Pengaruh Posmodernisme terhadap Karya Gitar: Studi Kasus Karya Roland Dyens, Andrew York, dan Leo Brower

Royke Bobby Koapaha

Abstract


Postmodernisme dapat dikatakan sebagai penolakan atau kritik terhadap modernisme Barat yang berorientasi pada kemajuan. Ciri posmodernisme seperti alam tanpa titik pusat atau hilangnya fokus yang mengontrol akan segala sesuatu, tidak ada standar yang berlaku umum atau universal untuk mengukur, menilai dan mengevaluasi suatu konsep atau gaya hidup tertentu. Repertoar musik gitar tidak dapat dipisahkan dari pengaruh posmodernisme. Hingga saat ini relatif belum ada penelitian seputar pengaruh posmodernisme pada repertoar musik gitar.  Penelitian ini bertujuan akan mengkaji pengaruh posmodernisme terhadap karya-karya musik untuk Gitar dari Roland Dyens, Andrew York dan Leo Brouwer. Data-data penelitian ini didapat dari studi literatur mengenai wacana posmodernisme secara umum, wacana posmodernisme dalam musik, serta menganalisis pemikiran-pemikiran posmodernisme pada karya musik untuk Gitar. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa karya-karya musik untuk Gitar yang diciptakan oleh Roland Dynes, Andrew York, dan Leo Brouwer mendapat pengaruh posmodernisme dari musik jazz, rock, musik rakyat dan musik klasik. Ketiga komposer ini menggunakan idiom-idiom musik yang tidak hanya terbatas pada musik klasik, namun menggunakan idiom-idiom dari berbagai macam musik, termasuk musik populer.

Postmodernism can be agreed as a rejection or criticism of western modernism which oriented on a progression. Its characteristic like a world without center point or without focus that can control everything, there is no certain standard to measure, assess, and evaluate a particular concept or lifestyle. The guitar music repertoire cannot be separated from the influence of  postmodernism. Until now there has been relatively no research on the influence of postmodernism on the guitar music repertoire. This research aims describing the effect of postmodernism towards guitar’s music composed by Roland Dynes, Andrew York, and Leo Brouwer. The data gathered from literature study on postmodernism discourse, postmodernism in music, and also the analysis of postmodernism thoughts on guitar’s music. The result shown that the effect of postmodernism lies on musical works from Roland Dynes, Andrew York, and Leo Brouwer. Those composers using not only western classical music idioms, but also jazz, rock, folk music, including popular music.

Keywords: Postmosernism; guitar; Roland Dynes; Andrew York; Leo Brouwer


Keywords


posmodernisme; gitar; roland dynes; andrew york; leo brouwer

Full Text:

PDF

References


Al-Fayyadi, M. (2005). Derrida. Yogyakarta: LKis.

Ammer, C. (2004). The Facts on Files Dictionary of Music. New York: Facts On Files Inc.

Barker, C. (2005). Cultural studies: Teori dan Praktik (terj.). Yogyakarta: Bentang.

Bergeron, K. (n.d.). Roland Dyens Continually Defies Convention with his Bold Playing and Diverse Compositions. Retrieved from http://classicalguitarmagazine.com/roland-dyens-continually-defies-convention-with-his-bold-playing-and-diverse-compositions/

Ewer, G., & Mus, B. (2005). The essential secrets of songwriting. Halifax, Nova Scotia, Canada: Pantomime Music Publications. P20-28.

Grenz, S. J. (2001). A Primer on Postmodernism. Yogyakarta: Andi.

Harsawibawa, H. (2017). Disrupsi dalam Musik. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts), 18(3), 144–158.

Helius, S. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Hera, T. (2014). Perubahan Bentuk Pertunjukan Tari Sembah Dalam konteks Pariwisata Di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Gelar: Jurnal Seni Budaya, 12(2).

Kawakami, G. (1975). Arranging Popular Music: A Practical Guide. Tokyo: Yamaha Music Fondation.

Laksono, K. L. (2015). Musik Hip-Hop sebagai Bentuk Hybrid Culture dalam Tinjauan Estetika. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts), 16(2).

Liere, L. Van. (2010). Menghancurkan Belenggu Kekerasan (Teologi dan Etika Kristen di Tengah Tantangan Globalisasi dan Terorisme. Jakarta: Gunung Mulia.

Marshall, J. (1966). Authentic Brazilian Bossanova, Guitar Arrangements. New York: MCA Music.

McRobbie, A. (2011). Posmodenisme dan Budaya Pop. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Michaels, M. (1984). Rock Riffs for Guitar. New York: Amsco Publications.

Murbiyantoro, H. (2012). Manajmen Produksi Pertunjukan Surabaya Symphoni Orchestra Di Surabaya Sebagai Sarana Pendidikan Apresiasi Musik. Catharsis, 1(1).

Ritzer, G. (2010). Teori Sosial Posmodern. Yogyakarta: Juxtapose-Kreasi Wacana.

Slonimsky, N., & Kuhn, L. D. (2001). Baker’s Biographical Dictionary of Musicians: Levy-Pisa (Vol. 4). New York: Schirmer Books.

Stetina, T. and S. J. (1993). Secrets to Writing Killer Songs. Milwaukee: Leonard Corporation.

Sugiharto, I. B. (1996). Postmodernisme: Tantangan bagi Filsafat. Kanisius.




DOI: https://doi.org/10.24821/resital.v19i2.3518

Article Metrics

Abstract view : 532 times
PDF - 257 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.