PENGEMBANGAN SEKOLAH SIAGA BENCANA DITINJAU DARI KEMAMPUAN ORIENTASI DAN MOBILITASI PADA JALUR EVAKUASI BENCANA STUDI KASUS MTSLB/A YAKETUNIS YOGYAKARTA
Abstract
Sekolah memiliki peranan penting dalam upaya membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana, sebagai satuan pendidikan YAKETUNIS memiliki tanggung jawab menyelanggarakan pendidikan agar siswa mampu mengembangkan potensi diri dan membangun budaya termasuk budaya kesiapsiagaan menghadapi bencana.Pelatihan orientasi dan mobilitasi bagi penyandang disabilitas penting dilakukan sebagai salah satu upaya pengenalan lingkungan dalam program sekolah siaga bencana. Kemampuan mengenali lingkungan sekolah dapat lebih dioptimalkan dengan penggunaan peta jalur evakuasi bencana yang telah diberi huruf braile, sehingga pada saat mata pelajaran orientasi dan mobilitasi peta tersebut dapat digunakan sebagai rujukan untuk lebih mengenali lingkungan fisiknya serta membekali diri dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Keywords
evakuasi bencana, disabilitas, desain
Full Text:
PDFReferences
Handicap International. (2005). How To Include Disability Issues in Disaster Management, Dhaka: Handicap International Bangladesh.
Probosiwi, Ratih (2013). Keterlibatan Penyandang Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana, Jurnal Penanggulangan Bencana Vol. 4, No. 2 Tahun 2013 Hal. 13-22.
United Nations. (2012). Disability, Natural Disasters and Emergency Situations. Dipetik : November 19, 2012, dari UN Enable: www.un.org/disabilities/default.asp?id=1546.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 1 tentang Penanggulangan Bencana
DOI: https://doi.org/10.24821/lintas.v6i1.3042
Article Metrics
Abstract view : 439 timesPDF - 824 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN 1978-0702 (media cetak) | ISSN 2580-6521 (media online)
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.