Perancangan Animasi 2D Diorama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
Abstract
Museum Benteng Vredeburg adalah salah satu museum yang dikelola dengan baik. Tetapi pengunjung tidak banyak yang mengamati dengan sekasama diorama yang ada, mereka justru lebih banyak memilih mengahabiskan waktunya berfoto untuk diupload ke media jejaring sosial dan menikmati kenyamanan lokasi museum bersama pasangannya. Hal ini dikarenakan diorama yang ada bersifat statis dan menjemukan. Media pendamping diorama yang ada juga mengaharuskan pengunjung membaca paragraf yang begitu panjang untuk memahaminya. Untuk mangatasi masalah diatas, pihak museum merasa perlu untuk membuat media baru yang dapat menyampaikan informasi tentang sejarah tanpa mengharuskan pengunjung untuk membaca paragraf yang begitu banyak, yaitu dengan pembuatan animasi 2D yang dapat mewakili cerita setiap diorama. Dalam perancangan animasi 2D ini diperlukan beberapa proses dalam pembuatannya, meliputi pra produksi, produksi dan paska produksi. Museum Vredeburg memiliki 55 diorama, namun pada edisi pertama ini akan digarap diorama yang bercerita tentang “Serangan Umum 1 Maret 1949” yaitu no.34 dan no.40 sebagai pengenalan dan promosi. Tema ini dipilih karena serangan ini adalah sejarah penting di Kota Yogyakarta yang perlu di pahami oleh mayarakat luas, khususnya masyarakat Yogyakarta sendiri. Animasi ini dibuat untuk ditayangkan perdana pada “Peringatan HUT ke 67 Serangan Umum 1 Maret” yaitu pada tanggal 1 Maret 2016 yang akan datang. Selanjutnya akan diputar secara permanen di Museum Benteng Vredeburg pada ruang diorama III dan juga pada pameran temporer.
Kata kunci : Perancangan, animasi, Diorama
References
http://digilib.isi.ac.id/
DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.1081
Article Metrics
Abstract view : 0 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta
email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id