Penulisan Skenario Program Cerita Dari Sudut Pandang Anak Penyandang Autisme Asperger Syndrome.
Abstract
Pertanggungjawaban Karya Seni “Penulisan Skenario Program Cerita Dari Sudut Pandang Anak Penyandang Autisme Asperger Syndrome” dengan objek penciptaan karya seni ini adalah anak autisme asperger syndrome. Asperger Syndrome merupakan hambatan perkembangan interaksi sosial dan adanya minat serta aktifitas yang terbatas, secara umum tidak menunjukkan keterlambatan bahasa dan bicara, serta memiliki tingkat intelegensia rata-rata hingga di atas rata-rata.
Karya seni berbentuk skenario dengan format program cerita. Skenario adalah karya dalam bentuk tertulis, merupakan dasar disain atau rencana kerja pembuatan film. Kemampuan seorang penulis skenario dalam mengungkap informasi yang disampaikan melalui skenario dan pesan akan dikemas secara menarik, sehingga tercapainya sebuah skenario yang sempurna dengan penggambaran jelas dalam visualisasi dari semua gagasan atau ide-ide sehingga mendapatkan cerita yang menarik.
Konsep estetik penciptaan karya seni ini menggunakan sudut pandang orang pertama, bertujuan agar lebih menguatkan tokoh utama dan membawa pembaca untuk masuk ke dalam jalannya cerita. Sudut ini akan mengambil dari kacamata tokoh utama yang berperan aktif untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahannya. Dengan kata lain, tokoh utama akan keluar sebagai tokoh sentral yang akan membaca pembaca secara tidak langsung merasakan dan di bawa masuk ke dalam kesehariannya, aktifitasnya, dunia imajinasinya maupun pertualangannya.
Keyword : Asperger Syndrome, Skenario, Penulis Skenario, Sudut Pandang
Karya seni berbentuk skenario dengan format program cerita. Skenario adalah karya dalam bentuk tertulis, merupakan dasar disain atau rencana kerja pembuatan film. Kemampuan seorang penulis skenario dalam mengungkap informasi yang disampaikan melalui skenario dan pesan akan dikemas secara menarik, sehingga tercapainya sebuah skenario yang sempurna dengan penggambaran jelas dalam visualisasi dari semua gagasan atau ide-ide sehingga mendapatkan cerita yang menarik.
Konsep estetik penciptaan karya seni ini menggunakan sudut pandang orang pertama, bertujuan agar lebih menguatkan tokoh utama dan membawa pembaca untuk masuk ke dalam jalannya cerita. Sudut ini akan mengambil dari kacamata tokoh utama yang berperan aktif untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahannya. Dengan kata lain, tokoh utama akan keluar sebagai tokoh sentral yang akan membaca pembaca secara tidak langsung merasakan dan di bawa masuk ke dalam kesehariannya, aktifitasnya, dunia imajinasinya maupun pertualangannya.
Keyword : Asperger Syndrome, Skenario, Penulis Skenario, Sudut Pandang
DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.582
Article Metrics
Abstract view : 305 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta
email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id