Sasando Gaya Edon: Kajian Organologi dan Penyeteman
Abstract
Sasando merupakan alat musik tradisional khas pulau Rote-NTT. Sasando merupakan alat musik keluarga sehingga memiliki beragam teknik penyeteman sesuai dengan gaya permainan masing-masing keluarga. Dewasa ini telah banyak penelitian yang dilakukan tentang sasando namun belum ada yang memberikan perhatian khusus pada teknik menyetem sasando. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan organologi dan teknik penyeteman sasando berdasarkan gaya Edon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sasando memiliki sembilan bagian utama yaitu: (1) koan, (2) kepala sasando, (3) sekrup pengikat dawai, (4) tabung bambu, (5) dawai, (6) senda, (7) haik (sebagai resonator pada sasando tradisional), (8) bokong sasando; dan (9) socket input/output (sasando elektrik). Berkaitan dengan penyeteman pada gaya Edon, sasando menggunakan beberapa tangga nada, misalnya tangga nada D dan A atau tangga nada E dan B, sehingga bisa melakukan modulasi. Untuk tangan kiri, permainan sasando gaya Edon menggunakan dua nada sol yaitu sol kecil sebagai center (melodi) dan sol besar (bas) yang terletak tepat di sebelah center searah jarum jam. Untuk melodi (tangan kiri), sasando disetem dari nada sol dengan nada setengahnya yaitu fis dan li pada nada tinggi, sedangkan komposisi nada rendahnya yaitu do, si, li, fis, sol. Untuk ritme (tangan kanan), sasando disetem dari bas searah jarum jam dengan nada do, re, mi, fa, sol, la, si, do sampai mi tinggi (masuk pada oktaf kedua), sedangkan dua dawai sisa disetem untuk nada fis dan cis. Selain dua dawai sisa tersebut, terdapat juga dawai-dawai di bagian melodi dekat center yang dapat digunakan untuk menempatkan nada-nada setengah lainnya.
ABSTRACT
Edon Style of Sasando: Organology and Tuning Studies.. Sasando is a traditional musical instrument typical of the island of Rote-NTT. Sasando is basically a family musical instrument so it has a variety of tuning techniques in accordance with the style of play of each family. Today there have been many studies conducted on sasando, but no one has paid particular attention to the sasando tuning technique. This research is a qualitative research that aims to describe the organology and sasando tuning techniques based on Edon's style. The results showed that sasando had nine main parts: (1) koan, (2) sasando head, (3) string screw, (4) bamboo tube, (5) string, (6) senda, (7) haik ( as a resonator in traditional sasando), (8) sasando buttocks; and (9) electric input / output sockets. In connection with tuning, in the Edon style, sasando is tuned using a number of scales, for example the D and A scales or E and B scales, so that they can do modulation. For the left hand, Edon Style uses two soles, namely small soles as the center (melody) and large soles (bass) which are located right in the center in a clockwise direction. For the melody (left hand), Sasando is tuned from the sol note with the half note ie fis and li on the high note, while the composition of the low notes is do, si, li, fis, sol. For rhythm (right hand), Sasando is tuned from the bass in a clockwise direction with the notes do, re, mi, fa, sol, la, si, do until the noodles are high (enter the second octave), and the remaining two strings are tuned for the fis and cis. In addition to these two strings, there are also strings in the melody section near the center that can be used to use the other half notes.
Keywords: Sasando; Organology; Tuning Technique; Edon Style
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abburu, S., & Suresh Babu, G. (2013). Indian Music Instruments Semantic Knowledge Representation. International Journal of Computer Applications, 71(15), 1–5. https://doi.org/10.5120/12431-8540
Bakok, Y. D. B. (2017). Electric Sasando of East Nusa Tenggara, Indonesia. International Journal of Creative and Arts Studies, 1(2), 84. https://doi.org/10.24821/ijcas.v1i2.1562
Basri, M., Jutomo, L., Edon, C. D. H., Mayners, M., & Awaluddin, S. P. (2020). Pendampingan Siswa SMP Dan SMA Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional Sasando Daun Untuk Melestarikan Alat Musik Tradisional Etnik Nusa Tenggara Timur. JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik Dan Pengabdian Masyarakat), 4(1), 33. https://doi.org/10.36339/je.v4i1.273
Boesday, L. F. (2016). Analisa Sinyal Polyphonic Menggunakan Cross- Correlation Pada Sasando Polyphonic Signal Analysis Using Cross- Correlation on Sasando. Institut Teknologi Sepuluh November
Boesday, L. F., & Suprapto, Y. K. (2016). Polyphonic signal analysis using Cross-correlation on sasando. Proceedings - 2015 4th International Conference on Instrumentation, Communications, Information Technology and Biomedical Engineering, ICICI-BME 2015, 84–89. https://doi.org/10.1109/ICICI-BME.2015.7401340
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan NTT. 1994. Alat Musik Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur. Kupang: Depdikbud NTT
Edu, A. L., & Tarsan, V. (2019). Pendidikan Seni Musik Tradisional Manggarai dan Pembentukan Kecakapan Psikomotorik Anak. International Journal of Community Service Learning, 3(1), 1. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v3i1.17484
Fauzan, R., & Nashar, N. (2017). “Mempertahankan Tradisi, Melestarikan Budaya” (Kajian Historis dan Nilai Budaya Lokal Kesenian Terebang Gede di Kota Serang). Jurnal Candrasangkala Pendidikan Sejarah, 3(1), 1. https://doi.org/10.30870/candrasangkala.v3i1.2882
Francis, Y. S. (2017). Transmisi Alat Musik Sasando Sebagai Media Seni Budaya di Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Gay, L. ., Mills, G. E., & Airasian, P. (2012). Educational Research. Competencies for Analysis and Applications. New Jersey: Pearson Education, Inc
Gelu, A., Marwoto, P., & Aji, M. P. (2020). Remediation of Sound Wave Material Assisted by Sasando to Improve Understanding of Concepts and Analytical Thinking Abilities. Journal of Innovative Science Education, 9(2), 203–209
Ghufran, Kurnita, T., & Fitri, A. (2016). Teknik Permainan Alat Musik Perajah di Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik, 1(1), 11–21
Haning, P. 2009. Sasandu: Alat Musik Tradisional Masyarakat RoteNdao.Kupang: CV. Kairos
Harriska, H. (2018). Musik Senggayung Desa Gerai Kabupaten Ketapang : Kajian Bentuk Dan Identitas Budaya. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 19(3), 146–156. https://doi.org/10.24821/resital.v19i3.3336
Isbah, M. F., & Wiyoso, J. (2019). Komposisi Dan Aransemen Musik Babalu Sebagai Sebuah Kajian Musikalitas Tradisional. Jurnal Seni Musik, 8(1), 49–56. https://doi.org/10.15294/jsm.v8i1.28698
Kautzar, A. (2017). Karakteristik Bentuk Musik Melayu Di Kota Palembang Pada Lagu Melati Karangan. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 18(2), 88–94. https://doi.org/10.24821/resital.v18i2.1926
Khoirur Roda`i, R., & Triana Habsari, N. (2016). Kesenian Gembrungan Di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun (Kajian Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Pembelajaran Sejarah Lokal). Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 6(02), 112–136. https://doi.org/10.25273/ajsp.v6i02.1043
Koehuan, T. M. H. (2016). Eksplorasi Permainan Gitar Elektrik Pada Lagu Ofa Langga Dalam Ansambel Sasando. Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Kristanto, A. (2020). Urgensi Kearifan Lokal melalui Musik Gamelan dalam Konteks Pendidikan Seni di Era 4.0. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, 2(1), 51–58. https://doi.org/10.24036/musikolastika.v2i1.39
Maggang, A. A., Manu, S. O., & Odja, M. O. (2009). Aplikasi Tuner Alat Musik Sasando Real-Time Menggunakan Teknik Fast Fourier Transform ( FFT ) dan Harmonic Product Spectrum ( HPS ). VII(2), 31–37
Manesi, D., Sugita, I. K. G., & Budiarsa, I. N. (2015). Uji Eksperimental Material Kawat Baja Sebagai Bahan. Logic, 15(3), 142–146. https://doi.org/10.31940/logic
Miftahunnajah, F. (2013). Studi Organologi Pembuatan Gitar Klasik Produksi Pt. Genta Trikarya Bandung. Swara: Jurnal Antologi Departemen Pendidikan Seni Musik FPSD UPI, 1(3)
Murdowo, D., & Riski, R. (2017). Role of ENT Government to Increase Regeneration and Youth Creativity in Playing Sasando Music Instrument. International Journal of Humanities and Social Science, 7(5), 122–132
Nainggolan, O. T. P. (2019). Strategi Menghafal Penjarian Tangga Nada dalam Mata Kuliah Instrumen Dasar I. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 20(1), 52–59. https://doi.org/10.24821/resital.v20i1.3335
Putra, L. P. (2017). Belu: Sebuah Eksplorasi Musik Nusa Tenggara Timur di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ekpresi Seni. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 19(2), 112–208
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Theedens, D. (1996). Pedoman Bermain Sasando., Kupang: CV Pengharapan Karya Abadi
DOI: https://doi.org/10.24821/resital.v21i1.3693
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.