Menyambung Tali Yang Sempat Terputus Sebagai Ide Penciptaan Seni Patung

Ilham Ramadhani, Martinus Dwi Marianto, Dendi Suwandi

Abstract


Abstrak

Pada jurnal ini adalah penggambaran dari trauma berkepanjangan yang dialami oleh penulis akibat dari peristiwa di masa lalu. Tujuan ini mengubah trauma yang berkepanjangan itu menjadi energi kreatif. Trauma merupakan dampak dari sebuah peristiwa yang membekas menjadi bagian kehidupan. Ibu merupakan sosok penting dan krusial dalam komposisi keluarga. Karya-karya di sini berangkat dari ketidakutuhan komposisi keluarga, kompleksitas psikologi tentang ingatan yang menghantui. Mengubah rasa benci menjadi ikhlas, mengubah keberjarakan menjadi kedekatan, menyambung tali yang sempat terputus. Disimbolkan dengan penggayaan surealistik dalam medium patung dan sejumlah instalasi. Sebagian material karya dipilih dari benda-benda yang memiliki hubungan dengan trauma psikologis tersebut. Di  rangkai, di komposisikan dengan artistik, tujuh karya sebagai momen dari trauma yang  menyimpulkan kompleksitas psikologis yang merupakan dampak dari perselingkuhan yang berujung  perceraian. Hadirnya karya-karya ini merupakan tanda perdamaian diri penulis dengan traumanya, artinya penulis telah selesai dan memilih mengambil hikmah untuk diceritakan ke khalayak umum. 

Kata kunci : Trauma, Ibu, Transformatif, Surealis, Seni Patung

Abstract

In this journal is a depiction of the prolonged trauma experienced by the writer as a result of past events. This goal turn that lingring trauma into creative energy. Trauma is the impact of an event that remains a part of life. Mother is an important and crucial figure in the composition of the family. The works here depart from the incompleteness of family composition, the psychological complexity of haunting memories. Turning hate into sincerity, changing distance into closeness, connecting the ropes that had been cut off. Symbolized by a surrealistic style in the medium of sculpture and a number of installations. Some of the work's materials are selected from objects that have a relationship with the psychological trauma. Arranged, artistically composed, seven works as a moment of trauma that sums up the psychological complexities that are the impact of an affair that ends in divorce. The presence of these works is a sign of the writer's peace with his trauma, meaning that the writer has finished and chooses to take lessons to be told to the public.

Keywords : Trauma, Mother, Transformative, Surealist, Sculpture

 


Keywords


Trauma, Ibu, Transformatif, Surealis, Seni Patung

Full Text:

PDF

References


al-Haddad, a.-H. b. (2007). Menyingkap Rahasia Dzikir & Do'a Dalam Ratib al-Haddad. Surabaya: Cahaya Ilmu.

Poerwadarwinta, W. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Rodyan S, Z. R. (2015). SENI INSTALASI DENGAN TEMA DEPRESI. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, Volume 3, 247.

Sumardjo, J. (2016). Filsafat Seni. Bandung: ITB.

Suwandi, & Sarwiji. (2008). Serbalinguistik (Mengupas Pelbagai Praktik Berbahasa). Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.




DOI: https://doi.org/10.24821/fenomen.v1i1.8891

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ilham Ramadhani, Martinus Dwi Marianto, Dendi Suwandi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

___________________________________________________________
Fenomen: Jurnal Fenomena Seni
eISSN 2963-5799
Published by Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Website: https://journal.isi.ac.id/index.php/fenomen/index


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0