Implementasi Teknik Vokal Luk, Gregel dan Crooning dalam Repertoar Tristeza
Abstract
Penulisan ini membahas tentang bagaimana implementasi teknik vokal luk, gregel, dan crooning pada repertoar Tristeza dengan iringan combo keroncong. Teknik vokal luk, dan gregel merupakan teknik vokal yang digunakan dalam menyanyikan repertoar keroncong. Luk dapat diartikan sebagai bagian dari cengkok yang memperindah pembawaan lagu. Kemudian gregel merupakan hiasan dari nada yang bergerak dengan cepat. Pada penulisanya gregel dapat ditulis dengan tanda inverted mordent. Teknik vokal crooning merupakan teknik bernyanyi ringan seperti berbicara. Tristeza merupakan repertoar musik latin. Musik keroncong dan musik latin merupakan musik yang berasal dari akar yang sama. Musik latin memiliki ciri pada permainan ritmik yang kerap dipegang oleh instrumen perkusi, 2 sedangkan ciri khas musik keroncong terletak pada instrumen cak, dan cuk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penerapan metode studi dokumen, wawancara dan diskografi. Hasil yang diperoleh berupa sajian musik dengan repertoar Tristeza yang telah diaransemen dibawakan dengan iringan combo keroncong, dan implementasi teknik vokal luk, gregel, dan crooning. Dengan demikian menghasilkan nuansa musik yang baru.
Abstract
Implementation of Luk, Gregel, and Crooning Vocal Techniques in the Tristeza Repertoire. This writing discusses how the implementation of luk, gregel, and crooning vocal techniques in the Tristeza repertoire with keroncong combo accompaniment. Luk, and gregel vocal techniques are vocal techniques used in singing keroncong repertoire. Luk can be interpreted as part of the cengkok that beautifies the rendition of the song. Then gregel is a decoration of a tone that moves quickly. In writing gregel can be written with an inverted mordent sign. Crooning vocal technique is a light singing technique like talking. Tristeza is a Latin music repertoire. Keroncong music and Latin music come from the same roots. Latin music is distinguished by its intricate rhythmic patterns, often driven by percussion instruments, whereas keroncong music is defined by the distinctive sounds produced by the cak and cuk instruments. This research is a qualitative research with the application of document study, interview and discography methods. The results obtained are in the form of a musical presentation with the Tristeza repertoire that has been arranged performed with keroncong combo accompaniment, and the implementation of luk, gregel, and crooning vocal techniques. Thus producing new musical nuances.
Keywords: Luk; Gregel; Crooning; Latin; KeroncongKeywords
Full Text:
PDFReferences
Alfian, M. (2013). Keroncong Music Reflects the Identity of Indonesia. Tawarikh-International Journal for Historical Studies, 4(2), 171–186.
Bella, R., Setiarini, A. T., Sn, M., Suryati, D., & Hum, M. (2023). Implementasi Teknik Vokal Sindenan pada Lagu “ At Last .” 17(1), 399–409.
Darini, R. (2014). Keroncong: Dulu dan Kini. Mozaik, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(1), 19–31.
Milyartini, R. (2019). Singing Keroncong and the Values Behind it. In International Conference on Arts and Design Education (ICADE 2018), 255, 136–139. doi: 10.2991/icade-18.2019.31
Mintargo, W., Santoso, I. B., & Indrawan, A. (n.d.). Orkes Keroncong Nada Kasih di Yogyakarta dan Peranannya dalam Melestarikan Nasionalisme Musik Keroncong.
Moleong, L. J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyadi, R. M., & Indira, D. (2019). Dualisme Pelestarian dan Pengembangan Musik Keroncong pada Tahun 1970-an. Metahumaniora, 9(1), 76. doi: 10.24198/mh.v9i1.22874
Pambajeng, N. R. S., Suryati, S., & Musmal, M. (2019). Teknik Vokal dan Pembawaan Lagu Keroncong Stambul “Tinggal Kengangan” Ciptaan Budiman BJ oleh Subarjo HS. Promusika, 7(1), 29–37. doi: 10.24821/promusika.v7i1.3166
Rachman, A., & Utomo, U. (2017). “Sing Penting Keroncong” Sebuah Inovasi Pertunjukkan Musik Keroncong di Semarang. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 3(1). doi: 10.30870/jpks.v3i1.4066
Sakrie, D. (2008). Keroncong di Moncong Industri Musik. Gong.
Sugiyono. (2019). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Supiarza, H. (2021). Repertoire Keroncong Music. 519(Icade 2020), 181–184. doi: 10.2991/assehr.k.210203.038
Supiarza, H., & Sobarna, C. (2019). “Jamaican Sound Keroncong”: A Communication Study on the Spread of Keroncong in the Young Generation in Bandung. Humaniora, 10(1), 47. doi: 10.21512/humaniora.v10i1.5236
Widyanta, N. C. (2017). Efektivitas Keroncong Garapan Orkes Keroncong Tresnawara terhadap Audiensi Generasi Muda. Jurnal Kajian Seni, 3(2), 165. doi: 10.22146/jksks.30042
Yasrika, I., & Milyartini, R. (2020). Comparison Study of Keroncong Singing Style of Tuti Maryati and Sundari Soekoco. 419(Icade 2019), 246–250. doi: 10.2991/assehr.k.200321.057
Zilmi, F., Rachman, A., & Muttaqin, M. (2021). Ngeroncongi And Ngepop : A Study Of Popular Song’s Vocal Performance In Keroncong Music In Semarang. Jurnal Seni Musik, 10(1), 17–24. doi: 10.15294/jsm.v10i1.46812
DOI: https://doi.org/10.24821/promusika.v11i2.10989
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 PROMUSIKA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
P-ISSN: 2338-039X (print) | E-ISSN: 2477-538X (online)