Analisis Faktor-Faktor Restoratif pada Tata Ruang dan Lanskap NuArt Sculpture Park, Bandung

Krisna Eka Pratama, Kharista Astrini Sakya

Abstract


Ruang publik seni seperti galeri dan taman patung memiliki peran ganda, tidak hanya sebagai wadah pameran karya tetapi juga sebagai lingkungan yang dapat memengaruhi kondisi psikologis pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana desain lingkungan di NuArt Sculpture Park, Bandung, berkontribusi dalam menciptakan pengalaman restoratif bagi pengunjung. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan wawancara semi-terstruktur. Analisis data dilakukan secara tematik dengan kerangka konseptual utama Attention Restoration Theory (ART) yang dikembangkan oleh Rachel dan Stephen Kaplan. Teori ini mengidentifikasi empat komponen kunci lingkungan restoratif: being away (menjauh dari rutinitas), fascination (ketertarikan tanpa usaha), extent (cakupan dan koneksi), dan compatibility (kesesuaian dengan tujuan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa NuArt Sculpture Park secara efektif mengintegrasikan keempat komponen ART. Integrasi harmonis antara patung monumental, lanskap alam yang rindang, variasi spasial, serta sirkulasi yang fleksibel menciptakan kondisi being away dan fascination. Luasnya area dan keragaman elemen menyediakan extent untuk eksplorasi, sementara desain fasilitas dan suasana yang tenang menunjukkan compatibility yang tinggi dengan kebutuhan pengunjung untuk relaksasi dan apresiasi seni. Kajian ini menyimpulkan bahwa NuArt Sculpture Park bukan hanya berfungsi sebagai destinasi wisata seni, tetapi juga sebagai oase pemulihan mental di tengah lanskap urban. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi desainer, arsitek, dan pengelola ruang publik seni mengenai urgensi penerapan prinsip-prinsip psikologi lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan pengunjung.

Keywords


interior, psikologi desain, desain galeri, pengalaman pengunjung

Full Text:

PDF

References


Coutinho, B., dan Tostões, A. (2020): The role of architecture in an engaging and meaningful experience of the physical exhibition, Sophia Journal, 5, 36–53. https://doi.org/10.24840/2183-8976_2019-0005_0001_04

Helmi, A. F. (t.t.): BEBERAPA TEORI PSIKOLOGI LINGKUNGAN, Buletin Psikologi, (2).

Kaplan, S., Bardwell, L. V., dan Slakter, D. B. (1993): The Museum as a Restorative Environment, Environment and Behavior, 25(6), 725–742. https://doi.org/10.1177/0013916593256004

Kopec, D. (2018): Environmental Psychology for Design, Bloomsbury Academic, 336.

Kristiutami, Y. P., Brahmanto, E., dan Pirastyo, S. P. (2019): IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN NUART SCULPTURE PARK SEBAGAI DESTINASI WISATA MINAT KHUSUS, Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 13(3), 23–34. https://doi.org/10.47256/kji.v13i3.53

NuArt Sculpture Park – NuArt Sculpture Park. (t.t.): , diperoleh 21 Mei 2025, melalui situs internet: https://nuartsculpturepark.com/nuart-sculpture-park/.




DOI: https://doi.org/10.24821/lintas.v13i2.16170

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

https://wattcommunities.com/customer_service/

slot

Creative Commons License
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution 4.0 International License.

SLOT

borneo303