Kajian Fungsi Nyanyian Kawen dalam Upacara En Heser di Desa Aitoun Kecamatan Raihat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi peran nyanyian kawen dalam upacara En Heser di Desa Aitoun, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, yang berfungsi sebagai penghormatan kepada yang telah tiada serta sebagai medium untuk memperkuat ikatan sosial dan budaya masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan etnografi, yang memungkinkan peneliti untuk memahami makna dan fungsi nyanyian kawen dalam kehidupan masyarakat Aitoun secara mendalam. Melalui analisis kualitatif, penelitian ini mengkaji struktur makna lirik dan fungsi nyanyian kawen. Hal lain yang tidak kalah penting adalah bagaimana partisipasi masyarakat dalam ritual ini menciptakan solidaritas dan kebersamaan di tengah kesedihan. Data dikumpulkan melalui observasi langsung selama upacara, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, dan analisis dokumentasi terkait tradisi lokal. Dengan demikian kajian data observasi memberikan gambaran menyeluruh tentang konteks sosial dan budaya yang melatarbelakangi praktik ini. Berdasarkan pengamatan interaksi sosial dan partisipasi individu selama upacara En Heser, penelitian ini menemukan bahwa nyanyian kawen tidak hanya berfungsi sebagai ritual penghormatan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyanyian kawen berperan penting dalam menjaga kesinambungan budaya, memperkuat identitas komunitas, dan menciptakan ruang untuk merayakan kehidupan meskipun dalam suasana duka. Dengan demikian, nyanyian kawen menjadi bagian integral dari warisan budaya yang layak untuk dilestarikan dan dihargai.
Study on the Function of Nyayian Kawen in the En Heser Ceremony in Aitoun Village, Raihat District, Belu Regency, East Nusa Tenggara
Abstract
This research explores the role of kawen singing in the En Heser ceremony in Aitoun Village, Raihat District, Belu Regency, East Nusa Tenggara. The ceremony serves as a tribute to the deceased and as a way to strengthen social and cultural bonds within the community. The study employs an ethnographic approach, enabling the researcher to gain a profound understanding of the meaning and function of kawen songs in the lives of the Aitoun community. Through qualitative analysis, it examines the structure of wedding songs and their purposes. An equally important aspect is how community participation during the ritual fosters solidarity and togetherness in the midst of grief. Data was gathered through direct observation during the ceremony, in-depth interviews with community leaders, and analysis of documentation related to local traditions. This observational data provides a comprehensive view of the social and cultural context behind the practice. Based on observations of social interactions and individual participation during the En Heser ceremony, the study found that kawen songs serve not only as a mark of respect but also as an educational tool that imparts cultural values to the younger generation. The findings show that kawen songs are vital in preserving cultural continuity, reinforcing community identity, and creating a space to celebrate life even in times of sorrow. Therefore, kawen songs are an essential part of cultural heritage that deserve preservation and appreciation.
Keywords: En Heser; Songs; Kawen; Holon
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adilia, Waode Fian, and Ikhwan M Said. 2019. "Ritual Posuo Pingitan Pada Masyarakat Suku Buton: Kajian Semiotika." Jurnal Ilmu Budaya 7 (2): 273–81.
Bau, Yuventus Elson. 2020. “Makna Sosial-Religius Mot Menurut Kearifan Lokal Masyarakat Suku Buna’ Di Desa Fulur, Kabupaten Belu.” Unika Widya Mandira.
Berek, Adrianus. 2018. "Signs in Kawen Sai Ceremony of Tetun Tribe." RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa 4 (2): 146–55. https://doi.org/10.22225/jr.4.2.738.146-155.
Bernadette Kurnia Saik, Christine. 2020. “Kajian Musikologis Senandung Adat Ipi Lete Di Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur.” Doctoral Dissertation Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Cevy Amelia, and Yenni Aryaneta. 2022. “Pengaruh Musik Terhadap Emosi.” Jurnal Ilmiah Zona Psikologi 4 (3): 49–57. https://doi.org/https://doi.org/10.37776/jizp.v4i3.
Creswell, John W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. London: Sage Publications.
Djese, Selsus Terselly. 2016. “Meneropong Nusa Tenggara Timur Menakar Masalah, Menawar Solusi.” Masyarakat Indonesia 42 (2): 277–87.
Fitri, Ramadhani Dwi. 2024. “Pengaruh Musik Terhadap Mood Dan Emosi Peran Musik Dalam Kesehatan Mental.” Circle Archive 1 (4).
Grigory Tokarev. 2023. "The Transfer of Cultural Functions into the Linguacultural System." Science Journal of VolSU Linguistics 22 (5). https://doi.org/10.15688/jvolsu2.2023.5.15.
Gutama, Andika. 2020. “Analisis Pola Ritme Dan Bentuk Lagu Anak.” Virtuoso: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik 3 (1): 23. https://doi.org/10.26740/vt.v3n1.p23-32.
Iqbal, M, C Hudaya, and A Kurnia. 2022. “Inovasi Musik Sambava Sebagai Media Komunikasi Budaya.” Prosiding Seminar Nasional …, 2022.
Jamrud, Rian, Djefry Deeng, and Mahyudin Damis. 2022. “Upacara Adat Dina Kematian Pada Masyarakat Di Desa Tutumaloleo Kecamatan Galela Utara Kabupaten Halmahera Utara.” Journal of Social and Culture 15 (2).
Kashina, Natalya Ivanovna, and N. G Tagiltseva. 2022. "Musical Culture In The Development of The Cultural Identity of The Individual." Вестник Томского Государственного Университета 45: 32–40. https://doi.org/https://doi.org/10.17223/22220836/45/4.
Laku, Agustina Maria F. Nak. 2019. “Bentuk Penyajian Tarian Tebe Ipi Lete Dalam Kehidupan Masyarakat Aitoun Kecamatan Raihat Kabupaten Belu.” Universitas Katolik Widya Mandiri Kupang.
Li Xialing. 2005. "The Structure and Function of Culture System." https://doi.org/https://doi.org/10.3969/j.issn.1005-6408.2005.02.024.
Makhmudova, Aziza A. 2022. "Culture Is a Certain Level of Historical Development of Society, Human Creative Power, and Abilities." European International Journal of Multidisciplinary Research and Management Studies 02 (09): 99–105. https://doi.org/10.55640/eijmrms-02-09-23.
Merriam, Alan P. 1964. The Anthropology of Music. Evanston, Illinois, USA: Northwestern University Press. https://books.google.co.id/books?id=4bUAFf8CWosC.
Nur Khasanah, Dwi Faradylla, Rima Listiawati, Khofifah Nur Khasanah, and Titik Sudiatmi. 2024. “Alegori Dalam Lirik Lagu Bermakna Religiusitas Guna Meningkatkan Pemahaman.” BASINDO : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pembelajarannya 8 (1): 129. https://doi.org/10.17977/um007v8i12024p129-141.
Pohl, Charles, and Lynne Le Holsclaw. 2023. "Celebrations of Death." Cancer Treatment and Research 187: 313–19. https://doi.org/10.1007/978-3-031-29923-0_22.
Ratnaduhita, Cintya, Edi Dwi Riyanto, and Johny Alfian Khusyairi. 2025. "Representasi Cinta Dalam Lirik Lagu Kupu-Kupu Oleh Tiara Andini: Analisis Semiotika Roland Barthes." PROMUSIKA 13 (1): 1–12. https://doi.org/10.24821/promusika.v1i1.15213.
Ratsanem, Fathurrahim, and Halus Mandala. 2024. “Partisipasi Masyarakat Dalam Melestarikan Ritual Adat Namain Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya.” Journal Of Responsible Tourism 3 (3): 1117–24.
Rio Kurniawan, Ahmad Hizazih Al-faqih, and Badrudin. 2024. "Tradisi Seren Taun Di Daerah Citorek Lebak Banten (Studi Living Hadis)." Al-Hasyimi - Jurnal Ilmu Hadis 1 (2): 63–74. https://doi.org/10.63398/jih.v1i2.39.
Saragih, Anugrah Oktavianus, Poedji Soesila, and Yohanes Ruswanto. 2023. “Analisis Struktur Musik Dan Teknik Dalam Penyajian ‘Partita in A Minor’ (BWV 1013) Untuk Alto Saksofon.” PROMUSIKA 11 (2): 82–90. https://doi.org/10.24821/promusika.v11i2.9476.
Sarini, Siti. 2015. “Fungsi Komunikasi Dalam Musik Tradisional Rijoq Sebagai Sarana Komunikasi Masyarakat Suku Dayak Tonyoi Di Kutai Barat.” EJournal Ilmu Komunikasi 3 (2): 447–58.
Shaleha, Rinanda Rizky Amalia. 2019. “Do Re Mi: Psikologi, Musik, Dan Budaya.” Buletin Psikologi 27 (1): 43. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.37152.
Sihabuddin, Andri Astuti Itasari, Dewi Maria Herawati, and Haryo Kusumo Aji. 2023. “Komunikasi Musik: Hubungan Erat Antara Komunikasi Dengan Musik.” Journal Translitera 12 (1). https://doi.org/https://doi.org/10.35457/translitera.v12i1.2679.
Smith, Jacqueline. 1985. “Komposisi Tari: Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru.” Terj. Ben Suharto. Yogyakarta: Ikalasti.
Suekanto, Suerjono. 2002. “Hukum Adat Indonesia.” Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wibowo, Markus. 2020. “Makna NYyanyian Ma’kaaru Yen Dalam Kehidupan Masyarakat Minahasa.” Tumou Tou 7 (1): 44–67. https://doi.org/10.51667/tt.v7i1.156.
Wiflihani, 2016. “Fungsi Seni Musik Dalam Kehidupan Manusia.” Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya 2 (1): 101–7. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/antro.v2i1.7503.
Wiharja, Muh Kurniawan Adi Kusuma. 2022. “Musik Nasyid Dalam Perspektif Fungsi Musik Alan P. Merriam.” Pelataran Seni 7 (2): 87–98. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20527/jps.v7i2.19410.
Yudha Karyawanto, H, M Sarjoko, and K D Rahmanto. 2019. "Gedogan Music as an Aesthetic Tradition of Farmer People in the Village of Kemiren." KnE Social Sciences 3 (10): 513. https://doi.org/10.18502/kss.v3i10.3940.
Yuliani, Ni Nyoman, Maria Hilaria, Elisma Elisma, and Jefrin Sambara. 2019. “Kajian Etnofarmakologi Suku Marae Terhadap Pengobatan Tradisional Di Desa Kewar Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu.” Jurnal Kesehatan, no. November: 1–8. https://doi.org/10.24252/kesehatan.v0i0.11457.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 PROMUSIKA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
P-ISSN: 2338-039X (print) | E-ISSN: 2477-538X (online)

