MULTIKULTURALISME IMAJI MITOS PAKSI NAGA LIMAN PADA SENI RUPA KONTEMPORER

Ismet Zainal Effendi

Abstract


Paksi Naga Liman secara historik-diakronik merupakan simbol akulturasi dalam Kerajaan Cirebon, yakni: Paksi (burung), merupakan pengaruh kebudayaan Islam yang dibawa oleh orang-orang Mesir. Naga, merupakan pengaruh dari Negeri Tiongkok, dan Liman (gajah), dari kebudayaan Hindu. Paksi Naga Liman, secara sinkronik juga merupakan sosok mitos yang memberikan nilai-nilai atau makna simbolik dan filosofis akan pentingnya wilayah kehidupan dalam triloka: “tiga dunia”: Dunia Atas (Paksi) yakni wilayah spiritual dan transenden, Dunia Bawah (Naga) yakni wilayah imajinatif dan bawah sadar, Dunia Tengah (Liman) yakni wilayah dunia nyata, materi, atau imanen.

Nilai-nilai simbolik dan filosofis yang ada pada sosok imajinatif Paksi Naga Liman, dielaborasi dengan metode penelitian kualitatif, yakni dengan cara mengambil data langsung dari sumbernya yakni civitas Keraton Kanoman, lalu data tersebut dianalisis dan dikaitkan dengan masalah dan tujuan penelitian,  lalu hasilnya bisa dikomparasikan dengan hipotesis penelitian,  sehingga dapat simpulan atau hasil penelitian.  Hasil penelitian tersebut selanjutnya dijadikan pedoman dalam menciptakan karya seni. Konsep-konsep hibriditas dan multikulturalisme dari Paksi Naga Liman diekspresikan dalam karya seni rupa kontemporer sehingga menjadi konsep-konsep estetik dengan tanpa mengubah nilai-nilai simbolik dan filososfis sebelumnya.

 

Kata kunci: Mitos, Hibriditas, Multikulturalisme, Simbolik, Estetik, Posmodernisme


Full Text:

PDF

References


Buku

Bertens, K. (1999): Sejarah Filsafat Yunani, Kanisius, Yogyakarta

Campbell, Joseph.(1988): The Power of Myth, Anchor Books, New York

Cotterel, Arthur& Rachel Storm.(2007): The Ultimate Encyclopedia of

Mythology, Hermes House, London

Endaswara, Suwardi.(2014) Mistik Kejawen- Sinkretisme, Simbolisme, dan

Sufisme dalam Budaya Siritual Jawa, Narasi, Yogyakarta.

Ions, Veronica.(2005): The World’s Mythology in Color, Bounty Books, London

Sukatno, Otto CR (2017): Kitab Makrifat, Narasi, Yogyakarta,

Parekh, Bhikhu (2008): Rethinking Multiculturalism–Keberagaman Budaya dan

Teori politik-, Kanisius, Yogyakarta

Yudoseputro, W. (2008): Jejak-jejak Seni Rupa Indonesia Lama. Jakarta:

Yayasan Seni Visual Indonesia IKJ, Jakarta

Atja. (1986). Carita Purwaka Caruban Nagari. Bandung: Proyek Pengembangan

Permuseuman Jawa Barat

Jurnal:.

Hudaya, Deri. Rahayu, Lina Meilinawati. Hazbini, (2015). Aktualisasi Mitos

“Sangkuriang” dan “Lutung Kasarung” dalam Novel “Déng” Karya Godi

Suwarna. Panggung, 25 (4), 377.

Kudiya, Komarudin,. Sabana, Setiawan. Sachari, Agus (2015) Revitalisasi Ragam

Hias Batik Keraton Cirebon dalam Desain Baru Kreatif, Panggung 25 (4),

-184

Sofiyawati, Nina ( 2017 ). Kajian Gaya Hias Singabarong dan Paksi Naga Liman

Dalam Estetika Hibriditas Kereta Kesultanan Cirebon, Sosioteknologi, 16

(3)

Internet:

http://akinamikaya-01.blogspot.com/2011/08/naskah-mertasinga-berdirinya- kesultanan.html

https://beritagar.id/artikel/ramadan/mengenal-rama-guru-syatariyah-di-cirebon

www.disbudpar.com,

www.tosanajisakti.com




DOI: https://doi.org/10.24821/jocia.v5i1.2512

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN 2442-3394 (media cetak)  || ISSN 2442-3637 (media online)


View My Stats