Ki Wiryah Sastrowiryono dalam Dunia Karawitan Jawa: Guru, Pengrawit, dan Pencipta Gendhing
Abstract
Tulisan ini bertujuan mengungkap sisi-sisi kehidupan Ki Wiryah Sastrowiryono sebagai salah seorang empu karawitan Jawa yang sepanjang hidupnya telah mengabdikan diri dalam dunia karawitan Jawa, baik sebagai pendidik di SMKI (KONRI) Yogyakarta, ISI Yogyakarta, Taman Kesenian Taman Siswa, Pamulangan Beksa Ngayogyakarta, dan Yayasan Gambirsawit Yogyakarta. Ia berperan sebagai pengrawit, maupun sebagai pencipta gendhing untuk sajian karawitan dan iringan tari. Dedikasinya sebagai seorang pendidik karawitan Jawa antara lain tampak dalam kegiatannya sebagai staf pengajar di materi pelajaran karawitan yang dituangkan ke dalam buku-buku ajar karawitan Jawa yang ditulis tahun enampuluhan sampai delapan puluhan. Tulisannya banyak diterbitkan oleh Majelis Luhur Taman Siswa dan SMKI (KONRI) Yogyakarta. Buku-buku karya Ki Wiryah Sastrowiryono ini telah banyak digunakan sebagai buku pegangan bagi para guru dan siswa/mahasiswa yang mempelajari karawitan Jawa Gaya Yogyakarta.
ABSTRACT
Ki Wiryah Sastrowiryono in the Field of Javanese Karawitan: A Teacher, Player, and Gendhing Composer. This paper aims to reveal the aspects of Ki Wiryah Sastrowiryono’s life as one of the Javanese gamelan masters who throughout his life devoted himself to Javanese gamelan, both as an educator at the Indonesian Karawitan High School Yogyakarta SMKI (KONRI), ISI Yogyakarta, Taman Siswa Arts Community, Pamulangan Beksa Ngayogyakarta, and Yogyakarta Gambirsawit Foundation. He had some essential roles as a gamelan player (pengrawit), as well as a composer of pieces for musical offerings and dance accompaniment. His dedication as a Javanese gamelan educator can be seen, among other things, in his activities as a teaching staff for musical lessons which were translated into Javanese musical textbooks written in the sixties to the eighties. His writings had mostly been published by the Taman Siswa Luhur Council and the Yogyakarta SMKI (KONRI). These books by Ki Wiryah Sastrowiryono have been widely used as handbooks for teachers and students studying Javanese gamelan of Yogyakarta style.
Keywords: Wiryah; Sastrowiryono; gendhing
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Atmadarsana, F. (1956). Mardawa Swara: Theori dan Praktijk Seni Suara Djawa. Semarang: Yayasan Kanisius.
Bandem, I. (2015). Karawitanologi sebagai Disiplin Ilmu Karawitan. Makalah Yang Disampaikan Dalam Simposium Karawitanologi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Haryono, T. (2015). Estetika Bawa dalam Karawitan Gaya Surakarta. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts), 16(1), 36–51.
Pusara. (1954). Majalah Persatuan Taman Siswa. Jilid XVI, edisi Juni, Juli, Agustus. Pusara, 0(0), 0.
Sastrowiryono, W. (1981). Rambangan Langen Mandra Wanara. Yogyakarta: SMKI, Kanwil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suhatmini, T., & others. (2010). Opera jawa langen mondrowanoro: model pembelajaran dan media transmisi nilai-nilai tradisional bagi generasi mauda. Panggung, 20(3), 258–270. Sumardjo, J. dkk. (2001). Seni Pertunjukan Indonesia. Bandung: STSI Press.
Teguh, T. (2017). Ladrang Sobrang Laras Slendro Patet Nem. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan
(Journal of Performing Arts), 18(2), 103–112.
DOI: https://doi.org/10.24821/resital.v19i2.4922
Article Metrics
Abstract view : 365 timesPDF - 625 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.