Perwitasari
Abstract
Siraman merupakan upacara simbolis yang melambangkan penyucian diri sebelum kedua calon mempelai memasuki babak baru dalam kehidupan mereka. Adat Jawa telah mengatur peralatan, tata cara dan siapa saja yang harus terlibat dalam upacara ini. Upacara siraman adalah salah satu ritual adat Jawa yang dilaksanakan menjelang pernikahan seseorang. Orang Jawa melihat bahwa siraman mengandung nilai pendidikan yang luhur bagi pengantin khususnya, dan masyarakat umumnya, salah satunya adalah mendidik untuk menjaga kesucian diri baik secara lahir maupun batin. Nilai ini tercermin dari tujuan siraman itu sendiri, yakni untuk menyucikan diri secara jasmani dan rohani karena calon mempelai akan melaksanakan salah satu tugas suci dalam hidup di dunia, yaitu akad nikah. Karya tari ini menggambarkan suatu wujud simbolisasi beberapa prosesi yang ada dalam upacara siraman. Beberapa prosesi yang diambil di antaranya adalah prosesi sungkem atau ngabekten, prosesi ngracik toya dan prosesi siraman. Hal ini diwujudkan melalui gerak-gerak yang mendapatkan motivasi dengan motif gerak sembah sungkem dengan level rendah, motif air, juga pengolahan motifmotif gerak dengan desain lingkaran dan memutar. Gerak-gerak tersebut digarap ke dalam bentuk komposisi tari kelompok dengan jumlah sepuluh orang penari. Melalui karya tari yang berjudul “Perwitasari” ini penata mencoba untuk mengingatkan dan menyadarkan kembali orang Jawa tentang bagaimana pentingnya upacara siraman dengan berbagai makna yang terkandung di dalamnya. Melalui simbolisasi beberapa prosesi yang terdapat dalam prosesi siraman, penata berusaha menyampaikan makna-makna yang terkandung di dalamnya.
Kata kunci : perwitasari, siraman, prosesi,
References
http://digilib.isi.ac.id/
DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.1029
Article Metrics
Abstract view : 550 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta
email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id