Penciptaan Karya Lukis Dengan Tema Perempuan Dalam Labirin Kordratinya Suatu Tinjauan Hermeneutik Jacques Derrida

Fenny Rochbeind

Abstract


Abstrak: Perempuan bisa diartikan sebagai individu dan makhluk sosial yang bergerak bebas diberbagai ruang tempatnya bereksistensi. Masalahnya perempuan terposisikan sebagai objek dalam sistem patriarki. Ide penciptaan ini adalah perempuan dengan segala problematiknya akan diimplementasikan ke dalam lukisan. Fokus penciptaan adalah wujud perempuan imajinatif dalam berbagai gerak di ruang menyerupai labirin. Tujuan penciptaan ini untuk mewujudkan lukisan mixed media dengan objek perempuan, dan memaparkan proses kreatif didasari pandangan Jacques Derrida. Metode penciptaan seni menggunakan pendekatan hermeneutik Jaques Derrida. Hasil penciptaan ini untuk mewujudkan karya lukis mixed media dengan objek perempuan diruang labirin imajinatif, yang memiliki nilai kebaruan dari segi bahan yang digunakan maupun teknik penggarapan. Manfaat penciptaan ini dapat mengedukasi masyarakat melalui lukisan mixed media yang memanfaatkan limbah plastik dan elemen lainnya dalam mewujudkan ke karya lukis. Dengan mendaur ulang sampah menjadi objek estetik dalam bentuk lukisan dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

Kata kunci: penciptaan karya lukis, perempuan, labirin, hermeneutik Jacques Derrida


Keywords


penciptaan karya lukis;perempuan;labirin;hermeneutik Jacques Derrida

Full Text:

PDF

References


Daniati, Nia. 2018. Perempuan Kerinci Sebagai Ide Dalam Penciptaan Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa, Vol. 7, No. 2

Fakih Mansour.2001. Analisis Gender dan Transformasi Sosial.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Gamal Komandoko. 2008. Pararaton Legenda Ken Arok dan Ken Dedes.Yogyakarta: Narasi

Guamawarti, Nandika Ajeng. 2009. Suatu Kajian Kriminologis Mengenai Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Relasi Pacaran Heteroseksual. Jurnal Kriminologi Indonesia Vol. 5 No.1

Hardiman, F. Budi. 2015. Seni Memahami. Yogyakarta: PT Kanisius.

Hartoko, D. 1984. Manusia dan Seni. Yogyakarta: Kanisus

Haviland. A. William. 2002. Cultural Antropology. Orlando: Harcourt.Inc

Holt, Claire. 2000. Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia, terj. Soedarsono. Bandung: Arti.Line

Kuntowijoyo.2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang

Junaedi, D. 2016. Estetika: Jalinan Subyek, Objek dan Nilai. Yogyakarta: ArtCiv

Junaedi, Deni. 2021. Estetika Jalinan Subjek, Objek, dan Nilai.Yogyakarta: ArtCiv

Marianto, M. Dwi. 2019. Seni & Daya Hidup dalam Perspektif Quantum.Yogyakarta: Scritto Books dan BIP ISI Yogyakarta

Nurgiantoro, Burhan. 2016. Transformasi Cerita Wayang Dalam Novel Amba Dan Pulang. LITERA, Vol. 15 No.2

Putri Pinasti Hayu Dyah Aninda, Bahari Nooryan, Wahyuningsih Novita, Sasmita Citra. 2017. “Mendobrak Nilai-Nilai Patriarki Melalui Karya Seni: Analisis terhadap Lukisan Citra Sasmita”. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, Vol.19, No. 2

Susanto, Mikke. 2002. Diksi Rupa; Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yoyakarta: Kanisius.

Soedarso, SP. 2006. Trilogi Seni. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

Widodo, T. 1992. Dasar-Dasar Seni Lukis (Buku 1). Malang: Universitas Negeri Malang.

Sulastri. 2019. Falsafah Hidup Perempuan Jawa. Jurnal Sanjiwani, Volume 10, No 1

Sukerti, Ni Nyoman. 2014. Perkembangan Kedudukan Perempuan Dalam Hukum Adat dan Waris Bali. Jurnal Magister Hukum Udayana, Vol.6 No.2

Wicaksana, Candra Ravi. 2019. “Gestur Tubuh Wanita Sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Seni Lukis”, Jurnal Seni Rupa. Vol. 01 No. 08, hlm. 61-67




DOI: https://doi.org/10.24821/jocia.v8i2.7543

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN 2442-3394 (media cetak)  || ISSN 2442-3637 (media online)


View My Stats