HIPOKRIT SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS
Abstract
Hipokrit adalah sifat kepura-puraan dan kemunafikkan diri yang ber- dampak buruk bagi lingkungan sosial. Peri hal konsepsi dari hipokrisi dijabarkan dalam bentuk visual pada tugas akhir mengenai hal-hal yang menyangkut sisi-sisi gelap dari manusia dalam hal ini merujuk pada kepura–puraan dan kemunafikkan dalam mencapai segala ses- uatu yang diinginkanya tanpa peduli dampak buruk bagi lingkungan- ya, yang diekspresikan ke dalam karya lukis. Dalam merumuskan tentang sifat hipokrisi ke dalam sebuah bentuk karya seni akan digambarkan sebagai seseorang yang bertopeng, Topeng menjadi simbol untuk seseorang yang menyembunyikan karakter aslinya dibalik topeng yang dikenakannya. Hal ini dilihat dari pengertian-pengertian hipokrisi yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya di mana seorang yang selalu menyimpan keburukan hati dan menampilkan kebaikan, kereligiusan, kebijaksaan dalam bersosial. Melihat hal tersebut maka diperlukan pemahaman tentang topeng yang akan dihadirkan ke dalam sebuah karya, sehingga tidak merusak makna luhur yang sudah tertanam selama ini.
Kata kunci: Hipokrit, munafik, karya lukis, bentuk visual
Full Text:
PDFReferences
Jung, C. G. 1966. Two Essays on Analytical Psychology; Collected Work Vol 7. New York: Princeton University Press.
N. Drijarkara S.J., 1978. Filsafat
Manusia Yogyakarta: Yayasan Kanisius.
Marianto, M. Dwi Marianto. 2011. Menempa Quanta Mengurai Seni. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Moliono, Anton M. (ed.). 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke 1, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sidik, Fadjar & Aming Prayitno. Nirmana.
Yogyakarta: STSRI-ASRI
Sucitra, I Gede Arya. 2013. Pengetahuan Bahan Lukisan. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Sugono, Dendy. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. edisi ke-4. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sumardjo Jakob. Filsafat Seni. 2000.
Bandung: Penerbit ITB.
Supangkat, Jim & Goenawan Muhammad (ed). 1976. Seni Lukis Indonesia Baru; Sebuah Pengantar. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.
Wibisono, I. Wibowo. 1977. Sebuah
Bunga Rampai Dari Sudut-Sudut Filsafat; Seri Driyakarya 4. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.
Sudarmadji. 2002. Seni Rupa Dalam Abad XX Di Dunia Barat Dan Indonesia dalam sepintas. Seni: Jurnal Seni Rupa DKJ_002
Yangni, Stanislaus. 2012. Estetika Seni Rupa. Yogyakarta: Erupsi Akademia.
Makalah
Rosidi, Dedeng, Karakteristik Manusia Munafiq. 2007. Makalah S-3 Program Studi Pendidikan Islam Program Pasca Sarjana S-3 Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati, Bandung.
Website
Grey, Elmer L. Hypocrite, http://www. stjhonluteran-elyria.org
Fr. Lanfaranco M. Fedrigotti S.D.B, The Multi-Layered Meaning of “Hypocrisy” in the Gospels, Http:// archive.hsscol.org.
Sany, Yudhanty Parama, “Tari Topeng dan Pertunjukannya dalam Upacara Adat Mapag Sri”, Http//:www.digilib.ui.ac. id
Suardana, I Wayan. “Struktur Topeng Bali Klasik”, Http//:www.budaya-indo. com
DOI: https://doi.org/10.24821/jocia.v5i1.5085
Article Metrics
Abstract view : 852 timesPDF - 557 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN 2442-3394 (media cetak) || ISSN 2442-3637 (media online)