Perancangan Maduranesia Typeface terinspirasi dari ragam hias motif sulur pada ukiran tradisional Sumenep Madura

Naufan Noordyanto

Abstract


Perancangan typeface yang mengadaptasi karakter visual ragam hias motif sulur ukiran tradisional Sumenep pada dasarnya merupakan respon kreatif yang dilakukan dalam ranah Desain Komunikasi Visual (DKV) untuk meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat dengan mengenalkan intangible heritage berupa ragam hias ukir khas dari kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, yang kaya historis, filosofis, dan pengaruh dari berbagai kebudayaan masa lampau, namun selama ini sedikit diketahui. Pendekatan pemecahan masalah melalui eksplorasi Tipografi ini bermaksud membuat tradisi ornamentasi ukir tradisional Sumenep menjadi akrab di keseharian dalam medium yang berbeda, yaitu berupa perancangan typeface baru jenis display type dan text type hasil eksplorasi bentuk karakter motif ukir tersebut ke dalam anatomi bentuk huruf latin yang kemudian diberi nama Maduranesia Typeface. Eksplorasi Tipografi dipilih sebagai strategi solutif karena medium Tipografi sangat akrab dan sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari serta sifatnya yang aplikatif-implementatif sesuai dengan konsumsi masyarakat modern yang erat serta dekat dengan budaya komunikasi verbal dan visual saat ini, serta dapat dinikmati dalam jangka waktu yang tak terbatas. Dalam konteks yang lebih besar, Maduranesia typeface dihadirkan dalam rangka menawarkan solusi alternatif untuk mengatasi krisis identitas budaya serta menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan pada budaya sendiri yang merepresentasikan muatan budaya seni ukir Sumenep sebagai bagian kekayaan budaya nasional yang mencerminkan kepribadian dan keluhuran budaya Indonesia, sekaligus memunculkan citra Sumenep (Madura) sebagai daerah penghasil ukiran di Indonesia yang bersaing. Sehingga unsur budaya yang ditunjukkan dan dipresentasikan dalam huruf dapat semakin populer, bahkan semakin mendapat pengakuan di mata dunia, dan identitas kebangsaan Indonesia tetap terjaga. Perancangan typeface bernuansa kearifan lokal ini bukan bermaksud mengedepankan rasa kedaerahan, namun sentuhan kearifan lokal (berbasis kekhasan daerah) justru digunakan untuk memunculkan kekuatan nusantara dalam mengekspresikan karakter bangsa melalui eksplorasi Tipografi. Hasil perancangan typeface dengan sentuhan lokal tersebut sekaligus diharapkan dapat memperkaya dan menginspirasi pengekplorasian aksara latin yang memunculkan kekuatan budaya Indonesia.

 

Kata kunci: Ukir, Sumenep, Madura, typeface, Tipografi




DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.636

Article Metrics

Abstract view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta

email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id