Makna Simbolik Tari Bedhaya Kirana Ratih di Keraton Kasunanan Surakarta

Dewi Purnama Sari, Oni Andhi Asmara

Abstract


Abstrak

Tari Bedhaya Kirana Ratih merupakan tari tradisi klasik yang lahir dan berkembang di lingkungan Kraton Kasunanan Surakarta. Dalam pandangan masyarakat umum, Tari Bedhaya hanya boleh ditarikan di lingkungan Kraton saja sehingga menimbulkan kesan eksklusif. Faktanya, tidak semua tari Bedhaya bersifat eksklusif dan sakral. Beberapa jenis tari bedhaya bisa ditarikan di tengah masyarakat umum, salah satunya adalah Bedhaya Kirana Ratih. Bedhaya Kirana Ratih termasuk ke dalam jenis tari klasik yang tergolong baru. Meskipun tergolong baru, tari Bedhaya Kirana Ratih menyimpan banyak makna simbolik di balik pertunjukannya. Makna tersebut tersemat dalam ragam gerak, iringan, dan narasi yang disampaikan melalui pertunjukan tarian ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengungkap makna simbolik yang terdapat pada pertunjukan Tari Bedhaya Kirana Ratih. Penelitian pada artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Absctract

Bedhaya Kirana Ratih Dance is a classic traditional dance that was born and developed in the Surakarta Kasunanan Kraton environment. The exclusive impression makes the general community paradigm only know that Bedhaya dance can only be done in the Kraton environment. In fact, not all Bedhaya dance is exclusive and sacred, can even be perforrmed in the middle of the general public. Bedhaya Kirana Ratih is included in a new classical dance type. Even though it is relatively new, Bedhaya Kirana Ratih dance holds a lot of symbolic meaning behind the show. The meaning is caught in a variety of motion, accompaniment and narratives delivered through this dance performance. The main objective of this study is to uncover the symbolic meaning found in the Bedhaya Kirana Ratih dance performance. Research on this article uses a qualitative descriptive method with data collection techniques using observation, interviews, and documentation methods.


Keywords


Tari, Bedhaya, Kraton, Surakarta| Dance, Bedhaya, Kraton, Surakarta

Full Text:

PDF

References


DAFTAR SUMBER ACUAN

Aristi, L. (2021). "Estetika Bentuk Pertunjukan Tari Bedhaya Prabu Wibawa Di Yayasan Siswa Among Beksa Keraton Yogyakarta". Journal.Unnes.ac.id. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst/article/view/46340

Dyah, A. (2012). "Pergeseran Tari Bedhaya Ketawang". Skripsi. Universitas Negeri Sebelas Maret

Faridi, K. (2017). Dinamika Kerajaan Mataram Islam Pasca Perjanjian Giyanti Tahun 1755-1830. Universitas Negeri Jember (UNEJ).

Haryanti, S. (2010). "Tari Bedhaya Ketawang: Refleksi Mitos Kanjeng Ratu Kidul dalam Dimensi Kekuasaan Raja Kasunanan Surakarta". Greget, 9, 88–95.

Indah, S. (2013). "Makna Simbolik Tari Bedhaya Tunggal Jiwa". Harmonia Journal of Arts Research and Education, 13(2). https://doi.org/10.15294/harmonia.v13i2.2778

Indrasari, R. (2020). "Estetika Tari Srimpi Rangga Janur Pada Masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII Di Kraton Yogyakarta". Joged, 16 (2), 141–158. https://doi.org/10.24821/joged.v16i2.4678

M. Jazuli. (2008). Pendidikan Seni Budaya Suplemen Pembelajaran Seni Tari. UNNES Press.

Marisa. (2020). "Makna Dan Simbol Tari Kiamat Pada Masyarakat Keratuan Darah Putih Di Kabupaten Lampung Selatan". Joged, `15 (1), 69–83.

Sulastuti, K. I. (2017). "Bedhaya Ela-Ela : Eksplorasi Kecerdasan Tubuh Wanita Dan Ekspresi Estetika Rasa Dalam Budaya Jawa". Kawistara, 7(1), 1–14.Sunaryadi. (2013). "Aksiologi Tari Bedhaya Kraton Yogyakarta". Jurnal Kawistara, 3(3), 263–276. https://doi.org/10.22146/kawistara.5221

Supriyanto, E. (2019). "Eksistensi Tari Bedhaya Ketawang". Acintya Jurnal Penelitian Seni Budaya, 10(2). https://doi.org/10.33153/acy.v10i2.2280

Supriyanto, M. (2001). "Religio-Magis Srimpi Anglirmendhung Di Keraton Surakarta (The Magis Religious Aspect

of the Anglir Mendhung Srimpi in the Court of Surakarta)". Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 2(2). https://doi.org/10.15294/HARMONIA.V2I2.850

Zackaria, R. F., Eddy, I. W. T., & Wirasmini Sidemen, I. A. (2019). "Seblang : Sebuah Ritual Tari di Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur Tahun 1990-2017". Humanis, 23(4), 298. https://doi.org/10.24843/jh.2019.v23.i04.p07




DOI: https://doi.org/10.24821/joged.v20i2.8202

Article Metrics

Abstract view : 293 times
PDF - 247 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats