HIPOKRIT SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

Mario Viani

Abstract


Hipokrit adalah sifat kepura-puraan dan kemunafikkan diri yang ber- dampak buruk bagi lingkungan sosial. Peri hal konsepsi dari hipokrisi dijabarkan dalam bentuk visual pada tugas akhir mengenai hal-hal yang menyangkut sisi-sisi gelap dari manusia dalam hal ini merujuk pada kepura–puraan dan kemunafikkan dalam mencapai segala ses- uatu yang diinginkanya tanpa peduli dampak buruk bagi lingkungan- ya, yang diekspresikan ke dalam karya lukis. Dalam merumuskan tentang sifat hipokrisi ke dalam sebuah bentuk karya seni akan digambarkan sebagai seseorang yang bertopeng, Topeng menjadi simbol untuk seseorang yang menyembunyikan karakter aslinya dibalik topeng yang dikenakannya. Hal ini dilihat dari pengertian-pengertian hipokrisi yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya di mana seorang yang selalu menyimpan keburukan hati dan menampilkan kebaikan, kereligiusan, kebijaksaan dalam bersosial. Melihat hal tersebut maka diperlukan pemahaman tentang topeng yang akan dihadirkan ke dalam sebuah karya, sehingga tidak merusak makna luhur yang sudah tertanam selama ini.

Kata kunci: Hipokrit, munafik, karya lukis, bentuk visual


Full Text:

PDF

References


Jung, C. G. 1966. Two Essays on Analytical Psychology; Collected Work Vol 7. New York: Princeton University Press.

N. Drijarkara S.J., 1978. Filsafat

Manusia Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Marianto, M. Dwi Marianto. 2011. Menempa Quanta Mengurai Seni. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.

Moliono, Anton M. (ed.). 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke 1, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sidik, Fadjar & Aming Prayitno. Nirmana.

Yogyakarta: STSRI-ASRI

Sucitra, I Gede Arya. 2013. Pengetahuan Bahan Lukisan. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.

Sugono, Dendy. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. edisi ke-4. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sumardjo Jakob. Filsafat Seni. 2000.

Bandung: Penerbit ITB.

Supangkat, Jim & Goenawan Muhammad (ed). 1976. Seni Lukis Indonesia Baru; Sebuah Pengantar. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Wibisono, I. Wibowo. 1977. Sebuah

Bunga Rampai Dari Sudut-Sudut Filsafat; Seri Driyakarya 4. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Sudarmadji. 2002. Seni Rupa Dalam Abad XX Di Dunia Barat Dan Indonesia dalam sepintas. Seni: Jurnal Seni Rupa DKJ_002

Yangni, Stanislaus. 2012. Estetika Seni Rupa. Yogyakarta: Erupsi Akademia.

Makalah

Rosidi, Dedeng, Karakteristik Manusia Munafiq. 2007. Makalah S-3 Program Studi Pendidikan Islam Program Pasca Sarjana S-3 Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati, Bandung.

Website

Grey, Elmer L. Hypocrite, http://www. stjhonluteran-elyria.org

Fr. Lanfaranco M. Fedrigotti S.D.B, The Multi-Layered Meaning of “Hypocrisy” in the Gospels, Http:// archive.hsscol.org.

Sany, Yudhanty Parama, “Tari Topeng dan Pertunjukannya dalam Upacara Adat Mapag Sri”, Http//:www.digilib.ui.ac. id

Suardana, I Wayan. “Struktur Topeng Bali Klasik”, Http//:www.budaya-indo. com




DOI: https://doi.org/10.24821/jocia.v5i1.5085

Article Metrics

Abstract view : 852 times
PDF - 557 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN 2442-3394 (media cetak)  || ISSN 2442-3637 (media online)


View My Stats