://doi.org/10.31091/mudra.v34i1.640
Sri Soeprapto. (2007). Metode Ilmiah. In Filsafat Ilmu Sebagai Pengembangan Ilmu Pengetahuan (p. 128). Liberty.
Subandi. (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode Penelitian Pertunjukan. Harmonia: Jurnal Pengkajian Dan Pemikiran Seni, 11(2). https://doi.org/10.15294/harmonia.v11i2.2210
Sudirga, I. K. (2017). Pesantian is the Source of Research Inspiration and Creativity. Mudra, 32(1), 9–20.
Sugita, I. W., & Tilem Pastika, I. G. (2021). Inovasi Seni Pertunjukan Drama Gong Pada Era Digital. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(3), 342–349. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i3.1492
Tadeusz Kowzans. (1968). The Sign in the Theater : an Introduction To the Semiology of the Art of the Spectacle. Diogenes, 16(61), 52–80. http://doi.org/10.1177/039219216801606104
Tatang Rusmana. (2018). Rekontruksi Nilai-Nilai Konsep Tritangtu SundaSebagai Metode Penciptaan Teater Ke Dalam Bentuk Teater Kontemporer. MUDRA Jurnal Seni Budaya, 33(1, Ferbuari), 114–127. https://doi.org/https://doi.org/10.31091/mudra.v33i1.314
Wallas, G. (2015). The Art of Thoughts (Revisi). Solis Press.
DOI: https://doi.org/10.24821/tnl.v20i1.9407
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.