PENYUTRADARAAN NASKAH "GENDING SRIWIJAYA" KARYA HANUNG BRAMANTYO
Abstract
Keterikatan antara sejarah, seni dan kebudayaan merupakan cerminan peristiwa yang memiliki jiwa atau roh masing-masing, manusia sebagai pribadi diri menjadi pelaku utamanya. Daya imajinasi mengungkap secara tersirat peristiwa-peristiwa tersebut dan menghadirkannya dalam bentuk karya seni sebagai wujud representasi dari peristiwa sejarah dan kebudayaan.
Teater tradisional Dulmuluk sebagai salah satu warisan budaya di Sumatera Selatan dijadikan sebagai salah satu unsur pendukung pada pertunjukan teater Gending Sriwijaya. Dalam hal wilayah penyutradaraan Naskah dihadirkan menjadi suatu pertunjukan pentas yang menampilkan cerita, suasana, pikiran-pikiran dan opini dalam cara yang efektif, hingga mampu membawa penontonnya dalam suatu komunikasi teatral.
Sutradara dengan wilayah kerja sebagai penemu dan penafsir utama naskah, secara kreatif menciptakan kondisi kerja ensambel, membantu para pemeran mewujudkan bentuk peran, membantu tata artistik para pekerja teater lainnya dalam usaha-usaha menuju kerja kreatif. Gending Sriwijaya hadir dalam dunia imajinasi penulis dan diterjemahkan oleh sutradara ke atas panggung dalam bentuk laku teater.
Kata kunci: sejarah, budaya, Dulmuluk, sutradara.
DOI: https://doi.org/10.24821/srs.v0i0.663
Article Metrics
Abstract view : 0 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Jl. Parangtritis KM 6,5 Yogyakarta
email: lib@isi.ac.id website: http://lib.isi.ac.id