PERANCANGAN BOARD GAME EDUKATIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN LAGU DAERAH JAWA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR USIA 9-11 TAHUN
Abstract
Berkembangnya teknologi dan informasi yang begitu pesat membawa banyak perubahan pada kebudayaan Indonesia, termasuk lagu daerah yang popularitasnya kian tergerus oleh keberadaan berbagai jenis lagu modern atau viral saat ini. Anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa justru memiliki minat yang cenderung rendah terhadap lagu daerah. Meski sudah diperkenalkan secara formal sejak lingkungan sekolah dasar, minimnya jam pelajaran telah mengurangi intensitas pembiasaan lagu daerah sehingga dibutuhkan media alternatif yang cocok digunakan dalam lingkungan sekolah serta dapat membekas di ingatan anak. Board game menjadi salah satu bentuk gim yang diangkat karena mampu membantu menciptakan lingkungan sosial yang hidup melalui interaksi antar pemain secara langsung, dimana hal ini selaras dengan sifat anak yang cenderung suka bermain secara kelompok. Data perancangan dikumpulkan melalui kuisioner, wawancara serta jurnal dan website untuk mengetahui preferensi visual dan mekanik gim yang sesuai. Metode design thinking dan MDA Framework digunakan untuk memudahkan proses pembuatan konsep gim. Hasil akhir dari perancangan ini berupa prototipe satu set board game lengkap dengan komponennya yaitu bidak, papan permainan, kartu, lembar perhitungan skor serta lembar panduan dalam bermain yang disajikan dalam kemasan yang menarik dan aturan yang mudah dimengerti.
Designing Educational Board Games as A Medium for Learning Javanese Folk Songs for Elementary School Students Aged 9-11 Years Old
The rapid development of technology and information has brought many changes to Indonesian culture, including folk songs whose popularity is increasingly eroded by various types of modern or viral songs today. Children, as the nation's next generation, have a low interest in folk songs. Although the song has been introduced formally since the elementary school environment, the lack of lesson hours has reduced the intensity of habituation of folk songs, so an interesting alternative media is needed that is suitable for use in the school environment and can make an impression on children's memories. Board games are one form of games that are raised because they can help create a lively social environment through direct interaction between players, which is in line with the nature that tends to like to play in groups. The data in this design was collected through questionnaires, interviews, as well as journals and websites to find out visual preferences and appropriate game mechanics. The design thinking method and the MDA Framework were used in the design to facilitate the process of creating game concepts. The final result of this design is a prototype of a complete set of board games with its components, namely pieces, game boards, cards, score calculation sheets, and guidance sheets for playing which are presented in attractive visuals and understandable rules
Full Text:
PDFReferences
Anto, P. & Anita, T. (2019). Tembang Macapat Sebagai Penunjang Pendiikan Karakter. Jurnal DEIKSIS. Vol. 11, No. 1, Hlm. 77-85.
Ariesta, F. (2019). Nilai Moral Dalam Lirik Dolanan Cublak-Cublak Suweng. Jurnal Ilmu Budaya. Vol. 7, No. 2, Hlm. 188-192.
Caesaria, S. (2021). 3 Dampak Besar jika Anak Mendengarkan Lagu Dewasa. Kompas.com. Diambil 21 Mei 2022, dari https://edukasi.kompas.com/read/2021/04/20/160000471/akademisi-uns-3-dampak-besar-jika-anak-mendengarkan-lagu-dewasa?page=all
Dewi, T. & Purwadi, M. (2019). Analisis Nilai Karakter Religius dan Nilai Karakter Tanggung Jawab Pada Tembang Dolanan Lir-ilir dan Sluku-Sluku Bathok. Jurnal SEMAR. Vol.8, No.1, Hlm. 44-49.
Dihni, V. (2022). Jenis Musik Paling Disukai Masyarakat Indonesia. Katadata Media Network. Katadata.co.id. Diambil 14 September 2022, dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/10/survei-dangdut-jenis-musik- paling-disukai-masyarakat-indonesia
Ditwdb. (2019). Jaran Kepang Jawa Timur, Jaranan, atau Kuda Lumping. kemdikbud.go.id. Diambil 10 November 2022 dari https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/jaran-kepang-jawa-timur-jaranan- atau-kuda-lumping/#:~:text=Jaran%20Kepang%2C%20Jaranan%20atau%20Kuda,di%20antara%20d ua%20kaki%20penarinya.
Farida, U. (2016). Tembang Dolanan: Sebuah Refleksi Filosofi Jawa.
Gibbons, S. (2016). Design Thinking 101. Nielsen Norman Group. Diambil 8 Oktober 2022, dari https://www.nngroup.com/articles/design-thinking/
Gobet, F., Retschitzki, J., & de Voogt, A. (2004). Moves in mind: The psychology of board games. Psychology Press.
Hidayati, K. (2021). Bolehkah Anak-Anak Mendengarkan Lagu Dewasa? Simak Penjelasan Psikolog UNS Berikut. Humas UNS. Diambil 22 Maret 2022, dari https://uns.ac.id/id/uns- update/bolehkah-anak-anak-mendengar-lagu-dewasa-simak-penjelasan-psikolog-uns- berikut.html#:~:text=Menurut%20Berliana%20Widi%20Scarvanovi%2C%20S,diperdengar kan%20atau%20menyanyikan%20lagu%20dewasa.
Hurd, D., & Jennings, E. (2009). Standardized educational games ratings: Suggested criteria. Karya Tulis Ilmiah.
Johnson, J & Tiwari, S. (2021). The Handbook of Appropriate Toys. London: Rowman & Littlefield.
Juwitasari, S. (2019). Tembang Dolanan Jamuran Karya Ki Hadi Sukatno: Analisis Etnografi. Jurnal Ikadbudi. Vol. 8, No. 1.
Maryaeni. (2009). Kajian Tembang Dolanan dan Implikasinya dalam Pendidikan Budi Pekerti Anak Bangsa pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Vol. 16, No. 2, Hlm. 186-193.
Miftah, M. (2013). Fungsi, dan Peran Media Pembelajaran Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan. Vol. 1, No. 2.
Munadhi, Y. (2013). Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi.
Noviati, E. (2021). Pendidikan Karakter Melalui Lagu Tembang Dolanan Anak-Anak Versi Bahasa Jawa. Tobong: Jurnal Seni Teater. Vol. 1, No. 1, Hlm. 29.
Permananda, T & Wahyudi. (2020). Efektivitas Media Board Game Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar. Vol. 1, No. 1.
Purwadi & Waryanti, E. (2015). Tembang Dolanan. Yogyakarta: Laras Media
Putri, V. (2021). Mengenal Gamelan Khas Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kompas.com. Diambil 10 November 2022 dari https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/07/142302869/mengenal-gamelan-khas- jawa-tengah-dan-yogyakarta
Riza, H. (2008). Indigenous Languages of Indonesia: Creating Language Resources for Language Preservation. Proceedings of the IJCNLP-08 Workshop on NLP for Less Privileged Language. India: Hyerabad.
Sabani, F. 2019. Perkembangan Anak-Anak Selama Masa Sekolah (6-7 Tahun). Didaktika: Jurnal Kependidikan, Vol. 8, No. 2, Hlm. 91.
Sari, P. (2019). Analisis Terhadap Kerucut Pengalaman Edgar Dale dan Keragaman Gaya Belajar Untuk Memilih Media yang Tepat dalam Pembelajaran. MUDIR (Jurnal Manajemen Pendidikan). Vol. 1, No. 1, Hlm. 41 - 57
Setiowati, S. P. (2020). Pembentukan Karakter Anak Pada Lagu Tokecang, Jawa Barat. Jurnal Ilmu Budaya. Vol. 8, No. 1, Hlm. 173.
Suhandano. (2019). Bahasa dalam Lirik Lagu Jawa Kontemporer. Teroka: Bunga Rampai Bahasa dan Sastra Indonesia.
Suprayogi, A. (2018). Fenomena Lagu Dolanan “Gundul-Gundul Pacul” dalam Pendidikan Karakter Anak dan Ranah Sosial. Jurnal Imaji. Vol 16, No. 2, Hlm. 109-117.
Suryadi. (2008). Ilustrasi yang Ilustratif. Jurnal Dimensi: Seni Rupa dan Desain. Vol. 6, No.1, Hlm. 87 – 99
Tumbijo, H. B. (1977). Minangkabau dalam Seputar Seni Tradisional. Diktat SMSR N. Padang
Tusyana, E., & Trengginas, R. (2019). Analisis Perkembangan Sosial-Emosional Anak. Jurnal Iventa, Vol. 3, No. 1, Hlm. 18–26.
Wahyuninsih, Kardi Sungkawati. 2014. Analisis Pendidikan Karakter Dalam Lagu Dolanan Anak. Ideas: Journal on English Language Teaching & Learning Linguistics and Literature. Vol. 2, No. 2.
Widodo. (2010). Lelagon Dolanan Anak dan Pendidikan Karakter. Harmonia: Journal of Arts Research and Education. Vol. 10, No. 2.
Wirawan, A. (2022). Yuk Bikin Board Game Edukasi. Surabaya: Mekanima Inspira Nagara.
Witabora, J. (2012). Peran dan Perkembangan Ilustrasi. HUMANIORA. Vol.3, No.2, Hlm. 659-667.
Yuliani, A. & Sanulita, H. (2018). Faktor-Faktor Dominan yang Mempengaruhi Minat Peserta Didik Terhadap Lagu Anak Bahasa daerah di Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Diambil 9 Februari 2022 dari https://dapobas.kemdikbud.go.id/homecat.php?show=url/petabahasa&cat=6
DOI: https://doi.org/10.24821/fenomen.v1i2.10725
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
___________________________________________________________
Fenomen: Jurnal Fenomena Seni
eISSN 2963-5799
Published by Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Website: https://journal.isi.ac.id/index.php/fenomen/index
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0