Dinamika Ekosistem Seni Paduan Suara Voice of Bali dalam Perspektif Pierre Bourdieu

Alfin Syahrian, I Ketut Sariada, I Wayan Mudra

Abstract


Voice of Bali adalah komunitas paduan suara yang mengelola interaksi antara modal budaya, sosial, ekonomi, dan simbolik dengan struktur ranah seni paduan suara untuk menciptakan praktik sosial yang mendukung keberlanjutan, inovasi, dan penguatan posisi komunitas dalam arena seni, meskipun menghadapi keterbatasan modal ekonomi dan tantangan adaptasi ditengah dinamika global. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana komunitas paduan suara Voice of Bali mengelola interaksi antar struktur modal, habitus, arena, praproduksi dan pasca produksi serta manajemen event untuk menjadi contoh bagi kelompok lain dalam mengembangkan paduan suara di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan mengkontekstualisasikan teori Pierre Bourdieu untuk menganalisis bagaimana interaksi antara habitus, modal, serta arena yang menghasilkan praktik sosial untuk mendukung keberlanjutan, invovasi, dan penguatan posisi komunitas dalam ekosistem seni paduan suara.  Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Voice of Bali tidak hanya aktif dalam kompetisi nasional maupun internasional, namun juga aktif dalam kegiatan event dan aktif menjadi ruang eksplorasi bagi anggotanya untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mengembangkan ekosistem paduan suara di Indonesia. Simpulan penelitian ini mengaskan pentingnya membangun profil yang kuat untuk menjadi kelompok seni yang kompeten dan inovatif, dengan reputasi nasional dan internasional. Melalui ekosistemnya Voice of Bali menggabungkan seni, budaya, dan jejaring sosial melalui kolaboratif kreatif, pengelolaan sumber daya yang strategis, serta dedikasi pada kualitas artistik. Penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada kajian akademik tentang paduan suara, tetapi juga memberikan panduan praktis bagi komunitas seni dalam mengelola modal dan menghadapi tantangan industri seni di era global.

The Dynamics of the Choral Art Ecosystem: A Bourdieusian Analysis of Voice of Bali

Abstract

Voice of Bali is a choral community that manages the interaction between cultural, social, economic, and symbolic capital with the structure of the choral art domain to create social practices that support sustainability, innovation, and strengthening the community's position in the art arena, despite facing limited economic capital and adaptation challenges amid global dynamics. This research aims to explain how the Voice of Bali choir community manages interactions between capital structures, habitus, arena, pre-production and post-production, and event management to become an example for other groups developing choirs in Indonesia. This research uses a qualitative approach, data collection methods with observation, interviews and documentation by contextualizing Pierre Bourdieu's theory to analyze how the interaction between habitus, capital, and arena produces social practices to support sustainability, innovation, and strengthening the community's position in the choral art ecosystem. The research results show that Voice of Bali is active in national and international competitions and event activities and as an exploration space for its members to significantly contribute to developing the choral ecosystem in Indonesia. The conclusion of this research emphasizes the importance of building a strong profile to become a competent and innovative arts group with a national and international reputation. Through its ecosystem, Voice of Bali combines art, culture and social networking through creative collaboration, strategic resource management and dedication to artistic quality. This research not only contributes to the academic study of choirs but also provides practical guidance for the arts community in managing capital and facing the challenges of the arts industry in the global era.

Keywords: Voice of Bali; Choir; Pierre Bourdieu; Habitus; Cultural Capital


Keywords


Voice of Bali; Paduan Suara; Pierre Bourdieu; Habitus; Modal Budaya

Full Text:

PDF

References


Paduan Suara Terhadap Metode Latihan Daring dan Paduan Suara Virtual. In Persepsi Anggota Paduan Suara… (Nugrahhu). https://doi.org/https://doi.org/10.54170/dp.v4i1

Asrulla, Risnita, Jailani, M. S., & Jeka, F. (2023). Populasi dan Sampling (Kuantitatif), Serta Pemilihan Informan Kunci (Kualitatif) dalam Pendekatan Praktis.

Basith, A., Anwarudin, K., Komunikasi, D. J., Islam, P., & Komunikasi, M. J. (2018). Eksistensi Komunitas Melalui Budaya Organisasi (Vol. 9, Issue 2).

Fatmawati, N. I., & Sholikin, A. (2020). Pierre Bourdieu Dan Konsep Dasar Kekerasan Simbolik. MADANI Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 12, 41–60. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/madani.v12i1.3280

Ginting, H. S. P. H. (2019). Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata: Analisis Habitus dan Modal dalam Arena Pendidikan Menurut Perspektif Pierre Bourdieu. Sintesis, 13(1), 47–56. https://doi.org/10.24071/SIN.V13I1.1910

Haezami, E. (2022). Pengembangan Model WICDIE Dalam Pembelajaran Paduan Suara (H. Legi, Ed.). Publica Indonesia Utama.

Harker, R., Mahar, C., & Wilkes, C. (2009). “(Habitus x Modal) + Ranah = Praktik” Pengantar Paling Komprehensif Kepada Pemikiran Pierre Bourdieu. Jalasutra.

Haryatmoko. (2016). Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis): Landasan Teori, Metodologi dan Penerapan.

Hermawan, O., Muhammad Marsa Syauqi, & Afifi, S. F. (2024). Manajemen Produksi dan Distribusi pada Film Setengah Hari Kurang Sedikit. Jurnal Audiens, 5(3), 452–462. https://doi.org/10.18196/jas.v5i3.425

Ismoyo, S. L. (2024). Dinamika Kekuasaan dan Kepentingan dalam Industri Komik Indonesia (Vol. 1).

Kemdikbud. (2023, August 4). Membanggakan, Paduan Suara asal Indonesia Torehkan Prestasi Gemilang di 5th Tokyo ICC. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi.

Krisdinanto, N. (2014). Pierre Bourdieu, Sang Juru Damai. https://doi.org/https://doi.org/10.21070/kanal.v2i2.300

Mekarisce, A. A. (2020). Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(3), 145–151.

Mulyadi Tagur, G. S., Mawan, I. G., & Ardini, N. W. (2018). Pengembangan Video Pembelajaran Teknik Vokal Paduan Suara Voice of Bali Di SMPN 8 Denpasar. ISI Denpasar.

Nanuru, C. F. (2021). Melatih Paduan Suara secara Kreatif. https://doi.org/https://doi.org/10.30995/ppb.v1i2.516

Piere, B. (2010). Arena Produksi Kultural. Pustaka Belajar.

Pranata, D. C., Gustina, S., & Sella, F. (2022). Eksistensi Tommyanto Kandisaputra sebagai Pemimpin Paduan Suara BCS dalam Mengembangkan Paduan Suara di Indonesia. SWARA: Jurnal Antologi Pendidikan Musik 2(2), 21–32. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/swara.v2i2

Prayitno, U. S. (2019). Revolusi mental dalam perspektif budaya Jawa: Analisis melalui pemikiran Pierre Bourdieu. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 8(2), 223–234.

Priliandani, N. M. I., Juniariani, N. M. R., & Mariyatni, N. P. S. (2018). Pengaruh ukuran koperasi, jenis koperasi serta pengalaman kepengurusan manajemen terhadap kualitas sistem pengendalian intern pada koperasi di Kabupaten Tabanan. Jurnal Aplikasi Akuntansi, 3(1), 141–178.

Robin, P., & Marchella, C. (n.d.). Habitus, Arena, dan Modal dalam Feminist Mobile Dating App Bumble: Analisis dengan Perspektif Pierre Bourdieu dan Implikasinya terhadap Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Citizenship Virtues, 2024(2), 750–759.

Sirait, J. (2020). Aransemen Lagu Buku Ende HKBP “Haholongan Sian Ginjang” Pada Masa Pentakosta dalam Format Paduan Suara Dengan Iringan Orkestra. http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/4240

Siswadi, G. A. (2024). Reproduksi Kekuasaan Melalui Kekerasan Simbolik Dalam Sistem Pendidikan: Analisis Kritis Pemikiran Pierre Bourdieu. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 29(1), 21–31.

Sitinjak, L. (2016). Vokalista Divina: Penerapan Eksistensi Transjender pada Paduan Suara Sebagai Sebuah Identitas Sosial (Vol. 4, Issue 1). https://doi.org/https://doi.org/10.24821/promusika.v4i1

Syarifa Diah Kusuma, C. (2016). Modul Manajemen Event. Universitas Muhammadiyah Jember.

Tafarannisa, M. A., Nursilah, N., & Haerudin, D. (2021). Manajemen Event Choreonite Vol. 9: Time to Bloom di Masa Pandemi Covid- 19. Jurnal Seni Tari, 10(2), 168–175. https://doi.org/10.15294/jst.v10i2.50272

Tobing, O. (2018). Manajemen Paduan Suara Consolatio Universitas Sumatera Utara. Jurnal Title, 2(2), 57–65. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/gondang.v2i2.11282

Umanailo, M. C. B. (2018). Pierre Bourdieu; Menyikap Kuasa Simbol. https://doi.org/10.31235/osf.io/4txzu

Wahidmurni. (2017). Pemaparan Metode Penelitian Kualitatif.

Wawoh, N., Arsa, I. W., & Dewanti, P. (2024). Otomasi Manajemen Komunitas Voice of Bali Berbasis Progressive Web Apps. ◼ SPINTER, 1(3), 2024.

Widodo, T. W., Sigro Tjaroko, W., Ferlian, D., & Setyawan, A. (2019). Vocalista Harmonic Choir: Konsep dan Peran Show Choir Paduan Suara.




DOI: https://doi.org/10.24821/promusika.v12i2.14360

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 PROMUSIKA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

P-ISSN: 2338-039X (print) | E-ISSN: 2477-538X (online)