AKULTURASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM TARI GANDRUNG BANYUWANGI: TEORI AKULTURASI

Tasya Syams E.

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akulturasi nilai Islam dalam tari gandrung Banyuwangi. Penelitian ini menganalisis apa saja akulturasi nilai Islam yang terdapat dalam tari gandrung Banyuwangi dan apa yang menjadi penyebab akulturasi tersebut dengan menggunakan teori akulturasi budaya oleh Marden-Mayer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu, melalui wawancara, dan pencarian sumber sekunder berupa buku, jurnal, dan artikel. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Temuan dari penelitian ini adalah akulturasi nilai Islam dalam tari gandrung Banyuwangi dapat dilihat dari segi busana, gerakan tari, pergeseran fungsi tari gandrung, dan adanya penambahan unsur Islami yang lain. Adanya akulturasi disebabkan oleh adanya perkembangan Islam di Banyuwangi. Adapun proses terjadinya akulturasi terjadi secara bertahap dan perlahan, tanpa adanya hambatan yang berarti.

ABSTRACT

Research tittle: Islamic Value’s Acculturation in Gandrung Dance Banyuwangi: Acculturation Theory. This study aims to determine the acculturation of Islamic values in the gandrung Banyuwangi dance. This study analyzes what the acculturation of Islamic values is in the gandrung Banyuwangi dance and what causes the acculturation using the theory of cultural acculturation by Marden-Mayer. There are two methods used in this study, namely the data collection method and the data analysis method. Data collection was carried out in two ways, namely through interviews, and searching for secondary sources in the form of books, journals and articles. The analysis used in this study is descriptive qualitative. The findings of this study are that the acculturation of Islamic values in the gandrung Banyuwangi dance can be seen from the clothing, dance movements, shifts in the function of the gandrung dance, and the addition of other Islamic elements. The existence of acculturation is caused by the development of Islam in Banyuwangi. The process of acculturation occurs gradually and slowly, without any significant obstacles.


Keywords


Gandrung Banyuwangi, Akulturasi, Nilai-Nilai Islam ||acculturation, Islamic value, Gandrung Banyuwangi

Full Text:

PDF

References


DAFTAR SUMBER ACUAN

Abdussamad, Z. (2021). metode penelitian

kualitatif (P. Rapanna (ed.); 1st ed.). CV.

Syakir Media Press.

Afcarina, Ghoziyah Ilza R, et al. (2020).

"Sejarah Perkembangan Gandrung di

Bumi Blambangan dalam Perspektif

Budaya

Masyarakat

Banyuwangi".

Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidiikan

Dan

Humaniora),

https://doi.org/10.36526/js.v3i2.e-ISSN

Aini, H. (2021). Implementasi Pembelajaran

Seni Tari Tradisional Gandrung Dalam

Upaya

Meningkatkan

Kecerdasan

Kinestetik Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di

Ra. 3(2), 1–12.

Anoegrajekti,

N.

(2012).

"Gandrung

Banyuwangi: Kontestasi dan Representasi

Identitas Using". In Humaniora (Vol. 23,

Issue 1, pp. 1–15).

Ardhana, W. A. (2018). perkembangan bentuk

dan motif omprog gandrung banywuangi.

In yogyakarta (Vol. 6, Issue 1).

Azisi, A. M., & Yusuf, M. (2021). Konversi

Agama dari Hindu ke Islam Pada

Masyarakat

Banyuwangi:

Sejarah

Kritis.

Analisis

Tamaddun: Jurnal

Kebudayaan Dan Sastra Islam, 21(1),

–74.

https://doi.org/10.19109/tamaddun.v21i1.

Azizah, F. N., & Turyati. (2014). "Gandrung

dalam Upacara Ritual Petik Laut di Pantai

Muncar Kabupaten Banyuwangi". Jurnal

Ilmiah Seni Makalangan, 59–80.

Banyuwangikab.go.id. (2024). satu data

Banyuwangi.

Banyuwangi.

https://satudata.banyuwangikab.go.id/data

set/detail/fe73f687e5bc5280214e0486b27

a5f9

Basri, H. (2024). Perkembangan dan Sejarah

Tari Gandrung Banyuwangi.

Dianto, E. F. (2017). "Isun Hang Gandrung".

Joged, 8(2), 303–312.

https://doi.org/10.24821/joged.v8i2.1596

Efendi, Y. K., & Nurullita, H. (2019).

"Perancangan Buku Kostum Dan Tata

Rias Gandrung Banyuwangi Sebagai

Upaya Pelestarian Budaya Daerah".

HISTORIA: Jurnal Program Studi

Pendidikan Sejarah, 7(1), 107.

https://doi.org/10.24127/hj.v7i1.1791

Finahari, N., & Rubiono, G. (2021). "Analisis

Komparasi Aspek Gerak dan

Biomekanika Tari Gandrung Banyuwangi

dan Balet Klasik". Panggung, 31(1), 133

https://doi.org/10.26742/panggung.v31i1.

Idham, N. C. (2021). "Javanese islamic

architecture: Adoption and adaptation of

javanese and hindu-buddhist cultures in

indonesia". Journal of Architecture and

Urbanism, 45(1), 9–18.

https://doi.org/10.3846/jau.2021.13709

Isfironi, M. (2022). "Gandung Sewu Festival:

The Eroded Image of the Blambangan

People’s Heroism". MUHARRIK: Jurnal

Dakwah Dan Sosial, 5(2), 229–245.

https://doi.org/10.37680/muharrik.v5i1.16

Ismuwardono, P. (2024). Gandrung

Banyuwangi. John W. Creswell. (2014). research design. In

SAGE (4th ed., Issue 4).

Juniarti, J. (2020). "Fungsi Tari Ngenjong

Dalam Upacara Bekenjong Pada

Masyarakat Suku Kutai Di Desa Kelinjau

Ilir". Joged, 15(1), 1–19.

https://doi.org/10.24821/joged.v15i1.465

Maharani, S. M., Widyana, L. H., Chusnunisa,

L., Junita, D. T., Ifadah, A. N., Firnanda,

R. A., & Imron, A. (2024). Konstruksi

Ketahanan Budaya Generasi Centennial

melalui Eksplorasi Nilai Filosofis

Gandrung Banyuwangi Construction of

Cultural Resilience of the Centennial

Generation through Exploration of the

Philosophical Values of Gandrung

Banyuwangi. 8(2), 135–145.

https://doi.org/10.30595/jssh.v8i2.24026

Mahfud, Andrik Purwasito, Warto, & Wakit

Abdullah Rais. (2023). "Gandrung as a

Political Communication Tool in

Banyuwangi (A Study of Antonio

Gramsci’s Hegemony)". Santhet (Jurnal

Sejarah Pendidikan Dan Humaniora),

(2), 263–274.

https://doi.org/10.36526/santhet.v7i2.184

Mursidi, A. (2018). "Gandrung seni

pertunjukan Banyuwangi". Jurnal

Santhet, 2(1), 10–17.

http://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/s

anthet/article/view/331/212

Nawawi. (2024). "Islam Penginyongan:

Orientation of Local Wisdom towards

Ebeg Tradition in Islamic Studies a nd

Local Culture". Journal of Ecohumanism,

(4), 1155–1168.

https://doi.org/10.62754/joe.v3i4.3649

Novitasari, E., & Cahyono, H. B. (2023).

"Peran Jebeng Thulik Sebagai Duta

Wisata dalam Mempromosikan Festiva

Gandrung Sewu". Jurnal Bisnis Dan

Komunikasi Digital, 1(2), 8.

https://doi.org/10.47134/jbkd.v1i2.1920

Nurhajarini, D. R. (2015). "Temu: Maestro

Gandrung Dari Desa Kemiren

Banyuwangi". Patrawidya, 16(4), 447

Pakarti, D., Kebayantini, N. L. N., & Krisna

Aditya, I. G. N. A. (2020). "Relasi Kuasa

Dalam Perubahan Seni Tari Gandrung Di

Desa Kemiren, Kecamatan Glagah,

Kabupaten Banyuwangi". Jurnal Ilmiah

Sosiologi (Sorot);, 1(1), 1–12.

https://ojs.unud.ac.id/index.php/sorot/arti

cle/view/60832

Raharjo, B. (2016). Dinamika Kesenian

Gandrung Di Banyuwangi 1950-2013.

Humanis, 15(2), 7–14.

Rahmadhani, K., Martiara, R., & Astuti, B.

(2021). "Fenomena Perkembangan Tari

Nirbaya Karya Setyastuti". Joged, 17(2),

–186.

https://doi.org/10.24821/joged.v17i2.634

Riswari, A. A. (2024). "Strukturalisme dalam

Gandrung Banyuwangi: Pakaian dan

Gerakan". Sosiologi:Jurnal Ilmiah Kajian

Ilmu Sosial Dan Budaya, 26(1), 46–59.

http://jurnalsosiologi.fisip.unila.ac.id/inde

x.php/jurnal

Rudmin, F. W. (2009). Catalogue of

Acculturation Constructs : Descriptions

of

Taxonomies , 1918-2003

Catalogue of Acculturation Constructs :

Descriptions of 126 Taxonomies , (Vol. 8,

Issue 1).

Sauri, S. (2023). Dinamika Kesenian Tari

Gandrung di Afdeling Banyuwangi Tahun

-1930.

,

–73.

https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JH

Setiyani, W., Fikriyah, Z., & Nasruddin, N.

(2021). "Akulturasi Islam dan Tradisi

Lokal Kosek ponjen pada Upacara

Pernikahan

Masyarakat

Osing".

Religious: Jurnal Studi Agama-Agama

Dan Lintas Budaya, 5(2), 217–228.

https://doi.org/10.15575/rjsalb.v5i2.1111

Soelarto, B., Ilmi, S., Pengembangan, P., &

Kebudayaan, M. (n.d.). Kesenian - Raky

At.

Book.

https://repositori.kemdikbud.go.id/27205/

/GANDRUNG BANYUWANGI.pdf

Sulaiman, R., Ibrahim, Ridwan, M. Q.,

Anshori, A. A., & Shidqon, A. (2024).

"The Symbol of Acculturation and

Islamic Unity in Nganggung Tradition of

Bangka: An Integration of Maqāṣid asy

Syarī’ah with Local Wisdom". Al-Ihkam:

Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial, 19(2),

–383.

https://doi.org/10.19105/al

lhkam.v19i2.14923

Surojo, Y., Santosa, B. P., & Apriani, W. L.

(2021). "Kesenian Bangilun Samigaluh:

Kajian Kehadiran Dan Perubahan Bentuk

Penyajiannya". Joged, 17(2), 141–155.

https://doi.org/10.24821/joged.v17i2.634

Triyono, J. (2022). "Penyelenggaraan Festival

Gandrung Sewu dan Pengelolaan Taman

Gandrung Terakota Banyuwangi Sebagai

Wisata

Unggulan".

Jurnal

Sosial

Ekonomi Dan Humaniora, 8(4), 557–564.

https://doi.org/10.29303/jseh.v8i4.179

Windrowati, T. (2018). "Gandrung Temu:

Peran Perempuan dalam Kehidupan Seni

Pertunjukan".

Panggung,

(3).

https://doi.org/10.26742/panggung.v28i3.




DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v24i2.17920

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats